Hanya Islam Satu-Satunya Agama yang Mengajarkan Adab Bersin dan Menguap


Bersin
Bersin
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini berpasang-pasangan.

Sungguh Allah telah memuliakan agama ini dengan banyak hal, Allah telah melebihkan dan mentakdirkan bahwa agama Islam menang atas segala agama di muka bumi ini. Islam adalah satu-satunya agama di dunia ini yang jikalau melakukan suesuatu ataupun beribadah harus mempunyai dalil yang sahih alias terpercaya. Sedangkan agama lainnya banyak sekali yang beribadah tanpa menggunakan nash ataupun dalil, sehingga banyak sekali penyelewengan yang dilakukan pada agama tersebut.
Salah satu adab yang diajarkan di dalam agama yang mulia ini adalah adab bersin dan menguap. Siapa di sini yang tidak pernah di dalam hidupnya mengalami bersin dan menguap? Tentu kita semua pernah mengalaminya. Akan tetapi, yang unik dan luar biasanya adalah bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang mengajarkan adab bersin dan menguap. Inilah hebatnya agama Allah ini, maka tidak ada keraguan lagi segala yang ada pada Islam, karena hampir seluruh aktifitas kita sehari-hari diatur oleh agama Islam. Jadi, Islam mengatur segala aspek kehidupan, mulai dari berbagai kegiatan kita, amalan kita, adab dengan sesama manusia, adab dengan hewan dan segala sesuatu diatur oleh Islam.

Nabi kita tercinta Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan benci terhadap menguap. Maka apabila ia bersin, hendaklah ia memuji Allah (dengan mengucapkan ‘Alhamdullillah’). Dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakannya. Adapun menguap, maka ia berasal dari setan. Hendaklah setiap muslim berusaha untuk menahannya sebisa mungkin, dan apabila mengeluarkan suara ‘ha’, maka saat itu setan menertawakannya.” (HR. Bukhari)

Pada hadits di atas dijelaskan bahwa Allah itu menyukai bersin dan membenci menguap. Jika seseorang bersin hendaklah dia memuji Allah dengan mengucapkan “Alhamdulillaah” yang berarti “Segala puji bagi Allah. Dan bagi orang yang mendengarkannya memiliki kewajiban untuk mendoakan orang yang bersin tadi dengan doa “yarhamukallaah” yang berarti “Semoga Allah merahmatimu.” Tapi seseorang mendoakan orang yang bersin hanya ketika mendengarkan dia mengucapkan “Alhamdulillaah”, kalau kita tidak mendengarkannya maka kita tidak diwajibkan mendoakannya dengan doa “yarhamukallaah”.

Sesungguhnya Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, 

“Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam: jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, jika ia mengundangmu maka datanglah, jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah nasihat, jika ia bersin lalu ia mengucapkan alhamdullilah maka doakanlah, jika ia sakit maka jenguklah, jika ia meninggal maka iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim)
Bukan selesai sampai di situ, ketika mendengarkan doa “yarhamukallaah” maka orang yang bersin tadi juga dianjurkan untuk membalas doanya, di antara doa yang dianjurkan adalah sebagai berikut,

-“Yahdikumullah wa yushlih baalakum” (mudah-mudahan Allah memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki keadaan kalian).
Yaghfirullaah lakum (semoga Allah mengampuni kalian semua).
Yaghfirulahu lanaa wa lakum (mudah-mudahan Alah mengampuni kita dan kalian semua).– Yarhamunnallah wa iyyaakum wa yaghfirullaahu wa lakum (semoga Allah memberi rahmat kepada kami dan kamu sekalian, serta mengampuni kami dan mengampuni kalian).
Yarhamunnallah wa iyyaakum (semoga Allah memberi rahmat kepada kami dan kepada kalian semua).
Aafaanallah wa iyyaakum minan naari yarhamukumullaah (semoga Allah menyelamatkan kami dan kamu sekalian dari api neraka, serta memberi rahmat kepada kamu sekalian).

Kenapa seseorang diperintahkan memuji Allah saat bersin? Secara ilmiah, saat seseorang bersin maka jantungnya berhenti berdetak sementara, lalu setelah bersin maka detak jantungnya kembali normal. Apakah dengan itu kita tidak pantas memuji Allah seraya bersyukur? Bukan itu saja, bukan rahasia lagi bahwa saat bersin kita mengeluarkan banyak kotoran dan kuman yang ada di dalam tubuh sehingga apakah kita tidak mensyukuri hal itu dengan memuji Allah? Paling tidak itu dari sisi ilmiahnya. Tetapi untuk alasan sesungguhnya maka itu adalah hak Allah, hanya Alah yang mengetahui pasti. Adab lainnya saat bersin adalah menutup wajah kita dengan tangan, salah satu hikmahnya yang bisa diambil adalah agar kotoran dan kuman dari bersin kita tidak menyebar, apalagi jika ada orang di dekat kita.

Lalu perkara menguap, kenapa Allah membencinya? Karena menguapitu dari setan jadi hendaklah seseorang menutup mulutnya sebisa mungkin atau jika tidak bisa maka dapat menggunakan tangan. Saat kita mengeluarkan suara “ha” saat menguap maka setan pun tertawa. Sesuatu yang membuat setan tertawa dan senang sebaiknya sebisa mungkin kita hindari.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Menguap adalah dari setan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahannya sedapat mungkin.” (HR. Muslim)

Sudah seharusnya kita mengikuti apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, karena sungguh telah ada pada dirinya suri tauladan yang baik.

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzaab : 21)
Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment