Kenapa Harus Memilih Islam? (2)

Islam
Islam


Tulisan ini adalah sambungan dari Kenapa Harus Memilih Islam?(1). Jadi alasan selanjutnya kenapa harus memilih Islam yakni karena agama para nabi Allah adalah Islam. Apakah ada dalilnya?

Begitu banyak sekali dalil di Al-Quran bahwasannya para nabi dan rasul itu adalah seorang muslim. Agama Islam hakikatnya adalah berserah diri kepada Allah, jadi jikalau dia berserah diri kepada Allah dan meyakini bahwasannya Allah adalah satu-satunya Tuhan serta tidak ada sekutu bagi-Nya, maka dia adalah seorang muslim.
Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam yang diyakini sebagai bapak monotoisme (bapak agama tauhid) dan diimani oleh 3 agama samawi ternyata adalah seorang muslim. Bahkan dipertegas Al-Quran bahwasannya beliau bukanlah seorang Yahudi dan Nasrani.

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. (Q.S. Ali ‘Imran : 67)

Nabi Yusuf ‘alaihissalaam adalah seorang muslim, bahkan beliau berdoa agar dimatikan dalam keadaan Islam.

Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (Q.S. Yusuf : 101)

Nabi Isma’il ‘alaihissalam yang merupakan anak Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam juga adalah seorang muslim

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). (Q.S. Ash-Shaaffaat : 103)
Ratu Balqis juga menyatakan keislamannya bersama Nabi Sulaiman ‘alaihissalaam

Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana." Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca." Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam." (Q.S. An-Naml : 44)

Bahkan para pengikut setia Nabi ‘Isa ‘alaihissalaam juga menyatakan keislaman mereka di hadapan Nabi ‘Isa ‘alaihissalaam

Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri. (Q.S. Ali ‘Imran : 52)

Untuk lebih menyimpulkan semuanya, maka Allah mempertegasnya di dalam Al-Quranul Karim

Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 92)

Jadi, sudah jelas bahwasannya agama para nabi Allah adalah Islam dan dilengkapi dengan syariat Islam yang dibawa oleh Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Sebagai penutup, saya mengajak semua orang kafir terutama Ahli Kitab (Orang Yahudi dan Nasrani) untuk memeluk agama Islam ini, yang mana hanya menyembah Allah Ta’ala semata, yang tidak ada sekutu bagi-Nya.

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (Q.S. Ali ‘Imran : 64)
Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang kafir untuk memeluk agama Islam.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

3 komentar: