Yesus Tidak Berbuat Berdasarkan Kehendaknya Akan Tetapi Mengikuti Kehendak Allah


Ilustrasi Yesus
Ilustrasi Yesus

Sebagaimana akidah yang dianut oleh orang-orang Kristen bahwasannya Yesus adalah Tuhan, maka dari itu mereka mengatakan bahwa Yesus memiliki sifat-sifat keilahian dan memiliki sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh orang lain. Tapi bagaimana jika sifat-sifat keilahian tersebut dibantah sendiri oleh Alkitab? Tentu saja kita mengikuti Alkitab, bukan mengikuti kata pendeta ataupun orang Kristen lainnya karena pegangan umat Kristen adalah Alkitab. Perhatikanlah potongan ayat Alkitab ini,

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5 : 30)
Menurut Yohanes pasal 5 ayat 30 bahwa Yesus tidak dapat berbuat dengan kehendaknya sendiri akan tetapi dia berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah sehingga penghakiman Yesus pastilah adil. Segala sesuatu yang Yesus lakukan itu adalah wahyu yang diwahyukan Allah kepadanya, semua yang dilakukan Yesus itu adalah berdasarkan kehendak Allah yang telah mengutusnya di muka bumi ini.

Tapi mengapa umat Krisrten masih memaksakan kehendak mereka bahwa Yesus adalah tuhan dengan berbagai alasan, dan salah satu alasannya adalah dia diciptakan dengan seorang ibu tanpa ayah. Kalau begitu bagaimana dengan Adam? Beliau lahir tanpa ayah dan ibu. Alasan lainnya yang diungkapkan orang-orang Kristen adalah Yesus membangkitkan orang yang mati seperti ketika dia menghidupkan Lazarus yang mati. Jawaban saya, lihat konteks ketika Yesus menghidupkan Lazarus, saat itu Yesus memohon kepada Allah agar menghidupkan temannya itu dan Allah pun mengabulkan doanya. Alasan apalagi? Menurut orang Kristen Yesus itu menebus dosa-dosa umat manusia melalui darahnya. Jawaban saya, itu hanyalah anggapan Paulus, Yesus tidak pernah menyebut dirinya datang untuk menebus dosa-dosa umat manusia, sedangkan Paulus tidak pernah bertatapan langsung dengan Yesus. Bagaimana mungkin orang yang tidak pernah berjumpa dengan Yesus, yang tidak pernah berbicara langsung bersama Yesus dalam kehidupan nyatanya, orang yang tidak pernah hidup berjalan bersama Yesus dapat berbicara bahwasannya Yesus hidup untuk menebus dosa-dosa manusia? Sedangkan ke-12 rasul Yesus tidak pernah menyatakan demikian, para rasul Yesus menyebut Yesus sebagai nabi dan utusan Allah. Para teman Yesus seperti Petrus dan yang lainnya tidak pernah menganggap Yesus sebagai tuhan, karena itu adalah bentuk penghinaan terhadap Yesus dan juga terhadap Tuhan.

(Baca Juga : Siapa Melihat Yesus Maka Melihat Bapa)

Jadi, sudah jelas bahwasannya ayat Yohanes 5 : 30 sudah membuktikan Yesus bukanlah Tuhan, karena Tuhan itu bisa berbuat dengan kehendaknya sendiri, tidak perlu berdasarkan apa yang dia dengar, karena Tuhan adalah Maha Berkehendak, bukan malah berbuat berdasarkan apa yang dikehendaki. Bukan hanya ayat Yohanes 5 : 30, tapi begitu pula ayat lainnya.

Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. (Yohanes 12 : 49)

Maka dari itu saya mengajak kepada orang-orang Kristen untuk kembali kepada jalan yang benar, yaitu Islam. Yang mana Islam ini adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk menyembah Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya apalagi anak.
Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang Kristen untuk memeluk agama Islam.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. bukti islam agama sesat, Alkitab sudah ada sebelum nabi palsu muhammad lahir sebagai teroris agama

    “Demikian juga kami nikahkan mereka dengan para bidadari surga” (QS. Ad Dukhan: 54)

    ReplyDelete