Menjawab Tuduhan Isa dan Islam Masalah Mengendalikan Nafsu Pria


Menjawab Tuduhan Isa dan Islam
Menjawab Tuduhan Isa dan Islam

Salah satu website yang berusaha menyesatkan dan mempengaruhi umat Islam adalah isadanislam.com, bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa mereka menggunakan berbagai cara dalam rangka untuk mengelabuhi umat Islam dan pada akhirnya untuk memurtadkan umat Islam. Meskipun dikatakan di website mereka bahwa para penulis adalah orang-orang terpelajar, akan tetapi berbagai tulisannya hampir 100% tidak menunjukkan seorang yang terpelajar bahkan bisa dikatakan -bodoh- terkhusus dalam hal perbandingan agama. Pada tulisan ini saya akan menjawab tuduhan isadanislam.com dalam masalah mengendalikan nafsu pria yang menjadi salah satu tulisan mereka. Jujur, ketika melihat tulisan ini saya tertawa karena lucunya dan anehnya tulisan mereka ini.

INILAH TULISAN MEREKA :

Solusi Agama Islam, Pria Jangan Melihat Wanita

Salah satu usaha melindungi pria dari nafsu seks ialah memisahkan pria dari wanita. Jadi putra dan putri mengikuti sekolah tersendiri. Malahan di Arab Saudi ada hari-hari tertentu untuk kaum wanita shoppingke mall. Sedangkan para pria pada hari lainnya. Yang lebih ekstrim lagi ialah sistem purdah. Yaitu wanita hanya boleh keluar rumah pada hari pernikahannya dan hari kematiannya.
Strategi lain, memaksa wanita memakai jilbab atau pakaian lebih lengkap seperti abaya atau burqa. Maksudnya, jika pria tidak dapat melihat muka wanita, ia dapat mengontrol hawa nafsunya.

Dua Solusi Lain - Nikah Mut’ah dan Pornografi
Strategi lain ialah “Nikah Mut’ah” atau “Nikah Misyar,” yaitu nikah sementara.  Sebagian pakar Islam mensahkan pernikahan ini, supaya kaum pria memuaskan gairah seksnya tanpa berdosa. Namun pakar Islam lainnya menilai cara ini sebagai prostitusi.
Ada yang berpikir, kalau melihat pornografi tidak berdosa dan nafsu seks dipuaskan. Soalnya hanya gambar saja. Bagaimana kata Isa Al-Masih?  “. . . barangsiapa memandang perempuan serta menginginkannya, maka ia telah berbuat zina dengan perempuan itu di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). 
Lagi menonton pornografi tidak mengurangi nafsu seks. Tahukah Anda bahwa enam dari sepuluh negara pengakses pornografi tertinggi di dunia, adalah negara Islam? Yaitu Pakistan, Mesir, Indonesia, Arab Saudi, Turki, dan Iran.

Dalam satu penyelidikan di Arab Saudi, 70% ponsel-ponsel pemuda berisi file porno. Apa Akibatnya? 88% remaja puteri di sana pernah diganggu pria Arab Saudi.

Jadi semua strategi agama untuk mengurangi nafsu seks pria, gagal!

Nasihat Isa Al-Masih untuk Mengatasi Semua Hawa Nafsu

Isa Al-Masih memberi hukum pertama dan utama. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Injil, Rasul Besar Matius 25:37).

Jika seseorang berfokus pada mengasihi Allah, ia akan mengatasi masalah syahwatnya. Banyak pria sulit mengasihi Allah karena merasa Allah jauh dari mereka.


Isa menolong kita melihat Allah sebagai bapa yang baik. Jadi umat-Nya boleh memanggil dirinya anak-anak-Nya. Mereka boleh berdoa kepada “Allah Bapanya.”


Pria harus menjadi “anak Allah.” Ia harus mengalami hubungan intim dengan Allah sebagai Bapanya. Allah betul akan menjadi tujuan hidupnya. Baru pria dapat mengatasi hawa nafsunya.

Kiranya Anda mempelajari bagaimana Allah dapat menjadi Bapak Anda. Ini langkah pertama dalam kemenangan atas hawa nafsu seks.
(Baca Juga : Bersyukurlah Kita Menjadi Muslim)
JAWABAN KAMI

Jawaban kami simple, kalau anda ingin melihat suatu agama janganlah melihat orangnya/penganutnya akan tetapi lihatlah kitab dan pedoman rujukannya, misalnya anda mengambil sampel dari Arab Saudi, meskipun kebenaran tentang informasi ini belum tentu benar akan tetapi yang saya ingin ingatkan adalah jangan sekali-kali memandang suatu agama dari pemeluknya, akan tetapi lihatlah dari kitab dan rujukan agama tersebut. Misalnya agama Islam lihatlah dari Al-Quran dan Hadits, Kristen lihatlah Alkitab, Yahudi lihatlah Talmud dan Tauratnya dan masih banyak lagi yang lainnya. Karena tidak ada orang yang sempurna, akan tetapi jikalau kita merujuk para kitab dari masing-masing agama maka dari situ kita tahu tentang agama tersebut. Jadi persoalan bahwa salah cara mengendalikan nafsu pria adalah pria dilarang melihat wanita, salah satu contohnya adalah memisahkan pria dan wanita. Anda tidak menggunakan dalil untuk ini, mana dalil Al-Quran dan Hadits yang mengatakan hal ini? Jelas tidak ada. Yang ada umat Islam diperintahka untuk menjaga pandangannya

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (Q.S. An-Nuur : 30)

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Q.S. An-Nuur : 31)

Maksud menjaga pandangan adalah bukan tidak boleh melihat wanita, akan tetapi laki-laki dilarang untuk melihat aurat sesamanya dan aurat lain jenisnya, jikalau melihat sesuatu yang diharamkan maka dia harus memalingkan wajahnya alias menjaga pandangannya. Sepanjang sejarah saya hidup di dunia ini baru website isadanislam.com yang mengatakan bahwa pria dilarang melihat wanita. Di sini penulis isadanislam.com menunjukkan –kebodohannya- dalam menuduh umat Islam.

Masalah wanita hanya boleh keluar pada saat hari pernikahan dan pada saat kematian pasangannya. Lagi-lagi mereka tidak menggunakan dalilnya. Ini sekali lagi menunjukkan –kebodohan- ilmu mereka. Website isadanislam.com juga mengatakan bahwa umat Islam memaksa wanita memakai jilbab. Umat Islam memang mewajibkan umat wanitanya untuk memakai jilbab, akan tetapi bukan memaksa. Jikalau mereka tidak mau berarti mereka terkena dosa. Tidak ada kalimat memaksa baik di Al-Quran maupun Hadits,

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Ahzaab : 53)

(Baca Juga : Pengakuan Mengejutkan Sarapanpagi.org)

Apakah penulisan website isadanislam.com tidak tahu bahwa di Alkitab diperintahkan untuk memakai kerudung/jilbab? Kalau tidak pakai kerudung maka cukurlah rambutnya

Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. (1 Korintus 11 : 5-6)

Setelah itu mereka juga berkata bahwa dua solusi lainnya adalah dengan nikah mut’ah (nikah sementara/nikah kontrak) dan pornografi. Ini jelas tuduhan yang sangat salah dan semakin menunjukkan -kebodohannnya- terhadap agama Islam. Mereka dengan seenaknya menuduh umat Islam seakan-akan memang benar, padahal ini adalah kedustaan.

Permasalahan nikmah mut’ah dibahas pada Hadits ini

Dari Sabroh Al Juhaniy radhiyallahu ‘anhu, ia berkata.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan kami untuk melakukan nikah mut’ah pada saat Fathul Makkah ketika memasuki kota Makkah. Kemudian sebelum kami meninggalkan Makkah, beliau pun telah melarang kami dari bentuk nikah tersebut.”  (HR. Muslim no. 1406)

Jadi, nikmat mut’ah pada awal-awal Islam memang diperbolehkan. Akan tetapi hukum tersebut lalu dinasakh (dihapus). Jadi, nikah mut’ah menjadi haram sampai hari Kiamat kelak.

Selanjutnya tuduhan pornografi, mereka menggunakan sampel bahwa banyak negara-negara Islam merupakan penonton ponografi terbanyak di dunia dan dia memasukkan Indonesia. Seperti yang saya katakan di awal, meskipun data-data yang mereka lampirkan belum tentu kebenarannya, akan tetapi meskipun data tersebut benar maka kita tidak boleh melihat suatu agama dari pemeluknya. Kalau pun memang banyak pemeluk agama Islam yang menonton film pornografi, itu tidak berarti umat Islam menyuruh pemeluknya untuk menonton film tersebut. Bahkan Islam jelas-jelas menentangnya sebagaimana ayat Surah An-Nuur ayat 30-31 yang sudah saya kutip di atas. Sang penulis pun menambahkan bahwa Yesus/Isa Al-Masih memberikan solusi dengan mengutip 2 ayat di Alkitab,

barangsiapa memandang perempuan serta menginginkannya, maka ia telah berbuat zina dengan perempuan itu di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28).  

Isa Al-Masih memberi hukum pertama dan utama. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Injil, Rasul Besar Matius 25:37).

Lalu bagaimana dengan para pendeta, uskup dan pemuka agama Kristen yang terjangkit kasus prostitusi? Sebut saja Jimmy Swaggart, Jim Bakker dan para pastor-pastor lainnya. Itu belum lagi termasuk berbagai orang Kristen yang terjangkit kasus yang sama. Bukan hanya itu saja, bagaimana dengan berbagai ayat-ayat pornografi di Alkitab? Bagaimana anda menanggapi hal ini wahai penulis isadanislam.com?

Mereka juga tak lupa mengeluarkan statement yang semakin menunjukkan -kebodohan- ilmu mereka dengan mengatakan,

“Jadi semua strategi agama (Islam) untuk mengurangi nafsu seks pria, gagal”

Saya sudah menjawab semua pernyataan omong kosongnya itu dan terbukti itu hanyalah tuduhan mereka yang tidak bernalar, tidak memiliki ilmu dan hanya menuduh saja seperti anak kecil yang tidak tahu banyak tentang sesuatu tapi sok berbicara benar.

Lalu apa sebenarnya cara umat Islam mengendalikan nafsu pria? Islam sudah memberikan solusinya, akan tetapi entah ini tidak diketahui oleh pihak isadanislam.com ataupun tidak.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Q.S. Ali ‘Imran : 102)

Bertakwa kepada Allah Ta’ala berarti kita menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Salah satu larangan-Nya adalah kita dilarang melihat yang haram-haram terlebih lagi mempunyai nafsu terhadapnya. Maka dari itu bertakwa adalah kunci utamanya. Adapun solusi lain yang diberikan umat Islam adalah sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,

“Wahai sekalian para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah, karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yang belum mampu menikah maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah penjaga baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi para kaum pria yang telah mampu menikah maka hendaklah menikah karena itu bisa menjaga dirinya dan menundukkan pandangannya serta menjaga kehormatannya. Dan barangsiapa yang belum mampu menikah maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah penjaga baginya.

Jadi solusi umat Islam dalam mengendalikan nafsu pria adalah dengan bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan kalau kita punya nafsu yang besar akan tetapi sulit ditahan maka laksanakanlah puasa. Itulah solusi yang diberikan oleh Islam. Bukan seperti yang dituduhkan oleh isadanislam.com, sekali lagi saya nyatakan bahwa tulisan isadanislam.com di atas menunjukkan -kebodohan- mereka tentang agama Islam dan -kelemahan- pemikirannya dalam membuat suatu tulisan. Kalau ingin mengelabuhi umat Islam jangan dengan cara-cara menipu seperti ini dan jangan sembarang menuduh tanpa bukti. Sadarlah bahwa tulisan itu menunjukkan sedikitnya ilmu kalian dan tidak memiliki banyak pemahaman tentang Islam. Kalau mau tahu tentang Islam lihat Al-Quran dan Al-Hadits, jangan lihat pemeluknya. Karena kami tidak sempurna, akan tetapi Islam itu sempurna.

(Baca Juga : Siapa Bilang Yesus Mati Untuk Menebus Dosa Umat Manusia?)

Semoga bermanfaat dan semoga Allah memberi hidayah kepada para penulis website isadanislam.com agar masuk ke dalam Islam.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment