Para Penghafal Al-Quran Bukti Kebenaran Al-Quran dan Islam


Kebenaran Al-Quran dan Islam
Kebenaran Al-Quran dan Islam

Islam tidak bisa dilepaskan dari Al-Quran, karena Islam dibangun di atas Al-Quran dan As-Sunnah yang disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum. Al-Quran adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang disampaikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui perantaraan Malaikat Jibril. Allah Ta’ala sudah menjamin kemurnian Al-Quran dari sejak turunnya sampai akhir zaman kelak.

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Q.S. Al-Hijr : 9)

Salah satu cara Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjaga kitab-Nya adalah dengan para penghafal Al-Quran. Allah Ta’ala menyebutkan keutamaan para penghafal Al-Quran,

Sebenarnya, Al-Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 49)

Dari semenjak zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah banyak para penghafal Al-Quran, para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum. Mereka langsung belajar Al-Quran dan menyetor hafalannya kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian seiring tersebarnya Al-Quran maka semakin banyak pula yang menghafal Al-Quran. Baik itu dari tabi’in dan para keturunannya sampai ke seluruh dunia. Maka dari itu bacaan Al-Quran tidak mungkin bisa berubah-ubah isinya sedangkan hafalan Al-Quran tetap terjaga. Meskipun teks ataupun tulisan-tulisan Al-Quran dibakar, atau hilang atau bahkan dibuang sehingga tidak ada lagi maka para penghafal Al-Quran dari seluruh dunia siap menulis kembali ayat demi ayat bahkan huruf demi huruf Al-Quran.

Para penghafal Al-Quran tidak memandang siapa dia, apa jabatannya, usia berapa dia, bagaimana kondisinya dan tidak memandang di mana dia. Para penghafal sudah sangat banyak sekali di dunia ini dan terus bertambah setiap waktunya. Para kaum wanita pun tidak kalah dengan kaum laki-laki dalam menghafal Al-Quran. Bahkan anak-anak sampai kepada para orang tua lansia juga tidak mau kalah dengan para anak muda dalam semangat menghafal ayat Allah Ta’ala. Yang lebih luar biasanya Al-Quran bisa dihafal oleh orang yang memiliki kekurangan seperti tunanetra, tunarungu, memiliki kelainan mental bahkan orang yang lisannya memiliki kekurangan juga banyak yang sudah menghafal Al-Quran. Salah adalah Syeikh Jihad Al-Maliki, seorang tunanetra yang hafal Al-Quran sejak usia 7 tahun padahal dia tunanetra, dia juga hafal banyak hadits lengkap beserta sanad, perawi dan menyebutkan jalur sanadnya sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Itu kalau dari luar negeri, di negeri kita tercinta juga ada yaitu Musa, yang sudah membuktikan kemampuannya dalam menghafal Al-Quran padahal dia masih kecil. Dan masih banyak lagi yang lainnya tidak terhingga banyaknya. Semoga Allah memberkahi mereka dan menjaga mereka.

Meskipun ada para penghafal Al-Quran yang wafat maka masih banyak penerus-penerusnya yang hidup. Setiap ada yang wafat maka ada yang menggantikannya. Maka dari itu umat Islam tidak khawatir tentang penghafal Al-Quran. Saat ini banyak sekali sekolah-sekolah yang khusus untuk membimbing orang-orang agar dapat menghafal Al-Quran, salah satunya adalah sekolah yang dipimpin oleh Al-Ustadz Yusuf Mansur. Banyak pula sekolah-sekolah yang siap menerima segala kekurangan orang yang ingin menghafal Al-Quran. Karena menghafal Al-Quran ini sebenarnya hanya butuh semangat dan tekad yang tinggi. Sejatinya menghafal Al-Quran sangat mudah dan hal ini diulang-ulang Allah Ta’ala di dalam surah Al-Qamar,

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Q.S. Al-Qamar : 17)

Jadi dengan banyaknya para penghafal Al-Quran ini membuktikan masih terpeliharanya Al-Quran sehingga semakin nyatanya kebenaran Islam. Berbeda dengan agama-agama yang lainnya yang tidak memiliki para penghafal kitab, maka jika ada perubahan yang terjadi maka sedikit saja yang mengetahuinya. Tetapi kalau Islam? Tidak terhingga banyaknya orang yang hafal Al-Quran, bukan hanya para ‘ulama dan pemuka agama saja yang hafal, anak-anak kecil dan orang yang memiliki kekurangan saja banyak yang hafal. Ini membuktikan kebenaran Al-Quran dan Islam. Kita bersyukur kepada Allah Jalla Jalaluh karena berada di atas agama-Nya yang mulia. Semoga kita menjadi orang-orang Islam yang taat kepada Allah dan menjadi para penghafal Kitabullah. Dan semoga Allah beri hidayah orang-orang kafir agar masuk ke dalam agama yang benar ini.

Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment