Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Ilmu Astronomi



Ilmu Astronomi
Ilmu Astronomi
Ilmu astronomi adalah ilmu pengetahuan yang membahas benda-benda langit dan pendalamannya. Ilmu astronomi membahas segala hal yang berkaitan dengan ruang angkasa seperti planet-planet, rotasi dan revolusinya, tata surya, galaksi, dan lain sebagainya yang dibahas secara mendalam. Ilmu astronomi sangat erat kaitannya dengan fisika, jika di fisika kita mungkin hanya mengenal sekilas tentang luar angkasa ataupun tata surya, tetapi di astronomi lebih diperdalam dan dikaji lebih detail lagi. Pada tulisan kali ini kita akan membahas ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan ilmu astronomi. Mau tahu bagaimana pembahasan lengkapnya? Simak pada tulisan ini.
Al-Quran menyebut dan membahas berbagai benda-benda langit

Bumi

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S. Al-Baqarah : 164)

Bulan

Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. (Q.S. Yaasiin : 39)

Matahari

Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, (Q.S. Asy-Syams : 1)

Bintang

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. (Q.S. Al-Mulk : 5)

Al-Quran membahas tentang garis edar benda-benda langit

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 33)

Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (Q.S. Yaasiin : 40)

Kedua ayat di atas menyebut bahwa matahari dan bulan memiliki garis edarnya masing-masing. Di dalam ilmu sains, garis edar juga disebut sebagai garis orbit ataupun solar aplex. Sekitar 1400 tahun yang lalu Al-Quran telah berbicara mengenai hal ini, yang mana saat itu belum ada teleskop ataupun roket. Bahkan di ayat ini Allah Ta’ala perjelas lagi,

Demi langit yang mempunyai jalan-jalan. (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 7)

Subhanallah.
Al-Quran juga menyebut langit, bumi, matahari, bulan dan bintang-bintang dalam satu ayat

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-A’raaf : 54)

Al-Quran menjelaskan bahwa benda-benda langit berotasi dan berevolusi

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Q.S. Az-Zumar : 5)

Di ayat lain yang kurang lebih maknanya sama,

Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. (Q.S. Faathir : 13)

Al-Quran menyebut bahwa langit dan bumi itu dulunya satu, kemudian dipisahkan

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 30)

Al-Quran mengatakan berulang-ulang bahwa bumi itu bulat, bukan datar

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah : 22)

Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, (Q.S. An-Naba’ : 6)

Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata, (Q.S. Qaaf : 7)

Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami). (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 48)

Itulah ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang ilmu astronomi. Sudah seharusnya kita merenungi setiap keajaiban dan bukti-bukti kekuasaan Allah Ta’ala yang telah ditunjukkan-Nya kepada kita semua, terutama melalui ruang angkasa yang begitu teratur, rapi, indah dan menakjubkan. Semoga tulisan ini membuat kita sadar bahwa kita tidak ada apa-apanya dibandingkan Allah Ta’ala sehingga kita bisa lebih mentaati setiap perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment