Para Nabi Pun Memohon Perlindungan Kepada Allah

Para Nabi Pun Memohon Perlindungan Kepada Allah
Para Nabi Pun Memohon Perlindungan Kepada Allah
Kita tidak tau bencana apa yang bisa saja menimpa kita kapan saja. Kita tidak tahu sesuatu yang bisa saja menyerang kita suatu ketika. Kita tidak tahu musibah apa yang kita dapat di kemudian hari. Kita tidak tahu apakah kita bisa selamat dari berbagai tantangan hidup ataukah tidak. Maka dari itu kita diperintahkan Allah agar berlindung kepada-Nya.

Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al-Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merobah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari padaNya. (Q.S. Al-Kahf : 27)

Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya." (Q.S. Al-Jinn : 22)


Para nabi Allah saja yang sudah dijamin masuk surga dan sudah dijanjikan ampunan Allah pun masih memohon perlindungan kepada Allah. Lihatlah nabi-nabi berikut.

Kalamullah Nabi Musa ‘alaihissalam

Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab." (Q.S. Al-Mu’min : 27)

Ayat di atas mengisahkan saat Musa ‘alaihissalam berhadapan dengan musuh Allah Fir’aun. Nabi Musa 'alaihissalam berlindung kepada Allah, Tuhannya dan Tuhannya Fir'aun.

Yusuf ‘alaihissalam

Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. (Q.S. Yusuf : 23)

Lihatlah bagaimana Zulaikha berusaha menggoda Yusuf ‘alaihissalam. Tetapi Yusuf berusaha menjaga dirinya dan memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Nuh ‘alaihissalam

Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." (Q.S. Huud : 47)

Nabi Nuh ‘alaihissalam berlindung kepada Allah Ta’ala atas ketidaktahuannya memohon kepada Allah agar anaknya Qanaan diselamatkan Allah Ta’ala dari banjir. Akan tetapi Allah Ta’ala mengingatkannya bahwa anaknya itu tidak mendapat janji diselamatkan dan mengingatkan kepada Nuh agar tidak termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.


Bahkan Siti Maryam ibunda ‘Isa ‘alaihissalam pun memohon perlindungan kepada Allah saat Jibril tiba-tiba datang ke hadapannya menyamar menjadi seorang lelaki.

Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa." (Q.S. Maryam : 18)

Lihatlah orang-orang sholih di atas. Mereka memohon kepada Allah Ta’ala meskipun mereka tahu bahwa mereka dimuliakan Allah ‘Azza Wa Jalla. Mereka sadar bahwa keselamatan itu datang dari Allah Ta’ala. Mereka tahu bahwa mereka juga manusia biasa yang lemah dan tidak apa-apanya dibandingkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa.

Tetapi sayang sekali masih ada di antara umat manusia yang mencari perlindungan kepada selain Allah. Ada yang datang kepada jin.

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Q.S. Al-Jinn : 6)

Tidak pantas seseorang mengambil pelindung selain dari Allah. Allah-lah Pelindung yang sebenarnya. Tidak ada yang bisa melindungi seorang hamba kecuali Allah Jalla Jalaluh.

Atau patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung selain Allah? Maka Allah, Dialah pelindung (yang sebenarnya) dan Dia menghidupkan orang- orang yang mati, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Asy-Syuura : 9)

Allah bahkan membuat perumpamaan bagi orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah.

Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 41)

Maka dari itu Allah Jalla Jalaluh menyuruh kita agar selalu berlindung kepada-Nya. Sebelum membaca Al-Quran pun kita diperintahkan agar memohon kepada Allah terlebih dahulu.

Apabila kamu membaca Al-Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. (Q.S. An-Nahl : 98)

Haram bagi kita mencari pelindung selain Allah. Wajib bagi kita menjadikan Allah sebagai satu-satunya Pelindung kita. Dialah Allah yang melindungi kita saat kita dilanda musibah. Allah yang sama pulalah yang telah menyelamatkan kita dari berbagai bencana yang kita alami. Dialah yang telah menghibur kita saat kita sedang galau gundah gulana. Dialah Allah yang mengabulkan permohonan kita. Dialah Allah yang selalu ada untuk kita. Maka dari itu mohonlah perlindungan kepada-Nya di mana pun, kapan pun dan dalam situasi apapun.


Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment