Tauhid Itu Bukan Hanya Meyakini Bahwa Allah Pencipta

Tauhid Itu Bukan Hanya Meyakini Bahwa Allah Pencipta
Tauhid Itu Bukan Hanya Meyakini Bahwa Allah Pencipta
Wajib bagi kita umat Islam mentauhidkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Wajib bagi kita untuk mengesakan Allah Jalla Jalaluh. Karena Dialah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia yang berhak disembah.

Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan? (Q.S. Az-Zumar : 6)


Mentauhidkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala bukan hanya meyakini bahwa adalah Pencipta. Kita juga harus mentauhidkan Allah dengan sebenar-sebenar tauhid, yaitu dengan meyakini bahwa Allah Ta’ala satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Kita harus meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Kita harus mengimani bahwa Allah tidak mempunyai tandingan.

Karena apa? Karena orang musyrikin Mekkah dulu juga meyakini bahwa Allah itu Pencipta, tetapi mereka menyekutukan Allah Ta’ala, mereka membuat tandingan bagi Allah.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Q.S. Al-Baqarah : 165)

Di ayat lain Allah Ta’ala berfirman,

Orang-orang kafir itu telah menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah supaya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah kamu, karena sesungguhnya tempat kembalimu ialah neraka." (Q.S. Ibrahim : 30)


Jadi tidak cukup bagi kita untuk mengimani bahwa Allah itu Pencipta. Tetapi keimanan dan tauhid yang benar adalah mengimani bahwa Allah itu satu-satunya Tuhan dan tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada yang setara dengan Dia dan tidak ada yang bisa menyamai-Nya.

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (Q.S.

Jangan seperti orang-orang Kristen yang berkata kalau mereka menyembah Tuhan Yang Maha Esa, padahal mereka membuat tandingan bagi Allah. Orang-orang Kristen menyembah Bapa, menyembah Yesus dan juga menyembah Roh Kudus. Jadi di samping orang Kristen menyembah Allah mereka juga menyembah Yesus dan Roh Kudus.

Ketahuilah bahwa apa saja yang kita seru selain Allah itu makhluk yang tidak dapat melakukan apa-apa.

Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka mmperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar. (Q.S. Al-A’raaf : 194)

Pada hari Kiamat kelak Allah akan menyeru orang-orang yang menjadikan sekutu bagi Allah. Tapi apa yang dilakukan sekutu-sekutu itu?

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Dia berfirman: "Serulah olehmu sekalian sekutu-sekutu-Ku yang kamu katakan itu." Mereka lalu memanggilnya tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas seruan mereka dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan (neraka). (Q.S. Al-Kahf : 52)

Di ayat lain Allah Ta’ala menjelaskan,

Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu katakan?" Berkatalah orang-orang yang telah tetap hukuman atas mereka; "Ya Tuhan kami, mereka inilah orang-orang yang kami sesatkan itu; kami telah menyesatkan mereka sebagaimana kami (sendiri) sesat, kami menyatakan berlepas diri (dari mereka) kepada Engkau, mereka sekali-kali tidak menyembah kami." (Q.S. Al-Qashash : 62-63)

Maka dari itu benarlah Allah dan lenyaplah kebatilan.

Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap." Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan dengan-Nya.

Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). (Q.S. Al-Qashash : 68)

Sekali lagi ingin saya tekankan bahwa tauhid itu tidak cukup mengimani Allah sebagai Pencipta, Pemelihara, tetapi tauhid yang sempurna itu adalah tauhid yang mengimani bahwa Allah satu-satunya Pencipta, satu-satunya Pelindung, satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya sesuatupun.

Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia. (Q.S. Al-Mu’minuun: 116)


Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment