Surah Al-Israa' Atau Bani Israil?


Surah Al-Israa' Atau Bani Israil?
Surah Al-Israa' Atau Bani Israil?

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah membagi Al-Quran ke dalam beberapa surah seperti yang kita lihat sekarang ini. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Al-Quran terdiri dari 114 surah dengan pembagian 30 juz. Al-Quran dimulai dengan surah Al-Fatihah, lalu Al-Baqarah, Ali ‘Imran, An-Nisaa’, Al-Maa’idah dan seterusnya sampai kepada surah An-Naas. Surah-surah tersebut memang tidak diurutkan berdasarkan urutan waktu turunnya wahyu, akan tetapi diurutkan berdasarkan petunjuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jadi misalnya suatu surat maupun ayat turun maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahu para sahabat bahwa ayat ini letaknya pada surah ini dan pada tempat ini. Para sahabat pun memperhatikan dengan teliti dan seksama apa yang disampaikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada mereka. Maka dari itu urutan surah dari sejak zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai kita sekarang ini tetaplah sama.


Misalnya saja surah Asy-Syams pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan yang sekarang ini sama isinya, sama urutannya, sama huruf per hurufnya dan sama pula jumlah ayatnya tanpa perubahan sedikitpun. Kehebatan pemeliharaan Al-Quran adalah dengan sistem hafalan. Dengan sistem hafalan kita tidak bergantung pada naskah yang bisa saja rusak ataupun hilang sehinga Al-Quran tetap terjaga tanpa kekurangan sedikitpun. Semenjak Al-Quran turun maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung menyampaikan kepada umatnya dan menyuruh para sahabat menghafalkannya. Jadi sejak zaman Nabi Al-Quran sudah dihafal banyak sahabat baik yang sudah tua maupun yang masih muda. Para sahabat pun mewariskan Al-Quran kepada keturunan mereka dan menyampaikannya kepada daerah-daerah lain.

Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai nama surah Al-Quran yang ke-17, yang benar apakah Al-Israa’ ataukah Bani Israil? Permasalahan ini sebenarnya tidaklah termasuk perkara yang besar akan tetapi sangat menarik sekali kalau dibahas. Karena kalau kita melihat terkadang di suatu Al-Quran surah ke-17 ditulis dengan nama Al-Israa’ dan Al-Quran yang lainnya menuliskan Bani Israil, padahal isinya sama dan semuanya sama, hanya saja berbeda nama surah. Lalu mana yang benar, apakah Al-Israa’ ataukah Bani Israil? Keduanya sama-sama benar. Surah ke-17 bisa disebut Surah Al-Israa’ dan bisa juga disebut Surah Bani Israil. Kedua nama ini sama-sama punya dasar yaitu pada ayat surah ini. Misalnya orang yang berpendapat bahwa surah ke-17 itu adalah Surah Al-Israa’ (memperjalankan di malam hari), mereka berdalih dengan ayat pertama yang menceritakan tentang perjalanan Isra’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan pada lafadz ayat ini terdapat kata Asraa’ yang artinya “memperjalankan”.

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


Sedangkan orang yang berpendapat bahwa surah ke-17 itu dinamakan dengan Bani Israil berdalih dengan ayat kedua, di sana disebutkan tentang ‘Bani Israil’ yang berarti “keturunan Israil (Ya’qub)”

Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,

Jadi kalau ada yang mengatakan surah ke-17 itu surah Al-Israa’ dia benar dan kalau ada yang mengatakan surah ke-17 itu surah Bani Israil juga benar. Tidak ada yang perlu dipermasalahkan dalam hal ini dan tidak perlu bertengkar dalam hal ini. Jadi kedua nama ini sama-sama benar. Jika salah satu Al-Quran menamakan surah ke-17 dengan Al-Israa’ ataupun Bani Israil maka tidak salah, yang salah adalah jikalau namanya selain dari nama yang dua ini.

Lalu apakah ada hubungannya antara Al-Israa’ dan Bani Israil? Ternyata ada. Dihubungkannya kisah Israa' dengan riwayat Bani Israil pada surat ini adalah untuk memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan sebagaimana halnya Bani Israil jikalau mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.

Surah ini terdiri dari 111 ayat dan termasuk ke dalam golongan surah Makkiyyah. Surah ini memuat banyak kisah, hikmah dan pelajaran seperti kisah Isra’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tentang Bani Israil, Taurat, ibadah, ruh, tentang keutamaan Al-Quran dan masih banyak lagi yang lainnya. Surah ini diawali dengan kisah Isra’ dan diakhiri dengan perintah Allah Jalla Jalaluh agar memuji-Nya :

Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.

Sungguh indah sekali bukan? Mari kita lihat Surah Al-Israa’/Bani Israil ini dan dapatkan sejuta hikmah di dalamnya.


Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment