Yesus Adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan, Membuktikan Dia Tuhan?


Ilustrasi Yesus
Ilustrasi Yesus
Banyak dalil yang digunakan orang-orang Kristen untuk membuktikan kebenaran akidah mereka, salah satunya adalah ayat ini.

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14 : 6)

(Baca Juga : Sebelum Abraham Lahir Yesus Sudah Ada?)

Mereka berdalih bahwasannya ayat Yohanes 14 ayat 6 ini membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan. Kalau kita melihat alur dari cerita Yohanes pasal 14 ini, tentu kita akan mengerti bahwasannya terjadi kesalahpahaman antara Thomas dengan Yesus. Sebenarnya para nabi itu adalah jalan, kebenaran dan hidup pada zamannya masing-masing. Karena dengan mengikuti ajaran para nabi itulah kita akan memperoleh kehidupan yang kekal, yaitu di surga. Karena dengan para nabi itu pula umatnya akan dibimbing berjumpa dengan Tuhan di akhirat kelak. Jadi, pada zaman Yesus dialah yang membimbing umatnya dan menjadi panutan bagi umatnya agar kelak dapat berjumpa dengan Bapa di akhirat.
Sebab tidak ada satu pernyataan jelas pun dari Yesus, di ayat Alkitab manapun yang membuktikan bahwa dia adalah Tuhan. Karena akidah dari Yesus sudah jelas, bahwa dia menyembah Allah semata dan menyuruh umatnya untuk menyembah Allah, bukan menyembah dirinya. Sebagai buktinya, kita bisa buka Markus 12 : 28-29, di sana Yesus menjelaskan apa itu hukum terutama,

Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12 : 28-29)

Seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus, “hukum apa yang paling utama?”. Dan Yesus pun menjawab bahwa “Hukum yang terutama adalah, Dengarlah hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.”. Apa maksud dari ucapan Yesus ini? Maksudnya sudah jelas bahwa hukum terutama itu adalah menyembah Allah Yang Maha Esa, yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhannya Yesus dan Tuhannya kita semua. Baik dari zaman Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Dawud, Nabi Musa sampai Nabi Muhammad akidahnya tetap sama, yaitu menyembah Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.

Yesus tidak ingin disembah umatnya, Yesus juga tidak ingin dijadikan tuhan, akan tetapi umatnya seakan melakukan tindakan sendiri dan memaksakan keinginan mereka untuk mengangkat Yesus sebagai Tuhan. Yesus menyembah Allah, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, dia tidak menyembah Trinitas. Bahkan ayat Alkitab pun tidak pernah dengan jelas menyebutkan ketuhanan Yesus dan akidah Trinitas pun tidak pernah terdapat di Alkitab, tetapi orang Kristen yang menambahkan ayat tentang Trinitas di Alkitab, buktinya ayat 1 Yohanes 5 : 7 dan Matius 28 : 19, ayat tersebut adalah tambahan dan tidak ada di teks asli Alkitab. Bahkan yang mengatakan hal ini adalah pakar dari Kristen itu sendiri seperti Richard Porson dan Edward Gibbon.
Semoga Allah memberi hidayah bagi orang-orang Kristen untuk memeluk agama Islam.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment