Allah Bersumpah Dengan Diri-Nya Bahwa Dia Akan Menanyai Kita Kelak


Beramal Sholeh
Beramal Sholeh
Wahai saudara-saudaraku, sudah berapakah amal yang kita perbuat selama di dunia ini? Sudah siapkah kita menghadap Allah di akhirat kelak? Sudah siapkah kita berada di dalam kubur yang tidak ada seorang pun mau menemani kita di dalamnya? Sudah berapa banyak persiapan kita menghadapi maut yang akan mendatangi kita? Ingatlah firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikut ini.

Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? (Q.S. Al-Qiyaamah : 36)

(Baca Juga : Kisah Nabi Yahya Lengkap)

Seseorang akan memikul dosa-dosanya sendiri, kita tidak akan menanggung dosa seseorang dan seseorang tidak akan menanggung dosa kita.

Katakanlah: "Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang kamu perbuat." (Q.S. Saba’ : 25)

Karena apa? Karena kita akan bertanggung jawab sendiri terhadap apa yang telah kita perbuat selama di dunia ini.

Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, (Q.S. Al-Muddatstsir : 38)
Bahkan, Allah Tabaraka Wa Ta’ala bersumpah dengan diri-Nya bahwa Dia akan menanyai kita semua tentang apa yang telah kita perbuat selama hidup di dunia ini.

Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (Q.S. Al-Hijr : 92-93)

Perlu untuk diketahui bersama bahwa setiap ayat Al-Quran yang mengandung sumpah Allah maka itu adalah sesuatu yang sangat besar dan sangat penting. Banyak sekali kita jumpai sumpah-sumpah Allah yang menunjukkan besarnya perkara tersebut seperti sumpah dengan hari Kiamat, sumpah dengan matahari, bulan, waktu fajr, waktu dhuha, umur Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dan lain sebagainya. Tidak ada satupun sumpah Allah yang merupakan hal sepele, ini membuktikan bahwa Allah ingin menjelaskan kepada kita perkara yang begitu penting ini, yaitu Dia akan menanyai kita tentang semua yang kita perbuat. Mungkin selama hidup di dunia ini kita pernah mencuri, berghibah, berzina, menipu, membunuh orang, menyiksa orang, menyakiti orang, dan lain sebagainya. Itu semua akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah Ta’ala. Seharusnya dengan itu semua kita sadar bahwasannya Allah bisa kapan saja mengambil nyawa kita.

Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. (Q.S. Qaaf : 19)

Mungkin ketika kita sedang menonton tv, sedang bermain handphone, sedang makan, ataupun sedang tidur. Perbanyaklah amal kebaikan, perteballah iman dan ketaqwaan kita, karena sebaik-baik bekal yang kita bawa adalah taqwa.

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (Q.S. Al-Baqarah : 197)

Ingatlah sumpah Allah bahwa Dia akan menanyai kita di akhirat kelak, kita tidak akan bisa menipu, kita tidak akan bisa bergerak, semua rekaman video selama kita hidup di dunia inia akan diputar Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Dia akan menanyai kita. Tidak bergetarkah hati kita mendengarnya? Apakah hati kita telah membatu? Ataukah hati kita sudah dimatikan Allah?

Yakinlah bahwa kita semua akan mati, kita akan dikumpulkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan kita akan bertanggung jawab atas apa yang telah kita perbuat. Kita hidup di dunia ini tidak santai-santai saja, kita hidup untuk senantiasa mengabdi kepada Allah, untuk mempersiapkan bekal kita menuju kehidupan yang kekal. Maka dari itu mari perbaiki diri kita, kita introspeksi diri kita sendiri, jangan tunggu nanti-nanti, mulai dari sekarang berubahlah, bertaubatlah kepada Allah karena sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Taubat dan Maha Pengampun.

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Az-Zumar : 53)
Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment