Apakah Orang Rajin Ibadah Bisa Masuk Neraka?


Apakah Orang Rajin Ibadah Bisa Masuk Neraka
Apakah Orang Rajin Ibadah Bisa Masuk Neraka

Beribadah adalah kewajiban yang harus kita lakukan selaku orang beriman. Beribadah merupakan perintah Allah langsung kepada hamba-hamba-Nya. Beribadah adalah sarana kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Pencipta kita. Ada dua syarat agar ibadah kita diterima, yang pertama adalah harus ikhlash karena Allah dan yang kedua adalah harus mengikuti petunjuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kalau satu saja syarat ini tidak dipenuhi maka ibadah kita tidak akan diterima Allah Jalla Jalaluh.


Di antara kita ada yang bertanya apakah orang yang rajin beribadah bisa masuk neraka atau tidak. Jawabannya adalah bisa saja. Orang yang rajin beribadah bisa saja masuk ke dalam neraka. Kenapa? Karena berbagai alasan. Contoh sederhana saja adalah orang beribadah bukan karena niatan ikhlash kepada Allah. Di tengah-tengah kita banyak sekali kita jumpai orang-orang yang beribadah dengan maksud riya’, sombong, pamer, agar dipuji dan lain sebagainya. Ibadah yang seperti itu akan ditolak Allah mentah-mentah dan tidak akan diterima. Kenapa? Karena ibadah itu harus ikhlash sebagaimana yang kita bahas sebelumnya.

Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al-Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. (Q.S. Az-Zumar : 2)

Banyak sekali ayat Al-Quran dan hadits yang menjelaskan bahwa beribadah itu harus ikhlash. Jadi itu adalah contoh sederhana orang yang ibadahnya tidak diterima Allah, jadi orang yang seperti ini bisa saja masuk neraka. Lalu ada juga orang yang di samping beribadah kepada Allah tetapi dia juga melakukan banyak maksiat bahkan sampai berbuat syirik. Misalnya ada seorang yang rajin sholat, rajin puasa, rajin baca Al-Quran tetapi dia berbohong, suka bergosip, suka membuka aib orang, suka mengadu domba orang, suka menghina orang, suka mencuri bahkan datang ke dukun dan peramal. Orang yang seperti ini bisa saja masuk neraka.

Ada kisah menarik yang diceritakan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berkaitan dengan topik yang kita bahas saat ini. Dikisahkan bahwa ada seorang perempuan yang disiksa karena seekor kucing. Dia mengurung kucing itu sampai mati. Karena itulah dia masuk neraka. Perempuan tersebut tidak memberi makan dan minum kepadanya tatkala dia kurung dan dia pun tidak melepaskannya supaya bisa memakan serangga atau binatang tanah. Kisah ini disebutkan di dalam hadits Bukhari dan Muslim, hadits dari Ibnu ‘Umar.


Jadi perkara menyiksa seekor kucing saja kita bisa masuk neraka, bagaimana dengan kita yang sudah banyak menyiksa hewan? Itu belum lagi ditambah dengan dosa kita menyiksa manusia. Maka dari itu orang yang rajin beribadah bisa saja masuk neraka karena banyak sebab. Ada suatu hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan bahwa banyak orang yang masuk neraka disebabkan tidak menjaga lisannya dan kemaluannya. Tetapi ada juga hadits yang menjelaskan bahwa jika seseorang melaksanakan 12 sholat sunnah rawatib (4 raka’aat sebelum dzuhur, 2 raka’at sesudah dzuhur, 2 raka’at setelah maghrib, 2 raka’at setelah isya, dan dua raka’at sebelum subuh) maka dia mendapat jaminan rumah di surga. Ada juga hadits yang menyebutkan bahwa jika seseorang itu merapatkan celah shaf saat sholat jama’ah maka dia mendapat jaminan surga.

Maka dari itu sebenarnya orang muslim itu berada di antara neraka dan surga. Artinya sangat mudah sekali masuk neraka dan juga sangat mudah sekali masuk surga. Itu tergantung dari diri kita sendiri. Tetapi kita umat Islam mendapat keistimewaan dibandingkan umat lainnya. Kita umat Islam sudah dijamin Allah masuk surga, sedangkan umat lain seperti Yahudi dan Nasrani dijamin masuk neraka. Tetapi ada umat Islam yang langsung masuk surga dan ada juga yang harus dibersihkan di dalam neraka terlebih dahulu. Ingatlah pesan baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap umatku akan masuk surga, kecuali yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah? Beliau bersabda, “Barangsiapa yang mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa yang tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga. (HR. Bukhari)

Maka dari itu sebenarnya masuk surga itu mudah, cukup taati Allah dan Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sami’na wa atho’na, kami dengar dan kami ta’at. Apa yang diperintahkan kita kerjakan dan apa yang dilarang kita hindari.


Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. Maka dari itu sebenarnya masuk surga itu mudah, cukup taati Allah dan Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sami’na wa atho’na, kami dengar dan kami ta’at. Apa yang diperintahkan kita kerjakan dan apa yang dilarang kita hindari.
    Orang Ahli ibadah kok bisa masuk Neraka : Karena Ibadahnya mengikuti Ulama2nya/ Kyai2nya,Syeikh2nya, Imam2nya, Rahib 2nya, Pendeta2nya,dan Tokoh2 Agama mereka . mereka Ibadanya tidak mengikuti KITAB Sucinya .
    Cara Ber Agamanya : Berlebih2an/melampaui batas dg cara tdk benar dalam agamamu dn janganlah kau mengikuti orang yg telah sesat, mereka telah menyesatkan kebanyakan orang, mereka tersesat dari jalan yg Lurus : 5:77, 7:101, 9:33 ,
    Rugi, orang yg sia2 perbuatannya didunia, sedangkan mereka menyangka telah berbuat sebaik2nya 18:104, Orang zalim mengganti perintah apa yg tidak diperintahkan pada mereka 2:59, 35:8,
    Termasuk melakukan Suatu Ibadah yang tidak di ajarkan oleh Rasulullah saw.mereka Cenderung mengcikuti Kebanyakan orang di Bumi .
    Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul." . Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya." . Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak . mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?. 5:104,
    10. Ikutilah apa yang diturunkan Allah." Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang . kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya." Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak . mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)? 31:21,


    ReplyDelete