Berapa Banyak Pria Yang Menarik Pedang Untuk Israel?


Berapa Pria Yang Menarik Pedang?
Berapa Pria Yang Menarik Pedang?
Alkitab yang diimani oleh orang-orang Kristen saat ini bukanlah Injil asli yang diwahyukan kepada Yesus Kristus. Karena Alkitab saat ini dalam versi apapun entah itu versi Raja James ataupun Katolik Roma sudah berubah seiring dengan berkembangnya zaman dan seiring dengan berjalannya waktu. Lihatlah berbagai isi di dalamnya banyak sekali terdapat kontradiksi dan pertentangan, di dalamnya terdapat kesalahan angka dan kesalahan sains, bahkan di dalamnya terdapat ajaran yang sangat bertentangan dengan hukum Tuhan dan tidak masuk logika.

(Baca Juga : Benarkah Para Murid Menyembah Yesus?)

Pada tulisan kali ini kita akan membahas salah satu kontradiksi di Alkitab yaitu berapa banyak sebenarnya pria gagah berani yang menarik pedang untuk Israel seperti yang dihitung Yoab. Perhatikanlah ayat Alkitab yang satu ini,

Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu. (2 Samuel 24 : 9)

Dan bandingkan dengan ayat di bawah ini,

Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. Di antara seluruh orang Israel ada sejuta seratus ribu orang yang dapat memegang pedang, dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh ribu orang yang dapat memegang pedang. (1 Tawarikh 21 : 5)
Pada ayat kitab kedua Samuel pasal 24 ayat ke-9 disebutkan bahwa hasil perhitungan Yoab adalah 800 ribu orang yang dapat memegang pedang, dan orang Yehuda ada 500 ribu. Sedangkan pada kitab pertama Tawarikh pasal 21 ayat 5 disebutkan bahwa hasil perhitungan Yoab adalah 1,1 juta orang yang dapat memegang pedang, dan orang Yehuda ada 470 ribu.

Kedua ayat di atas sudah jelas terdapat kontradiksi padahal membahas hal yang sama dan konteks yang sama, kalau tidak percaya bisa dibaca dari ayat pertama. Pada kitab Samuel disebutkan bahwa perhitungan Yoab adalah 800 ribu orang, sedangkan kitab Tawarikh menunjukkan hasil 1,1 juta. Yang ingin saya tanyakan sekarang adalah apakah Tuhan berbeda-beda dalam mewahyukan suatu kalimat? Apakah Tuhan memerintahkan kepada penulis kitab Samuel untuk menuliskan 800 ribu orang dan pada waktu yang lain Tuhan memerintahkan kepada penulis kitab Tarawikh untuk menuliskan 1,1 juta orang? Tentu saja tidak, karena itu membuktikan bahwa Tuhan tidak konsisten dalam mewahyukan sesuatu dan itu adalah tuduhan yang jelas sangat tidak benar. Akan tetapi alasan apapun yang akan dikemukakan oleh orang-orang Kristen tetap akan menunjukkan kontradiksi di Alkitab dan tidak akan bisa mengubahnya. Misalnya mereka mengatakan bahwasannya penulisnya yang salah dalam proses penyalinan naskah atau misalnya mereka mengatakan bahwa kertas saat penyalinan mengalami kerusakan sehingga terdapat perbedaan. Kalau seperti itu yang dinyatakan mereka apakah Tuhan tidak menjaga kitab-Nya dengan benar? Apakah Tuhan tidak menggunakan cara-Nya untuk melindungi kitab-Nya? Kenapa Tuhan seolah membiarkan hal itu terjadi? Jadi apapun alasan yang akan dikemukakan tetap akan menunjukkan kekurangan Alkitab.

Maka dari itu saya mengajak kepada teman-teman saya yang masih menganut agama Kristen dan masih mengimani bahwa Alkitab itu adalah firman Tuhan untuk segera kembali kepada jalan yang benar, jalan Yesus yang sebenarnya, yaitu Islam. Islam tidak memiliki kekurangan apapun meskipun kita tinjau dari berbagai hal. Apalagi tentang Al-Quran, Al-Quran adalah satu-satunya kitab yang masih terjaga keasliannya sampai sekarang, tidak ada yang berubah semenjak pertama kali diturunkan sampai saat ini. Karena Tuhan sendiri yang menjaga-Nya dan itulah janji-Nya kepada kita semua. Sehingga jikalau kita coba mencari-cari kesalahan di dalam Al-Quran maka tidak akan pernah kita temukan meskipun itu hanya satu kata saja.

(Baca Juga : Apakah Kristen Agama Bodoh?)

Bahkan ada oknum orang Kristen yang berusaha membuat satu kitab Al-Quran karangannya dan menambahkan unsur Kristen di dalamnya dengan nama The True Furqan, akan tetapi pihak muslim segera mengetahuinya dan diduga merupakan karangan misionaris Kristen yakni Anis Shorrosh. Meskipun dia berusaha untuk membuat semisal seperti Al-Quran dia tidak akan dapat menandingi kehebatan Al-Quran, kendatipun dia dibantu oleh teman-temannya yang master dalam hal bahasa Arab juga tidak akan mampu menandingi Al-Quran. Maka dari itu masuk Islamlah maka kalian akan selamat, karena jikalau tidak maka kalian kelak akan disiksa di dalam neraka.

Semoga Allah membimbing orang-orang Kristen agar masuk ke dalam Islam.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment