Penyebutan dan Ayat-Ayat Tentang Babi di Al Quran



Babi
Babi
Babi salah satu hewan yang mendapat perhatian penting di dalam agama Islam baik berdasarkan nash Al-Quran maupun Al-Hadits. Mengenai babi ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah melarangnya untuk dimakan sebagaimana keterangan di dalam Al-Quran,

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Maaidah : 3)

(Baca Juga : Kisah Nabi Yusuf Lengkap)

Akan tetapi jikalau memang terpaksa untuk memakannya diperbolehkan, misalnya di suatu hutan kita sedang sangat lapar dan kalau tidak makan kita bisa mati, sedangkan yang ada hanyalah babi. Maka saat kondisi itu kita diperbolehkan untuk memakan daging babi. Jika tidak dalam kondisi terpaksa maka hukumnya haram untuk dimakan.

Bukan hanya pada Surah Al-Maaidah ayat ke-3 saja Allah melarang mengonsumsi babi ini. Akan tetapi ada juga ayat lainnya.

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah : 173)

Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-An’aam : 145)

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. An-Nahl : 115)
Penyebutan babi di Al-Quran bukan hanya sekedar persoalan pengharamannya saja, akan tetapi ada juga disebutkan oleh Al-Quran bahwa ada orang-orang yang Allah jadikan kera dan babi.

Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?." Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (Q.S. Al-Maaidah : 60)

Mereka adalah orang-orang Yahudi kaum Nabi Musa ‘alaihissalam yang mendapat ujian dari Allah pada hari Sabat, akan tetapi mereka melanggar perjanjiannya dengan Allah

Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik. (Q.S. Al-A’raaf : 163)

Allah pun menghukum mereka yang melanggar tersebut dengan menjadikan mereka kera, ada ada pula yang dijadikan babi .

Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". (Q.S. Al-Baqarah : 65)

Begitulah ayat-ayat yang secara jelas menyebutkan perihal babi di dalam Al-Quran. Maka dari itu sudah menjadi keharusan bagi kita untuk memperhatikan setiap yang kita makan, mana tahu di dalamnya terkandung zat ataupun daging babi.

(Baca Juga : Keutamaan Beristiqomah di Al-Quran)

Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment