Benarkah Agama Islam Adalah Anti Kristen dan Anti Yahudi?



Islam
Islam
Banyak sekali tuduhan-tuduhan yang diberikan banyak orang dari berbagai kalangan kepada agama Islam dan umat Islam. Ada yang bilang agama Islam teroris, agama Islam sangat kejam, agama Islam tidak masuk akal, agama Islam menyembah Ka’bah, agama Islam menyembah Hajar Aswad (Batu Hitam), ada yang bilang agama Islam anti Kristen, agama Islam anti Yahudi, dan lain sebagainya. Tetapi semua tuduhan itu Alhamdulillah sudah terbukti tidak benar dan dapat dijawab, baik secara ilmiah ataupun menggunakan dalil. Untuk itu pada tulisan kali ini saya akan membahas apakah benar agama Islam anti Kristen dan anti Yahudi? Untuk menjawab semua pertanyaan seputar Islam maka kita merujuk Kitab dan rujukan umat Islam yaitu Al-Quran dan Hadits Sahih.

(Baca Juga : Yesus Berjalan di Atas Air Menunjukkan Dia Tuhan?)

Hal ini juga berlaku untuk seluruh agama di dunia, kalau kita ingin melihat suatu agama maka yang kita lihat adalah kitabnya, misalnya agama Kristen kita merujuk kepada Alkitab, agama Yahudi kita merujuk kepada Taurat dan Talmud, agama Hindu kita merujuk kepada Wedha dan Upanishad, agama Buddha kita merujuk kepada Tripitaka dan lain sebagainya. Kalau kita melihat suatu agama dari pemeluknya itu tidak akan akurat 100% bahkan bisa sebaliknya 0%, misalnya ada orang yang mengatakan bahwa umat Islam itu menyembah Ka’bah karena melihat umat Islam itu sholat menghadap ke arah Ka’bah sehingga dikatakan mereka menyembah Ka’bah. Kalau dia bisa buka dalilnya yang ada di Al-Quran ataupun Hadits Sahih itu tidak masalah, yang menjadi masalah dia berbicara hanya melihat orang tanpa melihat kitabnya. Kalau kita buka di Al-Quran dan Al-Hadits maka sudah jelas bahwa agama Islam menyembah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bukan Ka’bah dan juga bukan batu hitam, umat Islam menyembah Allah yang Maha Pencipta dan Yang Maha Esa.

Lalu kenapa umat Islam sholat menghadap Ka’bah? Karena untuk sholat diperlukan satu kiblat tujuan, yaitu Ka’bah sebagaimana yang Allah perintahkan kepada umat Islam. Sebagaimana Yesus Kristus juga mempunyai kiblat yaitu Yerussalem, misalnya katakanlah kiblat Yesus adalah Masjidil Aqsha, apakah ini berarti Yesus menyembah Masjidil Aqsha? Tentu saja tidak. Karena ini sudah ketetapan Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa setiap umat memiliki kiblatnya masing-masing, dan umat Islam kiblatnya adalah Ka’bah dan Tuhannya tetaplah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jadi untuk menuduh dan mengklaim sesuatu terhadap suatu agama maka yang kita lihat adalah kitabnya, bukan kepada orangnya atau hal lainnya.
Kembali ke topik pembahasan kita, apakah agama Islam adalah anti Kristen dan anti Yahudi? Jawabannya adalah tidak, karena umat Islam tidak pernah membenci orang Kristen dan Yahudi, akan tetapi yang kami (umat Islam) benci adalah akidah mereka yang tidak mentauhidkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan tidak mengimani Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai rasul terakhir. Apakah ada buktinya di dalam Al-Quran? Tentu saja ada. Di dalam Al-Quran Yesus Kristus (‘Isa) disebut 25 kali, 500% lebih banyak dibandingkan Muhammad yang hanya disebut 5 kali, di Al-Quran pula Nabi Musa disebut 136 kali, jauh lebih banyak dibandingkan Muhammad.

Demi Allah, kami umat Islam tidak memiliki Yesus lain selain Yesus Kristus, kami mengimani Yesus Kristus sebagai nabi dan rasul Allah kepada Bani Israil. Hal yang sama juga kami lakukan terhadap para nabi sebelumnya seperti Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa dan lain-lain. Kami mengimani mereka sebagai nabi. Kalau umat Islam anti Kristen dan anti Yahudi tentu saja Al-Quran akan menyuruh umat Islam untuk membenci setiap nonmuslim atau Nabi Muhammad menyuruh umat Islam untuk membenci setiap orang selain orang Islam. Di hadits juga disebutkan bahwa Nabi Muhammad berkata, “sayangilah yang ada di bumi, maka kalian akan disayangi oleh yang di langit.” Jadi kami diperintahkan untuk mencintai setiap orang, dalam artian setiap orang itu sama-sama hamba Allah, sama-sama makhluk Allah. Tapi kami membenci setiap akidah yang tidak meng-esakan Allah dengan seharusnya sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Kristen dan Yahudi.

Selain itu, bukti lainnya kalau umat Islam anti Kristen dan anti Yahudi maka orang-orang Kristen dan Yahudi yang ada di dalam kekuasaan pemerintahan Islam akan diancam dan dibunuh. Bukankah begitu? Kita bisa melihat negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam seperti Indonesia, Malaysia, Singapura dan lainnya, tidak pernah ada kasus nonmuslim dibunuh dan diancam setiap harinya. Yang ada malahan semua jiwa mereka akan dijamin keselamatannya selama mereka tidak melakukan pelanggaran hukum yang berlaku. Umat Islam tidak pernah memaksa umat selain Islam untuk masuk ke dalam agama Islam, akan tetapi kami tetap diperintahkan untuk menyampaikan pesan-pesan Islam agar Islam bisa diterima dengan hati dan pikiran, bukan dengan senjata dan paksaan.

Jadi, apakah umat Islam anti Kristen dan anti Yahudi? Jawabannya tidak, alasannya sudah saya kemukakan seperti yang ada di atas.
Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang nonmuslim untuk masuk ke dalam agama Islam.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment