Apakah Kontradiksi Pada Kitab Suci Dapat Dimaafkan?

Apakah Kontradiksi Kitab Suci Dapat Dimaafkan?
Apakah Kontradiksi Kitab Suci Dapat Dimaafkan?

Kitab suci adalah kitab yang menjadi pegangan suatu umat dalam menjalankan kehidupan beragamanya. Tiada agama tanpa kitab suci, setiap agama yang ada di muka bumi ini pasti memiliki kitab suci. Sebut saja seperti Kristen dengan Alkitab, Yahudi dengan Taurat dan Talmud, Islam dengan Al-Quran, Hindu dengan Wedha, Buddha dengan Tripitaka dan lain sebagainya. Di dalam kitab suci memuat banyak hal, seperti ajaran agama, perintah dan larangan, tata cara ibadah, kisah-kisah dan lain sebagainya.

Akan tetapi ada yang menjadi satu sorotan penting di dalam suatu kitab suci, jika terdapat suatu kontradiksi di dalam kitab suci, apakah hal ini dapat dimaafkan?

Kontradiksi di dalam kitab suci meliputi banyak hal, bisa berupa kontradiksi angka, kontradiksi ajaran, kontradiksi peristiwa dan lain sebagainya. Akan tetapi kontradiksi tidak berlaku pada penghapusan suatu hukum yang diganti hukum lainnya, di dalam Islam ini dikenal dengan nama nasakh dan mansukh.

Kontradiksi pada kitab suci dalam bentuk apa saja, tidak dapat dimaafkan. Misalnya pada suatu ayat disebutkan bahwa si A memiliki 5 orang istri, dan ayat lainnya disebutkan bahwa si A memiliki 4 orang istri. Kontradiksi satu saja di suatu kitab suci tidak dapat dimaafkan, karena kontradiksi jelas membuktikan bahwa Tuhan tidak menjaga kitab tersebut dengan baik. Maksudnya Tuhan sengaja membiarkan kitab tersebut memiliki kontradiksi karena itu sudah dicampur adukkan oleh tangan jahil manusia. Akan tetapi jikalau memang kitab suci tersebut tidak memiliki kontradiksi apapun dan tampak jelas itu datang dari Tuhan maka tentu saja kitab suci itu benar.

Di dunia ini tidak akan ada lebih dari 2 kitab suci yang benar, pasti ada yang benar dan pasti ada yang salah. Kalau kita ibaratkan ada 10 kitab suci di dunia ini, pasti 9 kitab di antaranya bukan 100% datang dari Tuhan, dan 1 pasti datang dari Tuhan. Logikanya, jika satu kitab suci mewakili satu agama maka tidak mungkin ada 2 kitab suci yang sama-sama benar, itu berarti ada 2 agama yang benar. Inilah jelas persepsi yang salah. Sederhananya seperti ini, di dunia ini hanya ada 1 agama yang benar, dan agama tersebutlah yang memiliki kitab suci yang benar. Kebenaran suatu agama dapat dilihat dari kitab sucinya, jika kitab sucinya benar maka agamanya pasti benar.

Ada orang yang mengatakan bahwa semua agama itu baik, tidak ada yang buruk. Akan tetapi kita bukan mencari agama yang baik, kita mencari agama yang benar. Untuk mencari agama yang benar kita harus melihat kitab suci yang benar. Di antara agama-agama di dunia ini ada setidaknya 2 kitab suci yang sangat populer dan paling banyak pemeluknya di dunia yaitu Alkitab (Kristen) dan Al-Quran (Islam). Kristen saat ini memang merupakan agama dengan pemeluk terbanyak di dunia, dan posisi kedua di tempati oleh Islam. Akan tetapi bukan berarti banyaknya agama membuat agama tersebut paling benar, tetapi juga bukan berarti saya mengucilkan agama tersebut.

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya bahwa kebenaran suatu agama dapat dilihat dari kitab sucinya. Nah, berarti kita akan melihat Alkitab dan Al-Quran. Alkitab adalah kitab suci yang diimani hampir 100% pemeluk agama Kristen di seluruh dunia. Alkitab terdiri atas Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan ditulis oleh para nabi dan para saksi mata. Sedangkan Al-Quran adalah kitab suci yang diimani oleh umat Islam di seluruh dunia. Al-Quran tidak memiliki pembagian seperti Alkitab, akan tetapi Al-Quran hanya 1. Tetapi kita tidak akan membahas masalah pembagian itu. Untuk mengetahui secara sederhana manakah di antara kedua kitab suci tersebut yang benar maka dapat kita lihat dari isinya secara umum. Dan pada tulisan kali ini kita hanya akan melihat sudut pandang apakah terdapat kontradiksi di dalamnya ataukah tidak. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa jika ada satu saja ayat yang berkontradiksi dengan ayat lainnya maka jelas kitab tersebut bukan 100% firman Allah lagi karena sudah ada campur tangan manusia di dalamnya, karena tidak mungkin Allah berbeda-beda dalam menyampaikan wahyu-Nya. Baiklah, mari kita bahas kedua kitab suci ini.

Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa Alkitab mengandung banyak kontradiksi, seperti banyaknya kandang kuda Salomo, ada ayat yang mengatakan bahwa kandang kuda miliknya berjumlah 400, dan ayat lainnya ada yang menyebutkan bahwa jumlahnya 4000 kandang. Ada juga tentang apakah Yesus merupakan satu-satu pria yang telah naik ke surga, menurut suatu ayat hanya Yesus dan menurut ayat lainnya menyebutkan bahwa Elia juga telah naik ke surga. Dan banyak sekali kontradiksi-kontradiksi di Alkitab yang memang sudah diakui sendiri oleh para pakar agama Kristen.

Sedangkan Al-Quran, tidak ada kontadiksi di dalamnya meskipun itu hanya satu. Memang banyak tuduhan yang diberikan kepada Al-Quran bahwa di dalamnya terdapat banyak kontradiksi. Akan tetapi semua tuduhan tersebut dapat dijawab dan hanya sekedar tuduhan semata. Banyak tuduhan yang dibebankan kepada Al-Quran tidak mengurangi otoritas Al-Quran itu sendiri, karena sampai sekarang belum ada 1 buktipun yang menunjukkan bahwa Al-Quran berkontradiksi.

Nah, dari hal kontadiksi saja dapat dilihat bahwa mana kitab suci yang benar. Jadi intinya adalah bahwa kontradiksi pada kitab suci tidak dapat dimaafkan, meskipun banyak orang yang mengakui dan mewajarinya. Secara logika dan nalar saja dapat dijelaskan bahwa kitab suci tidak boleh berkontradiksi meskipun hanya satu ayat saja, karena Tuhan tidak mungkin berbeda-beda dalam berfirman dan mewahyukan sesuatu. Itu semua sudah saya jelaskan dari awal tulisan dan jikalau kita amat lebih mendalam dapat kita tarik kesimpulan bahwa semua kitab suci selain Al-Quran terdapat kontradiksi dan ajaran yang tidak sesuai dengan fitrah manusia, sehingga sudah jelas bahwa Al-Quran adalah kitab yang benar dan kitab lainnya tentu tidak benar 100%. Sedangkan agar suatu kitab suci itu benar maka dibutuhkan 100% isinya bebas dari ajaran yang menyimpang, kontradiksi dan kesalahan-kesalahan lainnya.

Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment