tag:blogger.com,1999:blog-36092259803817109022021-10-14T06:12:59.309-07:00Liputan Al-QuranBlog ini membahas tentang segala hal yang berkaitan dengan Islam terutama Al-Quran dan Al-Hadits. Blog ini juga membahas tentang perbandingan agama.Unknownnoreply@blogger.comBlogger458125tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-44201021323827705702018-08-19T15:45:00.000-07:002018-08-19T15:45:00.337-07:00Golongan Yang Di Doakan Malaikat<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><!-- liputankhsuslamartikelresponsiv --><br /><ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7866256229733952" data-ad-format="auto" data-ad-slot="8162959422" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins><script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script> <h1><span style="font-size: small;">1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.</span></h1>Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”.<br />(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)<br /><span style="font-size: x-small;"><br /></span><br /><h2><span style="font-size: large;">2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.</span></h2>Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia”<br />(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)<br /><br /><br /><h3>3. Orang – orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.</h3>Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan”<br />(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra bin Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)<br /><br /><h4>4. Orang – orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah</h4><br />(tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).<br />Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf”<br />(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)<br /><h4><br />5. Para malaikat mengucapkan Amin ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.</h4>Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Jika seorang Imam membaca ghairil maghdhuubi alaihim waladh dhaalinn, maka ucapkanlah oleh kalian aamiin, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”<br />(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)<br /><h4><br />6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.</h4>Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia”<br />(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-_SCkCgeP47k/W3gzNuggZpI/AAAAAAAAAxI/k1HNDM3f_ko0jdyayTF9QfPhDm-cQ8-IwCLcBGAs/s1600/book-1283468_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Golongan Yang Di Doakan Malaikat" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="426" src="https://4.bp.blogspot.com/-_SCkCgeP47k/W3gzNuggZpI/AAAAAAAAAxI/k1HNDM3f_ko0jdyayTF9QfPhDm-cQ8-IwCLcBGAs/s640/book-1283468_640.jpg" title="Doa Malaikat" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kitab Suci Alquran</td></tr></tbody></table><br /><script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><!-- liputankhsuslamartikelresponsiv2 --><ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-7866256229733952" data-ad-slot="4387365945" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins><script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script><h2><br />7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ashar secara berjamaah.</h2>Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?, mereka menjawab, Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat”<br />(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)<br /><br /><h4>8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.</h4>Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan”<br />(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda ra., Shahih Muslim no. 2733)<br /><h4><br />9. Orang – orang yang berinfak.</h4>Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak. Dan lainnya berkata, Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit”<br />(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)<br /><h4><br />10. Orang yang sedang makan sahur.</h4>Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang sedang makan sahur”<br />(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)<br /><br /><h4>11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.</h4>Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh”<br />(Imam Ahmad meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)<br /><h4><br />12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.</h4>Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain”<br />(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)<br /><br /><i>Sumber Tulisan Oleh : Syaikh Dr. Fadhl Ilahi (Orang – orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005)</i><br /><i>dari GERAKAN CINTAKAN AL-QUR’AN</i><script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><!-- liputankhsuslamartikelresponsiv3 --><ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-7866256229733952" data-ad-slot="2621598955" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins><script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-48234834228021263632017-04-21T22:50:00.000-07:002017-06-10T11:22:02.274-07:00Peristiwa Penguasaan Al-Bahlawan Atas Kota Tibriz<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-xlUz8Ly0Dw4/WHHhCQMtnAI/AAAAAAAAB5Y/phQeCjjpetU5YMJ2ZdnLAGnpd_9QZ3PEwCLcB/s1600/wew%2B1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Peristiwa Penguasaan Al-Bahlawan Atas Kota Tibriz" border="0" height="295" src="https://3.bp.blogspot.com/-xlUz8Ly0Dw4/WHHhCQMtnAI/AAAAAAAAB5Y/phQeCjjpetU5YMJ2ZdnLAGnpd_9QZ3PEwCLcB/s400/wew%2B1.jpg" title="Peristiwa Penguasaan Al-Bahlawan Atas Kota Tibriz" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peristiwa Penguasaan Al-Bahlawan Atas Kota Tibriz</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "footlightmtlight" , "serif"; mso-bidi-font-family: FootlightMTLight;">Peristiwa Penguasaan Al-Bahlawan - Pada tahun 570 H, Ibn Ayladkaz berhasil menguasai kota Tibriz. Kota ini termasuk ke dalam kota-kota wilayah kekuasaan Aqsanqar al-Ahmadily. Ketika Aqsanqar al-Ahmadily meninggal dunia, ia mewasiatkan kerajaannya kepada putranya, Falakuddin. Akan tetapi al-Bahlawan juga menghendaki kerajaan ini. Ia lalu berhenti di benteng Rwayndaz dan mengepungnya. Akan tetapi benteng ini menolak untuk menyerah, sehingga al-Bahlawan pun meninggalkannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "footlightmtlight" , "serif"; mso-bidi-font-family: FootlightMTLight;">Kemudian ia mengepung Maraghah, dan memerintahkan saudaranya, Qazal Arsalan, untuk mengerahkan pasukannya menuju kota Tibriz dan mengepungnya juga. Ia lalu berperang melawan penduduk Maraghah. Penduduk Maraghah berhasil mengalahkan beberapa unit pasukan al-Bahlawan. Akan tetapi, al-Bahlawan mencopot Shadruddin, qadli Maraghah, dan membebaskannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "footlightmtlight" , "serif"; mso-bidi-font-family: FootlightMTLight;">Nampaknya hal ini menjadi preseden yang bagus bagi al-Bahlawan. Qadli ini memprakarsai perdamaian dengan syarat agar penduduk Maraghah menyerahkan kota Tibriz kepadan al-Bahlawan. Permintaan ini terkabul, sehingga kuatlah kedudukan al-Bahlawan. Kedua belah pihak kemudian saling bersumpah. Al-Bahlawan menerima kota Tibriz, lalu ia berikan kepada saudaranya, Qazal Arsalan, dan ia pun menarik mundur pasukannya dari Maraghah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "footlightmtlight" , "serif"; mso-bidi-font-family: FootlightMTLight;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "footlightmtlight" , "serif"; mso-bidi-font-family: FootlightMTLight;">Sumber : Salahuddin Al-Ayyubi karya Ibnu Al-Atsir</span></div> <div class='clear'></div></div><div class='widget PopularPosts' data-version='1' id='PopularPosts3'><h2>FeedPosts</h2><div class='widget-content popular-posts'><ul><li><div class='item-content'><div class='item-thumbnail'><a href='http://www.liputanalquran.com/2016/03/mukjizat-mukjizat-nabi-isa-alaihissalam.html' target='_blank'><img alt='' border='0' src='https://2.bp.blogspot.com/-u5d37FZAzgE/VvicGCP5-HI/AAAAAAAAApM/PKENrRxlGwMLROu7ni78fZEzskrS3XBjg/w72-h72-p-k-no-nu/nabi%2Bisa%2B2.JPG'/></a></div><div class='item-title'><a href='http://www.liputanalquran.com/2016/03/mukjizat-mukjizat-nabi-isa-alaihissalam.html'>Mukjizat-Mukjizat Nabi 'Isa ‘Alaihissalam di Dalam Al-Quran (LENGKAP)</a></div><div class='item-snippet'> Langit Nabi ‘Isa ‘alaihissalam adalah salah satu nabi dan rasul Allah Subhanahu Wa Ta’ala di antara sekian banyaknya nabi dan rasul y...</div></div><div style='clear: both;'></div></li><li><div class='item-content'><div class='item-thumbnail'><a href='http://www.liputanalquran.com/2016/05/ayat-ayat-al-quran-tentang-ilmu-kimia.html' target='_blank'><img alt='' border='0' src='https://4.bp.blogspot.com/-PuzERRuLKYQ/Vyf1ovlQQQI/AAAAAAAAA1I/5sgFNbf_TXYAFiqEKjJZJmDRAjC0L7JXwCLcB/w72-h72-p-k-no-nu/kimia%2B2.jpg'/></a></div><div class='item-title'><a href='http://www.liputanalquran.com/2016/05/ayat-ayat-al-quran-tentang-ilmu-kimia.html'>Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Ilmu Kimia</a></div><div class='item-snippet'> Ilmu Kimia Ilmu kimia identik dengan atom, unsur, reaksi kimia, percampuran zat dan lainnya. Ilmu kimia adalah salah satu cabang ilmu...</div></div><div style='clear: both;'></div></li><li><div class='item-content'><div class='item-thumbnail'><a href='http://www.liputanalquran.com/2016/05/ayat-ayat-al-quran-tentang-matahari.html' target='_blank'><img alt='' border='0' src='https://4.bp.blogspot.com/-aS3xyLLfXHs/Vy_53GsxcEI/AAAAAAAAA38/V4_qUhZu_GQnNadNz69uQAi9u5caZ0LdACLcB/w72-h72-p-k-no-nu/sun.jpg'/></a></div><div class='item-title'><a href='http://www.liputanalquran.com/2016/05/ayat-ayat-al-quran-tentang-matahari.html'>Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Matahari</a></div><div class='item-snippet'> Ayat Al-Quran Tentang Matahari Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menciptakan segala sesuatu di langit dan di bumi serta apa yang ada di a...</div></div><div style='clear: both;'></div></li></ul><div class='clear'></div><span class='widget-item-control'><span class='item-control blog-admin'><a class='quickedit' href='//www.blogger.com/rearrange?blogID=3609225980381710902&widgetType=PopularPosts&widgetId=PopularPosts3&action=editWidget§ionId=sidebar2' onclick='return _WidgetManager._PopupConfig(document.getElementById("PopularPosts3"));' target='configPopularPosts3' title='Edit'><img alt='' height='18' src='https://resources.blogblog.com/img/icon18_wrench_allbkg.png' width='18'/></a></span></span><div class='clear'></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-43534529645516834072016-11-25T06:02:00.000-08:002017-04-21T04:58:30.619-07:00Peristiwa Pengambil-alihan Benteng Ba’rayn Oleh Shalahuddin<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-4gSfZ4ZAbRU/WDhDt7Us8eI/AAAAAAAAB5E/tM1VCsbmwWYCcOJvKmCpJsI00q_R92CHACLcB/s1600/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Peristiwa Pengambil-alihan Benteng Ba’rayn oleh Shalahuddin" border="0" height="162" src="https://3.bp.blogspot.com/-4gSfZ4ZAbRU/WDhDt7Us8eI/AAAAAAAAB5E/tM1VCsbmwWYCcOJvKmCpJsI00q_R92CHACLcB/s320/07.jpg" title="Peristiwa Pengambil-alihan Benteng Ba’rayn oleh Shalahuddin" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peristiwa Pengambil-alihan Benteng Ba’rayn Oleh Shalahuddin</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Pada tahun 570 H, pada sepuluh hari terakhir dari bulan Syawal, Shalahuddin berhasil menguasai benteng Ba’rayn dari Syam. Pemimpin benteng ini adalah Fakhruddin Mas’ud ibn al-Za’farani. Ia termasuk salah seorang emir terkemuka pada masa rezim Nuruddin. Ketika melihat sendiri kekuatan Shalahuddin, ia keluar dari benteng dan melakukan kontak dengan Shalahuddin. Ia mengira bahwa Shalahuddin akan menghormatinya, dan akan berbagi kekuasaan dengannya.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/04/ayat-ayat-al-quran-tentang-ilmu-matematika.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Ilmu Matematika">Ayat Al-Quran Tentang Ilmu Matematika</a>)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Pikirnya, Shalahuddin tidak akan membiarkannya sendirian dalam urusan ini seperti apa yang ia alami bersama Nuruddin dulu. Akan tetapi, Shalahuddin sedikit pun tidak tertarik dengan kekuasaan, dan meninggalkannya sendirian. Tidak ada sedikit pun wilayah yang tersisa dari bekas daerah kekuasaannya pada masa rezim Nuruddin, selain Ba'rayn. Ia pun lalu bernaung di benteng ini.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Setelah berdamai dengan Raja Shalih di Halab, Shalahuddin segera kembali dari Humat dan pergi menuju Ba’rayn yang terletak dekat dengan Humat. Shalahuddin mengepung benteng ini. Ia menghujani benteng ini dengan tembakan meriam pelontar batu. Peperangan terus berlangsung hingga benteng ini menyerah, dan Fakhruddin menyerahkan benteng ini dengan damai dan aman. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Setelah berhasil mengambil alih benteng ini, Shalahuddin kembali ke Humat. Ia mengangkat pamannya, Syihabuddin Mahmud Ibn Takasy al-Harimi, sebagai wali di Humat, dan menyerahkan pengaturan Hamash kepada Nashiruddin Syrkuh, sepupunya. Dari Humat, Shalahuddin lalu berangkat menuju Damaskus. Ia memasuki kota Damaskus pada akhir bulan Syawal tahun 570 H.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/04/25-kisah-nabi-muhammad-rasulullah-lengkap.html" title="Kisah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam">Kisah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam</a>)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Sumber : Salahuddin Al-Ayyubi karya Ibnu Al-Atsir</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-24709361379673976512016-11-25T05:57:00.002-08:002017-04-21T04:59:54.961-07:00Peristiwa Kekalahan Saifuddin Dari Shalahuddin dan Pengepungan Kota Halab<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-SZUhaKdCN4A/WDhCsZbAaVI/AAAAAAAAB48/9SMtz52zehYbiTZYcxiDOx5OnW6sq1xgQCLcB/s1600/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Peristiwa Kekalahan Saifuddin dari Shalahuddin dan Pengepungan Kota Halab" border="0" height="240" src="https://2.bp.blogspot.com/-SZUhaKdCN4A/WDhCsZbAaVI/AAAAAAAAB48/9SMtz52zehYbiTZYcxiDOx5OnW6sq1xgQCLcB/s320/06.jpg" title="Peristiwa Kekalahan Saifuddin dari Shalahuddin dan Pengepungan Kota Halab" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peristiwa Kekalahan Saifuddin dari Shalahuddin dan Pengepungan Kota Halab</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><br /></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b>Pengepungan Kota Halab</b> - Pada tahun 570 H ini, pasukan Saifuddin beserta saudaranya, ‘Izzuddin Zalfandar, bergerak menuju kota Halab. Pasukan ini bergabung dengan pasukan-pasukan Halab untuk kemudian beramai-ramai bergerak menuju Shalahuddin dan memeranginya. Shalahuddin mengirimkan utusan menemui Saifuddin agar bersungguh-sungguh dalam menyerahkan kota Hamash dan Humat, dan menetapkan kekuasaan Shalahuddin di kota Damaskus, di mana dalam hal ini ia adalah wakil Raja Shalih. Akan tetapi Saifuddin tidak mengindahkan permintaan ini, dan malah berkata: “Harus dilakukan penyerahan seluruh negeri Syam yang telah diambil oleh Shalahuddin. Dan ia harus kembali ke Mesir”. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/06/nikmat-yang-paling-besar-melihat-wajah-Allah.html" title="Inilah Nikmat Yang Paling Besar">Inilah Nikmat Yang Paling Besar</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Saat itu Shalahuddin tengah mengumpulkan pasukannya dan bersiap-siap untuk perang. Ketika Saifuddin menolak permintaannya, Shalahuddin mengerahkan pasukannya menuju ‘Izzuddin Mas`ud dan Zalfandar. Kedua pasukan ini bertemu pada 19 Ramadhan 570 H di dekat kota Humat, di satu tempat yang disebut Qurun Humat. Zalfandar adalah orang yang bodoh dalam hal perang dan pertempuran. Ia tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang taktik peperangan, dan dungu. Hanya saja ia disenangi dan diterima oleh Saifuddin.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Ketika kedua pasukan bertemu, pasukan Saifuddin tidak terlalu tangguh dan bisa dihancurkan. Dalam situasi ini seseorang tidak bisa mengabaikan saudaranya. Setelah kekalahan pasukannya, ‘Izzuddin -saudara tua Saifuddin- tetap teguh bertahan. Ketika melihat keteguhannya, Shalahuddin pun berkata: “Saya tidak tahu, apakah dia adalah orang paling pemberani, ataukah tidak tahu apa-apa tentang strategi perang”. Lalu Shalahuddin memerintahkan prajuritnya untuk menangkapnya. Mereka membawanya dan menurunkannya dari kedudukannya. Sempurnalah sudah kekalahan ini.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/06/ayat-ayat-al-quran-tentang-burung.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Burung">Ayat Al-Quran Tentang Burung</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Shalahuddin dan pasukannya lalu mengikuti tentara Saifuddin yang kalah hingga mencapai kamp perkemahan mereka. Kemudian Shalahuddin mengambil harta pampasan perang dari mereka berupa harta benda, peralatan, senjata berat, dan kendaraan peran. Lalu pasukan Shalahuddin kembali pulang setelah perjuangan panjang untuk beristirahat. Sementara pasukan yang dikalahkan kembali ke Halab sambil diikuti oleh Shalahuddin sampai mereka tiba di Halab. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Shalahuddin lalu memblokade kota ini, dan menyatakan perang. Ketika itu pidato Raja Shalih Ibn Nuruddin dipatahkan, dan namanya dihapus dari mata uang di negerinya. Shalahuddin tetap mengepung kota ini sehingga pada saat penduduknya merasa bahwa pengepungan ini berlangsung lama, mereka mengirim surat kepada Shalahuddin untuk mengajak berdamai. Isi surat itu menyatakan bahwa Shalahuddin tetap menguasai beberapa negara di Syam yang telah berada di tangannya, dan mereka tetap memiliki daerah dari negeri Syam yang masih ada di tangan mereka. Shalahuddin menerima syarat ini, hingga tercapailah perdamaian. Lalu ia meninggalkan Halab pada sepuluh hari pertama bulan Syawal 570 H, dan tiba di Humat. Ketika itu sampailah kepadanya berita pencopotan jabatan khalifah beserta utusannya.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/05/ayat-ayat-al-quran-tentang-malaikat-jibril.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Malaikat Jibril">Ayat Al-Quran Tentang Malaikat Jibril</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Sumber : Salahuddin Al-Ayyubi karya Ibnu Al-Atsir</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-9805881188439802602016-11-25T05:53:00.002-08:002017-04-21T05:00:36.611-07:00Peristiwa Blokade Saifuddin Terhadap ‘Imaduddin di Sinjar<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-38ehSS98_1U/WDhA5tkDRLI/AAAAAAAAB4w/JLZzFH5eLK8kGcOJHffqhJ0NZQ5_tpPowCLcB/s1600/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Peristiwa Blokade Saifuddin Terhadap ‘Imaduddin di Sinjar" border="0" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-38ehSS98_1U/WDhA5tkDRLI/AAAAAAAAB4w/JLZzFH5eLK8kGcOJHffqhJ0NZQ5_tpPowCLcB/s320/05.jpg" title="Peristiwa Blokade Saifuddin Terhadap ‘Imaduddin di Sinjar" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peristiwa Blokade Saifuddin Terhadap ‘Imaduddin di Sinjar</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Ketika Shalahuddin menguasai Damaskus, Hamash, dan Humat, Raja Shalih Isma`il Ibn Nuruddin menulis surat kepada sepupunya, Saifuddin Ghazi Ibn Quthbuddin Mawdud, untuk mengangkat senjata melawan Shalahuddin. Raja memintanya untuk bergabung melawan Shalahuddin, dan mengambil alih negeri tersebut dari tangan Shalahuddin. Saifuddin lalu mengumpulkan bala tentaranya, dan menulis surat kepada kakaknya, ‘Imaduddin Zanki -penguasa Sinjar-, memerintahkannya untuk segera bergabung dengan pasukannya menuju Syam. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/06/hukum-berdzikir-dengan-tangan-kiri.html" title="Hukum Berdzikir Dengan Tangan Kiri">Hukum Berdzikir Dengan Tangan Kiri</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Akan tetapi `Imaduddin menolak, sebab Shalahuddin telah membuat perjanjian dengannya, dan menawarinya kekuasaan. Ketamakakannya akan kekuasaanlah yang membuatnya menolak ajakan adiknya. Ketika Saifuddin mendengar penolakan ini, ia segera menyiapkan adiknya, ‘Izzuddin Mas`ud, dalam sebuah pasukan besar yang dipimpinnya. Ia mengerahkan pasukannya menuju Syam yang panglimanya adalah seorang emir tertua bernama ‘Izzuddin Mahmud, yang juga dijuluki Zalfandar. Saifuddin mengangkatnya sebagai pengambil keputusan. Lalu Saifuddin berangkat menuju Sinjar dan mengepungnya pada bulan Ramadhan 570 H. Ia menyerang Sinjar dengan sekuat tenaga.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Akan tetapi `Imaduddin masih menolak permintaannya dan gigih mempertahankan kotanya hingga pengepungan atasnya berlanjut. Di tengah-tengah pengepungan ini, tiba-tiba Saifuddin menerima berita kekalahan pasukan yang dipimpin adiknya, ‘Izzuddin Mas’ud, dari Shalahuddin. Seketika itu juga ia mengirim surat kepada saudaranya, ’Imaduddin, dan mengajaknya berdamai. Lalu Saifuddin mundur ke Moshul. Setelah kekalahan Saifuddin ini, semakin kokohlah kedudukan Shalahuddin hingga ia ditakuti dan disegani. Banyak utusan, baik dari Shalahuddin maupun Saifuddin, yang dikirim untuk perundingan damai, akan tetapi tidak juga bisa tercapai.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/bentuk-bentuk-seruan-allah-di-al-quran.html" title="Bentuk-Bentuk Seruan Allah di Al-Quran">Bentuk-Bentuk Seruan Allah di Al-Quran</a>)</o:p></div><br /><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Sumber : Salahuddin Al-Ayyubi karya Ibnu Al-Atsir<o:p></o:p></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-35912560757836561472016-11-24T03:33:00.002-08:002017-04-21T05:02:59.945-07:00Peristiwa Kejatuhan Damaskus ke Tangan Shalahuddin<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-yNsvMHe8Qy0/WDbPPQ4GViI/AAAAAAAAB4g/pO4iEht6P1Uug1lsBdtyYpPTugD_u-oMwCLcB/s1600/04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Peristiwa Kejatuhan Damaskus ke Tangan Shalahuddin" border="0" height="240" src="https://2.bp.blogspot.com/-yNsvMHe8Qy0/WDbPPQ4GViI/AAAAAAAAB4g/pO4iEht6P1Uug1lsBdtyYpPTugD_u-oMwCLcB/s320/04.jpg" title="Peristiwa Kejatuhan Damaskus ke Tangan Shalahuddin" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peristiwa Kejatuhan Damaskus ke Tangan Shalahuddin</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Peristiwa Keejatuhan Damaskus - Pada tahun ini, lepas bulan Rabi`ul Awwal, Shalahuddin Yusuf ibn Ayyub menguasai kota . Penyebabnya adalah tatkala Raja Nuruddin meninggal, Raja Shalih -anaknya- menggantikan kedudukannya di Damaskus. Dulu, Sa`duddin Kamesytakin melarikan diri dari Saifuddin Ghazi ke Halab. Ia lalu menetap di Halab dan meminta suaka dari Syamsuddin `Ali Ibn al-Dayah. Ketika Saifuddin telah menguasai negeri-negeri di pesisir, Ibn al-Dayah takut jika Saifuddin berniat menduduki Halab lalu menguasainya. Lalu diutuslah Sa`duddin ke Damaskus untuk mendatangkan Raja Shalih beserta bala tentaranya ke Halab. Ketika ia sudah dekat ke kota Damaskus, Syamsuddin Muhammad Ibn al-Muqaddam mengerahkan pasukan, lalu mengusirnya. Ia pun kembali lagi ke Halab dengan kekalahan. Ibn al-Dayah lalu bersumpah akan mengambil kembali apa yang telah dirampas darinya.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/08/ayat-al-quran-tentang-kurma.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Kurma">Ayat Al-Quran Tentang Kurma</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Sementara itu, para emir di Damaskus melihat adanya kemaslahatan dan mengetahui bahwa perjalanan Raja Shalih lebih baik untuk negara ketimbang kedudukannya di Damaskus. Mereka kemudian meminta Ibn al-Dayah mengirimkan Sa’duddin untuk menjemput Raja Shalih. Ia pun memenuhi permintaan tersebut, dan memerintahkan Sa’duddin untuk segera berangkat. Berangkatlah Sa’duddin ke Damaskus pada bulan Muharram 570 H untuk menjemput Raja Shalih dan kembali ke Halab. Sesampainya di sana Sa’duddin menangkap Syamsuddin Ibn al-Dayah beserta kerabatnya, Rais Ibn al-Khasyab - Gubernur Halab dan komandan pasukan di sana. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Kalaulah Syamsuddin Ibn al-Dayah ketika itu tidak dalam keadaan sakit, niscaya Sa’duddin tidak bisa menangkapnya. Kemudian Sa’duddin mendidik Raja Shalih dengan tangan besi, hingga membuat takut Ibn al-Muqaddam dan para emir lainnya di Damaskus. Mereka mengatakan: “Jika situasi di Halab sudah stabil, ia pasti mengambilnya dari tangan Raja Shalih, lalu mengincar kita dan berbuat seperti apa yang telah ia perbuat pada Halab atas diri kita”. Mereka lalu menulis surat pada Saifuddin Ghazi -penguasa Moshul untuk segera menyeberang Sungai Furat agar mereka bisa menyerahkan Damaskus kepadanya. Tetapi Saifuddin tidak memenuhi permintaan itu. Ia takut kalau-kalau surat itu adalah sebuah intrik untuknya agar menyeberangi Sungai Furat menuju Damaskus, sehingga bisa ditangkap dan diperdaya sepupunya bersama bala tentara Halab dari belakang. Maka binasalah ia. Hal ini digambarkan oleh Zalfandar ‘Izzuddin sebagai orang bodoh yang selalu menganggap kejahatan dekat dengannya, dan melihat kebodohan sebagai sebuah kepastian. Ia menyatakan sebuah syair yang berbunyi :<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><i>“Orang-orang bodoh melihat bahwa kebodohan adalah satu kepastian, dan itulah tabiat orang-orang bodoh”. <o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/07/apakah-kristen-agama-bodoh.html" title="Apakah Kristen Agama Bodoh?">Apakah Kristen Agama Bodoh?</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Ketika Zalfandar mengungkapkan pendapatnya ini, Saifuddin menerimanya dan urung pergi ke Damaskus. Kemudian ia menulis surat kepada Sa’duddin dan Raja Shalih. Ia mengajak keduanya berdamai atas pendudukannya. Tatkala Saifuddin menolak untuk menuju Damaskus, keinginan para emir itu menjadi semakin kuat. Mereka berkata: “Jika Saifuddin mengajak mereka berdamai, maka tak ada lagi yang bisa mencegah mereka untuk menyerang kita”. Lalu mereka menulis surat kepada Shalahuddin Yusuf Ibn Ayyub, penguasa Mesir, untuk mengundangnya agar mau menjadi penguasa bagi mereka. Sesepuh para emir itu adalah Syamsuddin Ibn al-Muqaddam. Ia ibarat ayah bagi Shalahuddin hingga ia tidak akan berbuat aniaya. Kita telah menyebutkan pengorbanan ayahnya dalam penyerahan kota Sinjar pada tahun 544 H. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Ketika kurir telah sampai kepada Shalahuddin dan menyampaikan hal tersebut, Shalahuddin segera berangkat dan mengerahkan 700 orang pasukan berkuda. Padahal pasukan bangsa Eropa sedang dalam perjalanan. Akan tetapi Shalahuddin tidak mempedulikan. Ketika ia menginjakkan kakinya di Syam, ia ingin menuju Bashori. Penguasa di sana termasuk di antara para emir yang mengirim surat kepadanya. Penguasa itu lalu keluar dan menjumpainya. Ketika ia melihat sedikitnya jumlah tentara Shalahuddin ia menjadi khawatir. Lalu ia berunding dengan sang penakluk terbaik, dan mengatakan: “Saya tidak melihat tentara bersamamu, padahal Damaskus adalah sebuah negeri yang besar yang tak bisa dikuasai hanya dengan tentara seperti ini. Seandainya ada orang yang punya waktu luang di siang hari untuk menghentikan kalian, niscaya kalian akan bisa dikalahkannya”. Shalahuddin lalu menjawab: “Kalian punya harta. Urusan akan menjadi mudah”. Lalu orang-orang menjawab: “Di sini ada banyak harta. Jumlahnya mencapai lima puluh ribu dinar”. Penguasa Bashori memukul-mukul kepalanya seraya berkata: “Kalian binasa dan membinasakan kita”. Seluruh harta yang ada berjumlah sepuluh ribu dinar. Kemudian berangkatlah Shalahuddin menuju Damaskus, dan bergabunglah setiap tentara yang ada di sepanjang daerah yang dilaluinya. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Mereka menemui Shalahuddin dan membantunya. Shalahuddin memasuki Damaskus dan singgah di kampung halaman ayahnya yang terletak di Dar al-`Aqiqi. Benteng kota Damaskus berada di bawah kekuasaan seorang pengikut Raja Shalih yang bernama Rayhan. Ia adalah seorang juru bicara ulung Raja Shalih yang berkampanye di seluruh Damaskus. Shalahuddin lalu mengutus Kamaluddin Ibn al-Syaharzuri -seorang qadli dan pengambil keputusan dalam segala urusan Shalahuddin di bidang administrasi, wakaf dan lain-lain. Shalahuddin mengirimnya untuk menemui Rayhan agar menyerahkan benteng kepadanya. Rayhan berkata: “Saya adalah pelayan Raja Shalih. Saya hanya akan menolong dan berkhidmat kepadanya. Saya akan kembalikan negeri ini yang telah kalian ambil darinya”. </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Tetapi Kamaluddin tetap masuk ke dalam benteng menemui Rayhan, dan bertekad untuk tetap bersamanya sampai Rayhan menyerahkan benteng. Kemudian Shalahuddin berhasil masuk ke dalam benteng, mengambil semua harta pampasan perang, mengeluarkannya dan membagi-bagikannya. Semakin kokohlah kedudukan Shalahuddin, dan semakin teguh jiwanya. Meskipun demikian, ia tetap menunjukkan penghormatan kepada Raja Shalih dan memanggil dirinya sebagai pelayan, serta berpidato dan mengeluarkan mata uang atas namanya.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/ayat-al-quran-tentang-perak.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Perak">Ayat Al-Quran Tentang Perak</a>)</o:p><br /><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Sumber : Salahuddin Al-Ayyubi karya Ibnu Al-Atsir</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-1933492545739118512016-11-24T03:29:00.002-08:002017-04-21T05:04:33.538-07:00Peristiwa Pengepungan Halab<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-xKkGrhptpJI/WDbOXCH5oYI/AAAAAAAAB4Y/nrFvBD_GWRkzPg-9xngBqyDPufafzkIGQCLcB/s1600/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Peristiwa Pengepungan Halab" border="0" height="213" src="https://4.bp.blogspot.com/-xKkGrhptpJI/WDbOXCH5oYI/AAAAAAAAB4Y/nrFvBD_GWRkzPg-9xngBqyDPufafzkIGQCLcB/s320/03.jpg" title="Peristiwa Pengepungan Halab" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peristiwa Pengepungan Halab</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Setelah menguasai kota Humat, Shalahuddin segera bergerak menuju Halab. Ia mengepung kota ini pada tanggal 3 Jumadil Akhir. Penduduknya melakukan perlawanan terhadap Shalahuddin. Raja Shalih naik ke mimbar- saat itu ia adalah seorang kanak-kanak berusia 12 tahun, dan mengumpulkan penduduk Halab seraya berkata kepada mereka: “Kalian semua telah mengetahui kebaikan dan rasa cinta ayah saya kepada kalian. Kalian juga telah mengetahui bagaimana kehidupannya di tengah-tengah kalian. Saya adalah anak yatim kalian.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/05/ayat-ayat-al-quran-tentang-matahari.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Matahari">Ayat Al-Quran Tentang Matahari</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Sementara itu si zhalim pengkhianat ini datang dengan berbuat baik. Dialah yang mengambil negeriku. Allah dan makhluk-Nya tidak mengawasinya”. Kemudian ia melanjutkan perkataannya: “Berharaplah banyak dari orang ini.” Kemudian ia menangis hingga orang-orang pun menangis dibuatnya. Lalu mereka mengumpulkan untuknya harta dan jiwa, dan bersepakat untuk bertempur membelanya, mempertahankan negerinya, dan bersemangat dalam pertempuran. Dalam diri mereka telah terkumpul keberanian. Mereka telah menciptakan perang dan mengulanginya ketika dulu Eropa berada dekat dengan mereka. Mereka keluar dan bertempur melawan Shalahuddin di Gunung Hausyin hingga tidak bisa mendekati kota. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Kemudian Sa`duddin mengirim surat kepada Sinan, panglima Isma’iliyyah. Sinan lalu mengumpulkan banyak harta untuk membunuh Shalahuddin dan mengirimkan beberapa orang untuk bergabung dengan pasukan Sa`duddin. Ketika mereka tiba, salah seorang emir bernama Khamartakin -penguasa benteng Buqays melihat mereka. Ia mengenal mereka karena bertetangga di kampong halamannya. Ia sering berkumpul dengan dan pergi berperang bersama mereka. Ketika ia melihat mereka, ia berkata: “Apa yang bisa saya persembahkan untuk kalian, dan untuk urusan apa kalian datang?” Mereka lalu melukainya dengan luka yang mengenaskan. Kemudian dibawalah seseorang untuk membunuh Shalahuddin, tetapi orang ini malah terbunuh. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/08/selamat-kepada-ateis.html" title="Selamat Kepada Ateis">Selamat Kepada Ateis</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Lalu orang-orang Isma’iliyyah lainnya pun bertempur hingga terbunuh semuanya. Tinggallah Shalahuddin mengepung Halab sampai akhir Jumadil Akhir, dan kemudian pergi pada awal bulan Rajab. Penyebab kepergian Shalahuddin adalah dikarenakan Uskup al-Shanjili -penguasa Tripoli- telah ditawan oleh Nuruddin `Ali Harem pada tahun 559 H. Ia berada di dalam penjara sampai tahun 570 H. Sa`duddin membebaskannya dengan uang jaminan sebesar 150.000 Dinar Suriah, dan tebusan seribu orang tawanan. Ketika Uskup al-Shanjili sampai ke negerinya, bangsa Eropa menyambutnya dan memberinya ucapan selamat. Bagi mereka, ia sangat penting daripada mata-mata mereka. Peristiwa ini bertepatan dengan kematian Marie -Raja Eropa, semoga Allah melaknatnya- pada awal tahun 570 H. Ia adalah raja terbesar mereka, pemberani, dan paling licik. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Ketika mati, ia meninggalkan seorang anak yang menderita sakit lepra, dan tidak mampu mengendalikan kerajaan. Bangsa Eropa mengangkatnya sebagai raja hanya sekedar sebagai simbol, bukan raja sesungguhnya. Uskup Raymond lah yang memegang kendali pemerintahan. Semua perintah dan wewenang berasal darinya. Ia diminta oleh orang-orang Halab untuk berangkat menuju negeri-negeri yang telah jatuh ke tangan Shalahuddin, dan mengusirnya. Ia pun berangkat ke Hamash, dan tiba di sana pada tanggal 7 Rajab. Ketika ia sedang mempersiapkan rencananya, Shalahuddin mendengar berita ini. Ia segera meninggalkan Halab dan tiba di Humat pada tanggal 8 Rajab, sehari sesudah kedatangan pasukan Eropa di kota Hamash.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Kemudian ia melanjutkan perjalanannya ke al-Rastan. Tatkala pasukan Eropa mendengar tentang mendekatnya posisi Shalahuddin, mereka meninggalkan Hamash. Shalahuddin akhirnya tiba di kota Halab, dan mengepung benteng kota hingga bisa menguasainya pada tanggal 21 Sya`ban 570 H. Sebagian besar negeri Syam telah jatuh ke tangan Shalahuddin. Setelah menguasai Hamash, Shalahuddin segera bergerak menuju Ba`labak. Di sana ada seorang pelayan bernama Yuman. Ia adalah seorang gubernur pada masa pemerintahan Nuruddin. Shalahuddin membumi-hanguskan kota ini. Lalu datanglah orang-orang yang meminta perlindungan kepadanya. Shalahuddin pun memberikan jaminan keamanan dan ketentraman bagi mereka, dan akhirnya benteng kota diserahkan kepadanya pada tanggal 14 Ramadhan tahun tersebut.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/ayat-ayat-keren-di-al-quran.html" title="Ayat-Ayat Keren di Al-Quran">Ayat-Ayat Keren di Al-Quran</a>)</o:p></div><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Sumber : Salahuddin Al-Ayyubi karya Ibnu Al-Atsir<o:p></o:p></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-80940071312686735022016-11-24T03:25:00.002-08:002017-04-21T05:05:41.010-07:00Peristiwa Pengambil alih Dua Kota Hamash dan Humat Oleh Shalahuddin<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-UoFGOwYc2uQ/WDbNhIycYEI/AAAAAAAAB4U/JK9lQddwujgHJTHYe9bTdQXosmVeQAf7ACLcB/s1600/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Peristiwa Pengambil-alihan Dua Kota Hamash dan Humat oleh Shalahuddin " border="0" height="213" src="https://2.bp.blogspot.com/-UoFGOwYc2uQ/WDbNhIycYEI/AAAAAAAAB4U/JK9lQddwujgHJTHYe9bTdQXosmVeQAf7ACLcB/s320/02.jpg" title="Peristiwa Pengambil-alihan Dua Kota Hamash dan Humat oleh Shalahuddin " width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: start;">Peristiwa Pengambil-alihan Dua Kota Hamash dan Humat oleh Shalahuddin</div></td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Tatkala kekuasaan Shalahuddin di Damaskus kokoh dan situasinya sudah stabil, ia mengangkat saudaranya Saiful Islam Thaghdakin Ibn Ayyub sebagai penguasa Damaskus. Lalu Shalahuddin bergerak menuju kota Hamash pada permulaan bulan Jumadil Awwal 570 H. Hamash, Humat, benteng Ba`rayn, Salima, Tel Khalid, dan al-Raha, termasuk negeri-negeri kepulauan yang berada di dalam wilayah kekuasaan Emir Fakhruddin Mas’ud al-Za’farani. Ketika Nuruddin mangkat, ia tidak bisa tinggal di negerinya karena reputasinya yang kurang baik di tengah-tengah keluarganya. Di dalam benteng-benteng kota ia tidak memiliki kekuasaan apa-apa.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/08/apakah-orang-kafir-bisa-masuk-surga.html" title="Apakah Orang Kafir Masuk Surga?">Apakah Orang Kafir Masuk Surga?</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Benteng-benteng itu dikendalikan oleh para gubernur Nuruddin, dan ada seorang dari mereka yang menjaganya di dalam benteng. Ketika Shalahuddin sampai ke kota Hamash pada tanggal 11 Jumadil Awwal 570 H, ia mengirimkan surat kepada orang-orang yang ada di dalam benteng untuk menyerah. Akan tetapi mereka menolak. Shalahuddin akhirnya memutuskan untuk memerangi mereka pada keesokan harinya. Ia berhasil menguasai kota ini, dan menciptakan rasa aman bagi penduduknya. Tetapi benteng pertahanan kota ini masih belum menyerah kepada Shalahuddin sampai kepulangannya dari Halab -sebagaimana yang akan kita kisahkan nanti, jika Allah berkehendak. Shalahuddin pun memerintahkan seseorang yang bisa tetap tinggal untuk menjaga kota Hamash selama ia pergi, dan mengalangi orang-orang yang ada di dalam benteng untuk keluar agar benteng tersebut bisa dimasuki dan dikalahkan. Shalahuddin lalu bergerak menuju kota Humat. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Dalam seluruh sikapnya, ia tetap menunjukkan keta’atan kepada Raja Shalih Ibn Nuruddin. Ia mengerahkan bala tentaranya hanya untuk melindungi negerinya dari ancaman kekuatan Eropa, dan mengembalikan apa yang sudah dirampas oleh Saifuddin Ghazi --penguasa Moshul- berupa negeri-negeri kepulauan. Ketika Shalahuddin sampai ke kota Humat, ia berhasil menguasai kota ini pada permulaan bulan Jumadil Akhir. Benteng pertahanan terakhir kota Humat berada di bawah komando Emir `Izzuddin Gourdik. Ia adalah salah seorang mamluk rezim Nuruddin, dan menolak untuk menyerah kepada Shalahuddin. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Kemudian Shalahudin mengirimkan utusan untuk memberitahukan sikap setianya kepada Raja Shalih, dan keinginannya hanyalah untuk melindungi negerinya. Gourdik memintanya untuk bersumpah mengenai hal itu. Shalahuddin lalu memerintahkannya untuk berangkat menuju Halab guna menyatukan kalimat dalam ta’at kepada Raja Shalih, dan untuk membebaskan Syamsuddin `Ali, Hasan, dan Utsman -putra-putra Ibn al- Dayah- dari penjara. Gourdik pun berangkat ke Halab, dan mengangkat saudaranya sebagai komandan untuk menjaga benteng kota Humat. Ketika Gourdik tiba di kota Halab, Kamesytakin menangkap dan memenjarakannya. Ketika mengetahui hal tersebut, saudara Gourdik pun akhirnya menyerahkan benteng kepada Shalahuddin.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/dua-orang-yang-mengaku-tuhan-di-al-quran.html" title="Dua Orang Yang Mengaku Tuhan di Al-Quran">Dua Orang Yang Mengaku Tuhan di Al-Quran</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Sumber : Salahuddin Al-Ayyubi karya Ibnu Al-Atsir<o:p></o:p></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-53082258790492585202016-11-24T03:21:00.002-08:002017-04-21T05:06:22.352-07:00Peristiwa Pemberontakan al-Kanz di Dataran Tinggi Mesir<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-FvHiBPVS4-0/WDbMRbKnERI/AAAAAAAAB4I/BcuPSjaTpJoRgxp-ddgfeH_SxHLDuOuAQCLcB/s1600/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Peristiwa Pemberontakan al-Kanz di Dataran Tinggi Mesir" border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-FvHiBPVS4-0/WDbMRbKnERI/AAAAAAAAB4I/BcuPSjaTpJoRgxp-ddgfeH_SxHLDuOuAQCLcB/s1600/01.jpg" title="Peristiwa Pemberontakan al-Kanz di Dataran Tinggi Mesir" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peristiwa Pemberontakan al-Kanz di Dataran Tinggi Mesir</td></tr></tbody></table><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Pada permulaan tahun 570 H, al-Kanz -penguasa dataran tinggi Mesir melakukan pemberontakan. Ia menghimpun pengikutnya yang terdiri dari rakyatnya sendiri, rakyat Sudan, Arab, dan lain-lain. Adalah seorang Emir dari al-Shalahiyyah di dalam unit pasukannya -yang merupakan adik laki-laki dari Raja Abu al-Hayja’ al-Samin- dibunuh oleh al-Kanz. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br />(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/kenapa-allah-sangat-murka-kepada-yahudi.html" title="Kenapa Allah Murka Dengan Kaum Yahudi?">Kenapa Allah Murka Dengan Kaum Yahudi?</a>)<br /><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Pembunuhannya kemudian menjadi masalah serius bagi kakaknya yang termasuk di antara pemimpin terbesar dan pemberani. Ia pun bergerak untuk menuntut balas terhadap al-Kanz. Lalu Shalahuddin segera mengerahkan bersamanya beberapa orang emir dan tentara yang banyak. Sampailah mereka ke kota Thawd. Para pemberontak bersembunyi di kota kecil ini. Pasukan Shalahuddin pun memerangi mereka hingga menang. Pihak pemberontak banyak yang terbunuh. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">Mereka terhina setelah mengecap kejayaan. Mereka berhasil ditaklukkan dan dikalahkan. Setelah urusan di Thawd diselesaikan, pasukan lalu bergerak menuju al-Kanz. Dengan kesombongan dan sikap tiraniknya, al-Kanz menolak menyerah. Ia pun akhirnya diperangi dan terbunuh bersama para pengikutnya. Setelah kekalahan al-Kanz tersebut, kota ini menjadi tenang, dan warganya pun merasa aman dan tenteram.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br />(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/06/para-penghafal-alquran-bukti-kebenaran-islam.html" title="Penghafal Al-Quran Bukti Kebenaran Al-Quran">Penghafal Al-Quran Bukti Kebenaran Al-Quran</a>)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br />Sumber : Salahuddin Al-Ayyubi karya Ibnu Al-Atsir</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-46722368628191991652016-11-23T06:09:00.002-08:002018-01-06T10:12:48.819-08:00Daftar Tokoh-Tokoh Yang Disebut Al-Quran<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-3SCEuaTfZKs/WDWhDagl0aI/AAAAAAAAB34/B46oGIw-20sv8MpOThNUUyE4DBvsCoaTQCLcB/s1600/tokoh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Daftar Tokoh-Tokoh Yang Disebut Al-Quran" border="0" height="240" src="https://4.bp.blogspot.com/-3SCEuaTfZKs/WDWhDagl0aI/AAAAAAAAB34/B46oGIw-20sv8MpOThNUUyE4DBvsCoaTQCLcB/s320/tokoh.jpg" title="Daftar Tokoh-Tokoh Yang Disebut Al-Quran" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Daftar Tokoh-Tokoh Yang Disebut Al-Quran</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Allah Subhanahu Wa Ta’ala banyak sekali menceritakan tokoh-tokoh di dalam Al-Quran. Ada tokoh yang baik dari awal sampai dia wafat, ada tokoh yang baik di awal tapi sesudahnya dia ingkar, ada tokoh yang selalu bersikap baik (meskipun memiliki kesalahan juga), dan ada juga tokoh yang dari awal sampai dia wafat kehidupannya berada dalam kekafiran (keingkaran). Di dalam Al-Quran ada tokoh yang disebut namanya dan ada pula yang tersirat (dijelaskan hadits). Itu semua tentu saja ada hikmahnya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/08/ayat-ayat-al-quran-tentang-susu.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Susu">Ayat Al-Quran Tentang Susu</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Pada tulisan kali ini kita hanya akan membahas tokoh-tokoh yang disebut Al-Quran. Karena kalau semua tokohnya maka akan banyak sekali, misalnya saja para sahabat seperti Zaid, Abu Bakar, ‘Utsman, Hamzah, belum lagi ada al-hawariyyin (pengikut setia Nabi ‘Isa), ada juga Raja Namrudz, ada juga Khidr, ada Hawa, ada istri para nabi dan masih banyak lagi. Maka dari itu kita hanya akan menampilkan daftar nama-nama tokoh yang disebut Al-Quran beserta satu ayat yang menyebutkannya (sebagai pembuktian). Simak selengkapnya pada tulisan ini.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>1. Nabi Adam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. (Q.S. Thaahaa : 121)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>2. Nabi Idris ‘alaihissalam</b></span><b><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. (Q.S. Maryam : 56)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>3. Nabi Nuh ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih", (Q.S. Nuh : 1)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>4. Nabi Hud ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?" (Q.S. Al-A’raaf : 65)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>5. Nabi Sholih ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (Q.S. Hud : 61)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>6. Nabi Ibrahim ‘alaihissalam<i><o:p></o:p></i></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (Q.S. Al-Baqarah : 124)<b><o:p></o:p></b></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>7. Nabi Luth ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit." (Q.S. Hud : 77)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>8. Nabi Isma’il ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. (Q.S. Maryam : 54)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>9. Nabi Ishaq ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 112)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>10. Nabi Ya’qub ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Q.S. Al-Baqarah : 133)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>11. Nabi Yusuf ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku." (Q.S. Yusuf : 4)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>12. Nabi Ayyub ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan." (Q.S. Shaad : 41)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>13. Nabi Syu’aib ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan, saudara mereka Syu'aib, maka ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan." (Q.S. Al-‘Ankabuut : 36)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>14. Nabi Musa ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan dan dia berangkat dengan keluarganya, dilihatnyalah api di lereng gunung ia berkata kepada keluarganya: "Tunggulah (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari (tempat) api itu atau (membawa) sesuluh api, agar kamu dapat menghangatkan badan." (Q.S. Al-Qashash : 29)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/06/surah-surah-al-quran-kurang-100-ayat.html" title="Surah Al-Quran Yang Kurang Dari 100 Ayat">Surah Al-Quran Yang Kurang Dari 100 Ayat</a>)</div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><b>15. Nabi Harun ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku." (Q.S. Al-Qashash : 34)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>16. Nabi Dzulkifli ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 85)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>17. Nabi Dawud ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (Q.S. Saba’ : 10)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>18. Nabi Sulaiman ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat. (Q.S. Shaad : 34)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>19. Nabi Ilyas ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 123)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>20. Nabi Ilyasa’ ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik. (Q.S. Shaad : 48)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>21. Nabi Yunus ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul, (Q.S. Ash-Shaaffaat : 139)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>22. Nabi Zakariyya ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 89)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>23. Nabi Yahya ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai Yahya, ambillah Al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, (Q.S. Maryam : 12)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>24. Nabi ‘Isa ‘alaihissalam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (Q.S. Ali ‘Imran : 45)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>25. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (Q.S. Ali ‘Imran : 144)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>26. Luqman<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (Q.S. Luqman : 12)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>27. Dzulqarnain<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya." (Q.S. Al-Kahf : 83)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>28. Maryam<i><o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, (Q.S. Maryam : 16)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>29. Jalut<i><o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. (Q.S. Al-Baqarah : 251)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>30. Samiri<i><o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Allah berfirman: "Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri. (Q.S. Thaahaa : 85)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>31. Abu Lahab<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. (Q.S. Al-Lahab : 1)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>32. Fir’aun<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kemudian Kami utus Musa sesudah rasul-rasul itu dengan membawa ayat-ayat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat kerusakan. (Q.S. Al-A’raaf : 103)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>33. Qarun<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.” (Q.S. Al-Qashash : 76)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>34. Haman<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta." (Q.S. Al-Qashash : 38)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Itulah berbagai tokoh yang disebut Al-Quranul Karim. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan pengetahuan kita terhadap Al-Quran dan agama. Terlebih lagi pembahasan ini jarang sekali diangkat oleh banyak orang. Mari kita cintai Al-Quran, amalkan apa yang terkandung di dalamnya, taati apa isinya dan juga diperhatikan setiap ayat-ayat yang terkandung di dalamnya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/05/ayat-ayat-al-quran-tentang-cinta.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Cinta">Ayat Al-Quran Tentang Cinta</a>)</o:p></div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-63934495941424004222016-11-23T05:58:00.001-08:002017-04-21T05:07:57.355-07:00Al-Quran Sangat Memuliakan Wanita<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-ua344FWQToI/WDWe3SzaRoI/AAAAAAAAB3w/zNN5xlPd8OUx8hOsQvWb78uppmoogdlSQCLcB/s1600/wanita.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Al-Quran Sangat Memuliakan Wanita" border="0" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-ua344FWQToI/WDWe3SzaRoI/AAAAAAAAB3w/zNN5xlPd8OUx8hOsQvWb78uppmoogdlSQCLcB/s320/wanita.jpg" title="Al-Quran Sangat Memuliakan Wanita" width="235" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Al-Quran Sangat Memuliakan Wanita</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, ada yang laki-laki dan ada pula yang perempuan. Setiap manusia derajatnya sama di mata Allah Jalla Jalaluh, yang membedakan hanyalah ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai Al-Quran yang begitu memuliakan sosok wanita. Simak selengkapnya pada tulisan di bawah ini.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/08/apakah-benar-kisah-pelacur-masuk-surga.html" title="Benarkah Kisah Pelacur Masuk Surga?">Benarkah Kisah Pelacur Masuk Surga?</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal"><b>Al-Quran ingin menjaga wanita dengan cara memerintahkan kepada para wanita untuk mengenakan jilbab dan menutupi tubuh mereka<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Ahzaab : 59)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Wanita yang sholih dan adab seorang suami kepada istrinya dijelaskan Al-Quran<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. An-Nisaa’ : 34)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Allah tidak membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan dalam hal ibadah dan ketaatan<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Q.S. Al-Ahzaab : 35)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun. (Q.S. An-Nisaa’ : 124)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Allah memerintahkan para wanita agar lebih baik berada di rumahnya sehingga tidak menimbulkan fitnah dan masalah<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (Q.S. Al-Ahzaab : 33)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Allah Ta’ala memerintahkan khusus kepada wanita<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Q.S. An-Nuur : 31)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/ayat-al-quran-tentang-pancasila.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Pancasila">Ayat Al-Quran Tentang Pancasila</a>)</span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Allah memuji para wanita yang memelihara dirinya<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. An-Nisaa’ : 25)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Allah memerintahkan kepada umat manusia, baik laki-laki maupun yang perempuan agar senantiasa menjaga dirinya, apalagi bagi yang belum mampu menikah<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu. (Q.S. An-Nuur : 33)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Allah Ta’ala memuji para wanita yang baik-baik dan menjaga mereka, sehingga kalau mereka dituduh berzina maka harus didatangkan empat orang saksi<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. (Q.S. An-Nuur : 4)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Para wanita juga mendapat bagian warisan<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan. (Q.S. An-Nisaa’ : 7)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita agar berbuat baik kepada orang tua kita, terlebih lagi kepada ibu kita yang telah mengandung kita dan juga menyusui kita dengan susah payah<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.S. Luqman : 14)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menunjukkan keistimewaan sosok wanita. Ayat-ayat di atas juga membuktikan bahwa Islam begitu menghargai wanita, menghormati wanita dan memuliakan wanita. Bahkan karena Islam datang, para wanita dapat hidup dengan tenteram. Dulu saat zaman Jahiliyah (sebelum kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam) anak wanita itu dikubur hidup-hidup. Pada wanita saat itu dijadikan sebagai budak dan diperlakukan layaknya seperti binatang peliharaan. Tetapi saat Islam lahir hak mereka dilindungi dan pembunuhan diharamkan. Bahkan barangsiapa yang membunuh manusia dengan sengaja, itu dosanya sama seperti dia membunuh seluruh manusia.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>…barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. (Q.S. Al-Maa’idah : 32)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Semoga pembahasan ini menambah wawasan dan khazanah pengetahuan Islam kita.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/ayat-al-quran-tentang-madyan.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Madyan">Ayat Al-Quran Tentang Madyan</a>)</div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-81234826530169829942016-11-22T17:17:00.003-08:002017-04-21T05:08:41.395-07:00Kekalahan Armada Sicilia di Kota Iskandariyah - Mesir (507 H)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-z1TTjb1X6pE/WDTs44gHnDI/AAAAAAAAB3g/0hweVGzSTTY1nGqovzW0cWQLtwzQ--uNwCLcB/s1600/salah%2B1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kekalahan Armada Sicilia di Kota Iskandariyah" border="0" height="198" src="https://4.bp.blogspot.com/-z1TTjb1X6pE/WDTs44gHnDI/AAAAAAAAB3g/0hweVGzSTTY1nGqovzW0cWQLtwzQ--uNwCLcB/s320/salah%2B1.jpg" title="Kekalahan Armada Sicilia di Kota Iskandariyah" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kekalahan Armada Sicilia di Kota Iskandariyah</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN">Pada tahun ini, penduduk kota Iskandariyah (Alexandria) memperoleh kemenangan dari armada tempur Eropa yang mendarat di Mesir. Peristiwa ini terjadi disebabkan warga Mesir menulis surat permintaan bantuan kepada penguasa Eropa di pantai Syam dan penguasa Sicilia, untuk datang ke negeri Mesir agar melawan dan mengusir Shalahuddin. Penguasa Sicilia lalu mempersiapkan satu armada tempur besar yang terdiri dari dua ratus kapal perang yang mengangkut pasukan infanteri, tiga puluh enam kapal perusak yang mengangkut pasukan berkuda, enam kapal kargo besar yang membawa peralatan perang, dan empat puluh kapal kecil yang mengangkut logistik serta ransum pasukan. Pasukan Eropa dalam armada tersebut berjumlah lima puluh ribu pasukan infanteri, dan seribu lima ratus pasukan berkuda. Dari seribu lima ratus pasukan berkuda itu, terdapat lima ratus pasukan berbaju besi. Seluruh pasukan Eropa tersebut dikomandoi oleh seorang panglima, yang tidak lain merupakan sepupu penguasa Sicilia. Ia menggerakkan pasukannya menuju Iskandariyah dari negeri Mesir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/ayat-al-quran-berkaitan-dengan-abu-bakar.html" title="Ayat Yang Berkaitan Dengan Abu Bakar">Ayat Yang Berkaitan Dengan Abu Bakar</a>)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN">Pasukan Eropa mencapai Iskandariyah pada 26 Dzulhijjah tahun 569 H ketika penduduknya lengah dan tenang. Kedatangan mereka lalu disambut penduduk Iskandariyah dengan senjata dan segala perlengkapan untuk mencegah pasukan agresor turun dari kapal, dan mengusir musuh menjauhi kota. Tetapi, Gubernur Iskandariyah melarang warganya untuk melakukan hal itu, dan memerintahkan agar seluruh warga tetap berada di dalam tembok benteng kota. Pasukan Eropa pun turun ke daratan yang menghubungkan lautan dengan tembok benteng. Mereka menuju kota dan menyerangnya dengan kendaraan perang dan meriam batu. Mereka bertempur dengan sengit. Menghadapi hal itu penduduk Iskandariyah tetap bertahan dengan sabar, walaupun jumlah pasukan mereka hanya sedikit. Mereka tetap dapat memperlihatkan keberanian dan kehebatan mengolah senjata yang tidak ada dalam diri bangsa Eropa. Kurir pun diutus untuk memberitahukan situasi Iskandariyah kepada Shalahuddin. Warga Iskandariyah meminta bantuan Shalahuddin untuk mengusir musuh. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN">Pertempuran hari pertama tersebut berlangsung dari pagi hingga petang. Kemudian tentara Eropa memulai lagi pertempuran pada hari berikutnya. Mereka berjuang keras dan mati-matian, hingga sampailah kendaraan perang mereka ke dekat tembok benteng. Pada hari itu sampai juga beberapa pasukan Islam yang berasal dari unit-unit kesatuan yang berada di dekat Iskandariyah. Dengan kedatangan pasukan-pasukan kecil ini, jiwa dan hati penduduk Iskandariyah menjadi bertambah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN">teguh dan semakin kuat melakukan perlawanan. Pada hari ketiga kaum Muslimin membuka pintu gerbang kota. Mereka segera berhamburan keluar menyongsong musuh dari segenap penjuru. Mereka menyerang musuh dan berteriak penuh semangat dari segala arah hingga membuat pasukan Eropa gentar. Pertempuran pun berkecamuk dengan hebat. Kaum Muslimin akhirnya mencapai kendaraan perang pasukan Eropa, dan membakarnya. Hinnga petang mereka bertempur dengan gigih dan sabar, hingga Allah pada akhirnya memberikan kemenangan untuk mereka. Allah telah menunjukkan kekuasaan-Nya. Penduduk pun masuk kembali ke kota. Mereka bergembira dan berbahagia atas kemenangan dan kekuatan mereka, serta atas kekalahan, kelemahan, dan banyaknya korban yang tewas dan luka-luka dari pasukan Eropa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/ayat-al-quran-tentang-neraka.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Neraka">Ayat Al-Quran Tentang Neraka</a>)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN">Shalahuddin sendiri ketika berita tentang kedatangan tentara Eropa sampai kepadanya, segera bergerak dengan pasukannya. Ia juga mengutus ajudannya untuk maju terlebih dahulu dengan diiringi tiga orang pengawal untuk mempermudah perjalanan pasukan menuju Iskandariyah, dan memberitahukan kedatangannya. Ia juga menggerakkan satu unit pasukan menuju Dimyath untuk berjaga-jaga sebagai tindakan antisipasi. Ajudan tersebut kemudian sampai ke Iskandariyah pada hari itu juga pada waktu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN">Ashar. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN">Pada saat itu orang-orang baru kembali dari peperangan. Ajudan tersebut kemudian mewartakan kedatangan Shalahudin dan pasukannya. Ketika orang-orang mendengar berita itu, mereka kembali lagi bertempur. Segala rasa lelah dan sakit akibat luka serasa hilang dari diri mereka. Setiap orang merasa bahwa Shalahuddin ada bersama mereka dan sedang bertempur dengan gagah berani seperti yang ingin disaksikan orang. Legiun Eropa yang mendengar tentang semakin mendekatnya Shalahuddin bersama pasukan menjadi ketakutan, bertambah lelah dan lemah. Kaum Muslimin lalu melakukan serangan ketika gelap sedang menyelimuti. Mereka berhasil mencapai kamp perkemahan pasukan Eropa, dan banyak mendapat harta pampasan perang berupa senjata dan alat-alat berat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN">Banyak sekali korban yang tewas dari pasukan Eropa. Sebagian lagi lari menyelamatkan diri menuju laut, dan mendekatkan kapal-kapal mereka ke pantai agar mereka bisa naik. Di antara mereka ada yang selamat dan berhasil naik ke kapal, dan ada juga yang hanyut tenggelam di lautan. Sebagian pasukan Muslimin lalu ada yang menyelam ke dalam air dan membakar sebagian kapal-kapal perang Eropa, sehingga kapal-kapal itu tenggelam. Sisa tentara musuh menjadi ketakutan. Sebanyak tiga ratus orang tentara Eropa lari menyelamatkan diri dan berlindung di perbukitan. Kaum Muslimin mengejar dan memerangi mereka sampai keesokan harinya. Pertempuran berlangsung hingga siang. Akhirnya tentara Eropa berhasil dikalahkan dan ditundukkan oleh penduduk Iskandariyah. Musuh, jika tidak terbunuh, maka menjadi tawanan. Allah telah melidungi kaum Muslimin dari kejahatan mereka.<o:p></o:p></span></div><br /><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/surah-surah-yang-menceritakan-nabi-isa.html" title="Surah-Surah Yang Menceritakan 'Isa">Surah-Surah Yang Menceritakan 'Isa</a>)</o:p><br /><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p>Sumber : Riwayat Salahuddin Al-Ayyubi karangan Ibnu Al-Atsir</o:p></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-33333822258500175932016-11-20T05:29:00.001-08:002017-04-21T05:09:32.260-07:00Surah-Surah Yang Menceritakan Ibrahim<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-KMxNF0Hkfok/WDGkQOT7a3I/AAAAAAAAB3Q/GKmtsPXNb3kAxHz8SNQgpoN8ujiNu4YHQCLcB/s1600/abraham.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surah-Surah Yang Menceritakan Ibrahim" border="0" height="240" src="https://3.bp.blogspot.com/-KMxNF0Hkfok/WDGkQOT7a3I/AAAAAAAAB3Q/GKmtsPXNb3kAxHz8SNQgpoN8ujiNu4YHQCLcB/s320/abraham.jpg" title="Surah-Surah Yang Menceritakan Ibrahim" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Surah-Surah Yang Menceritakan Ibrahim</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Ibrahim ‘alaihissalam adalah salah seorang di antara utusan Allah Ta’ala di muka bumi ini. Nabi Ibrahim adalah ayah dari Nabi Isma’il dan Ishaq ‘alaihissalam. Ibrahim juga memiliki seorang ayah yang sangat ingkar yaitu Azar (sebagian ulama tafsir berpendapat bahwa Azar adalah pamannya). Nabi Ibrahim juga salah seorang dari Rasul Ulul Azmi. Nabi Ibrahim memiliki julukan Khalilullah, artinya kekasih/kesayangan Allah. Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi yang sering diceritakan Al-Quranul Karim, bahkan surah ke-14 dinamakan dengan Surah Ibrahim.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/03/mengapa-allah-bersumpah-dengan-nama-nya.html" title="Mengapa Allah Bersumpah Dengan Diri-Nya Sendiri?">Mengapa Allah Bersumpah Dengan Diri-Nya Sendiri?</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai surah-surah Al-Quran yang menceritakan tentang Ibrahim ‘alaihissalam.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>1. Surah Adz-Dzaariyaat<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini dikisahkan tentang tamu-tamu Ibrahim ‘alaihissalam yaitu para malaikat yang datang ke rumah Ibrahim untuk memberikan informasi-informasi penting.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 24)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>2. Surah Al-‘Ankabuut<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Nabi Ibrahim ‘alaihissalam diceritakan cukup banyak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 16)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>3. Surah Al-A’laa<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini hanya disebutkan tentang suhuf Ibrahim ‘alaihissalam dan isinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Q.S. Al-A’laa : 19)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>4. Surah Al-Ahzaab<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Nabi Ibrahim ‘alaihissalam hanya disebutkan saja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. (Q.S. Al-Ahzaab : 7)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>5. Surah Al-An’aam<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini dikisahkan tentang Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang berdakwah kepada ayahnya yakni Azar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata." (Q.S. Al-An’aam : 74)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>6. Surah Al-Anbiyaa’<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini banyak diceritakan kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 51)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>7. Surah Al-Baqarah<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Nabi Ibrahim ‘alaihissalam diceritakan sangatlah banyak, mulai dari ujian Allah kepadanya, keutamaannya dan juga mengenai Ka’bah (Baitullah).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (Q.S. Al-Baqarah : 124)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>8. Surah Al-Hadiid<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Nabi Ibrahim ‘alaihissalam hanya disebutkan saja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab, maka di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka fasik. (Q.S. Al-Hadiid : 26)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>9. Surah Al-Hajj<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini dikisahkan tentang Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dengan Baitullah Ka’bah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud. (Q.S. Al-Hajj : 26)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>10. Surah Al-Hijr<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini diceritakan mengenai tamu-tamu Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, yakni para malaikat.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim. (Q.S. Al-Hijr : 51)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>11. Surah Al-Mumtahanah<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini disebutkan tentang keutamaan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan perintah Allah agar menjadikan Ibrahim sebagai suri teladan bagi kita.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah." (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali." (Q.S. Al-Mumtahanah : 4)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/08/benarkah-para-habib-keturunan-nabi.html" title="Benarkah Para Habib Keturunan Nabi?">Benarkah Para Habib Keturunan Nabi?</a>)</span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b><br /></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>12. Surah Ali ‘Imran<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini disebutkan tentang bantahan Allah terhadap Ahli Kitab tentang Ibrahim dan juga beberapa kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? (Q.S. Ali ‘Imran : 64)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>13. Surah An-Nahl<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini disebutkan tentang keutamaan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan mengenai millah Ibrahim.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (Q.S. An-Nahl : 120)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>14. Surah An-Najm<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini hanya disebutkan tentang suhuf Ibrahim.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? (Q.S. An-Najm : 37)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>15. Surah An-Nisaa’<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini disebutkan tentang keutamaan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan juga millahnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (Q.S. An-Nisaa’ : 125)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>16. Surah Ash-Shaaffaat<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam diceritakan cukup banyak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh). (Q.S. Ash-Shaaffaat : 83)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>17. Surah Asy-Syu’araa’<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini cukup banyak menceritakan tentang kisah Ibrahim ‘alaihissalam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 69)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>18. Surah Asy-Syuura<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Nabi Ibrahim ‘alaihissalam hanya disebutkan saja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (Q.S. Asy-Syuura : 13)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>19. Surah At-Taubah<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Allah menjelaskan mengenai Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang memohon ampun untuk ayahnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. (Q.S. At-Taubah : 114)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>20. Surah Az-Zukhruf<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam diceritakan cukup lengkap.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, (Q.S. Az-Zukhruf : 26)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>21. Surah Huud<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini disebutkan tentang kisah Ibrahim ‘alaihissalam dan tamunya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Selamat." Ibrahim menjawab: "Selamatlah," maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. (Q.S. Huud : 69)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>22. Surah Ibrahim<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini disebutkan tentang doa-doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (Q.S. Ibrahim : 35)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>23. Surah Maryam<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini dijelaskan tentang dakwah Ibrahim ‘alaihissalam kepada ayahnya (Azar) dan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berlepas diri dari kekafiran ayahnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al-Kitab (Al-Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. (Q.S. Maryam : 41)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>24. Surah Shaad</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Nabi Ibrahim ‘alaihissalam hanya disebutkan saja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. (Q.S. Shaad : 45)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>25. Surah Yusuf<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Nabi Ibrahim ‘alaihissalam hanya disebutkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya). (Q.S. Yusuf : 38)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Itulah berbagai surah-surah yang menceritakan kekasih Allah Ibrahim ‘alaihissalam. Semoga pembahasan kita ini menambah wawasan dan pengetahuan kita sehingga kita dapat meningkatkan ketaqwaan dan kecintaan kita kepada Allah dan para nabi-Nya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/07/apakah-kristen-agama-bodoh.html" title="Apakah Kristen Agama Bodoh?">Apakah Kristen Agama Bodoh?</a>)</span></div><br /><div class="MsoNormal"><span class="gen">Semoga bermanfaat.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-5560973888262283452016-11-20T05:24:00.000-08:002017-04-21T05:10:27.179-07:00Ayat Al-Quran Tentang Pancasila<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-5Wcg7ysLH88/WDGi570FQqI/AAAAAAAAB3E/yyhk5CKgvhUs2rTBJLC722NSagnWNkuXQCLcB/s1600/pancasila.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ayat Al-Quran Tentang Pancasila" border="0" height="282" src="https://4.bp.blogspot.com/-5Wcg7ysLH88/WDGi570FQqI/AAAAAAAAB3E/yyhk5CKgvhUs2rTBJLC722NSagnWNkuXQCLcB/s400/pancasila.jpg" title="Ayat Al-Quran Tentang Pancasila" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ayat Al-Quran Tentang Pancasila</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Seperti yang kita ketahui bahwa dasar negara kita adalah Pancasila. Ideologi negara Indonesia adalah Pancasila. Pancasila inilah yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah dan tantangan kenegaraan. Pancasila adalah sifat bangsa Indonesia dan menjadi kekuatan negeri ini. Pancasila terdiri dari 5 asas yang mendasari negara Indonesia. Kita semua pasti menghafal kelima sila ini, tetapi tidak semua orang bisa mengamalkan isinya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/04/21-kisah-nabi-yunus-alaihissalam-lengkap.html" title="Kisah Nabi Yunus Lengkap">Kisah Nabi Yunus Lengkap</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Ternyata nilai-nilai Pancasila sudah ada di dalam Al-Quran yang diturunkan Allah kurang lebih 1400 tahun yang lalu. Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan Pancasila. Simak selengkapnya pada tulisan ini.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah : 163)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. (Q.S. An-Nahl : 22)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya. Maha Suci Allah. Dialah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (Q.S. Az-Zumar : 4)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Maa’idah : 8)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (Q.S. Al-Mumtahanah : 8)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/04/penyebutan-dan-penjelasan-anjing-di.html" title="Penjelasan Anjing di Al-Quran">Penjelasan Anjing di Al-Quran</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal"><b>Sila Ketiga : Persatuan Indonesia<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (Q.S. Ali ‘Imran : 64)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (Q.S. Ali ‘Imran : 103)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-Anfaal : 63)</i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Q.S. Ali ‘Imran : 159)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. (Q.S. Asy-Syuura : 38)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Sila Kelimat : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. An-Nisaa’ : 58)</i></span><b><i><o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat. (Q.S. Al-An’aam : 152)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (Q.S. An-Nahl : 90)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Itulah berbagai ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Pancasila. Semoga menambah ilmu dan wawasan kita semua. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Mari kita amalkan Al-Quranul Karim. Karena dengan mengamalkan Al-Quran, kita otomatis mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di Pancasila.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/05/ayat-ayat-al-quran-tentang-cinta.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Cinta">Ayat Al-Quran Tentang Cinta</a>)</span></div><br /><div class="MsoNormal"><span class="gen">Semoga bermanfaat.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-70987354392385112912016-11-19T23:23:00.002-08:002017-04-21T05:11:16.868-07:00Ayat Al-Quran Yang Berkaitan Dengan Abu Bakar<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-90MSic4GJSs/WDFO04Zkb3I/AAAAAAAAB2g/iWCTdSYvMH0EIhBTloFayVJdFCT78gTlwCLcB/s1600/ayat%2Babu%2Bbakar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ayat Al-Quran Yang Berkaitan Dengan Abu Bakar" border="0" height="240" src="https://2.bp.blogspot.com/-90MSic4GJSs/WDFO04Zkb3I/AAAAAAAAB2g/iWCTdSYvMH0EIhBTloFayVJdFCT78gTlwCLcB/s320/ayat%2Babu%2Bbakar.jpg" title="Ayat Al-Quran Yang Berkaitan Dengan Abu Bakar" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ayat Al-Quran Yang Berkaitan Dengan Abu Bakar</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Abu Bakar radhiyallahu ta’ala ‘anhu adalah sahabat sekaligus mertua Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena istri Nabi yakti ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha adalah anak dari Abu Bakar. Abu Bakar termasuk ke dalam Assabiqunal Awwalun, yaitu orang-orang yang pertama kali memeluk Islam. Di saat orang-orang musyrikin menolak ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, di saat orang-orang kafir mencela Nabi, di saat musuh-musuh Allah hendak membunuh Nabi, Allah Ta’ala hadirkan para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang begitu mencintai Nabi dan rela mati demi Nabi, salah satunya adalah Abu Bakar.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/06/fakta-al-quran-yang-terbukti-saat-ini.html" title="Fakta Al-Quran Yang Terbukti Saat Ini">Fakta Al-Quran Yang Terbukti Saat Ini</a>)</div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam amat menyayangi Abu Bakar, begitu pula sebaliknya. Allah Ta’ala pun sangat mencintai Abu Bakar dan begitu pula sebaliknya. Sifat dan akhlak Abu Bakar begitu mulia. Dia adalah salah satu teladan hebat yang patut dicontoh. Dialah khalifah pertama umat Islam setelah kepergian kekasih Allah Muhammad bin ‘Abdillah shallallahu ‘alaihi wa sallam.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang berkenaan dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu. Simak selengkapnya pada tulisan ini.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>1<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. At-Taubah : 40)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Suatu ketika orang-orang kafir Mekkah membuat makar untuk membunuh Nabiyullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau pun pergi berdua bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu. Mereka pun bersembunyi di gua. Ketika Abu Bakar khawatir mereka akan ketahuan, maka Nabi berusaha menenangkan sahabatnya itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>2<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (Q.S. An-Nuur : 22)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall">Ayat ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu bahwa dia tidak akan memberi apa-apa kepada kerabatnya ataupun orang lain yang terlibat dalam menyiarkan berita bohong tentang diri 'Aisyah radhiyallahu ‘anha. Maka turunlah ayat ini melarang beliau melaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh Abu Bakar agar mema'afkan dan berlapang dada terhadap mereka sesudah mendapat hukuman atas perbuatan mereka itu.</span><span class="gen"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/07/orang-yang-dijadikan-nama-surah-alquran.html" title="Orang Yang Dijadikan Nama Surah Al-Quran">Orang Yang Dijadikan Nama Surah Al-Quran</a>)</span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>3<i><o:p></o:p></i></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (Q.S. Al-Ahqaaf : 15)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Mayoritas ulama berpendapat bahwa ayat ini berkenaan dengan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu. Ketika Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu mencapai usia 40 tahun, beliau berdoa kepada Allah ‘Azza Wa Jalla dengan doa yang disebutkan dalam ayat di atas, lalu Allah mengabulkannya. Bapaknya masuk Islam, anaknya baik yang laki-laki maupun yang perempuan masuk Islam, tidak ada yang mengumpulkan perkara ini selain Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dari kalangan para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum ajma’in.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>4<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari. (Q.S. Al-Hujuraat : 2)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Ayat ini turun berkenaan dengan Abu Bakar dan ‘Umar bin Khattab yang memperdebatkan sesuatu hal, padahal di sisi mereka ada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Suara mereka kuat sekali saat itu. Maka Allah pun menurunkan ayat di atas agar tidak meninggikan suara di hadapan Nabi. Allah mengajarkan adab kepada mereka. Ketika ayat itu turun, Abu Bakar dan Umar tidak pernah lagi meninggikan suara mereka di hadapan Nabi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>5<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung. (Q.S. Al-Mujaadilah : 22)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Ayat di atas berkenaan dengan para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum, termasuk Abu Bakar Ash-Shiddiq. Allah ridho terhadap mereka dan mereka pus puas terhadap limpahan rahmat Allah Ta’ala.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>6<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan. (Q.S. Al-Lail : 17-21)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall">Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu telah memerdekakan tujuh orang hamba yang disiksa oleh pemiliknya karena hamba-hamba itu beriman kepada Allah. Ayat ini turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai janji Allah kepada hamba-hamba-Nya yang dermawan menafkahkan hartanya di jalan Allah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Itulah berbagai ayat-ayat Al-Quran yang turun berkaitan dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu. Semoga pembahasan ini menambah pengetahuan kita, terlebih-lebih menambah kecintaan kita kepada para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/kisah-nabi-muhammad-dengan-hasan-husain.html" title="Kisah Nabi Muhammad Dengan Hasan dan Husain">Kisah Nabi Muhammad Dengan Hasan dan Husain</a>)</o:p></div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-6660033243314327612016-11-19T23:20:00.000-08:002017-04-21T05:12:09.530-07:00Ayat-Ayat Al-Quran Yang Mirip<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-JCKB5RbHh-0/WDFN0SkpSpI/AAAAAAAAB2c/2hYRr-G1dCQH3PDXEW56bvjszg16Z-crgCLcB/s1600/mirip.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ayat-Ayat Al-Quran Yang Mirip" border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-JCKB5RbHh-0/WDFN0SkpSpI/AAAAAAAAB2c/2hYRr-G1dCQH3PDXEW56bvjszg16Z-crgCLcB/s1600/mirip.jpg" title="Ayat-Ayat Al-Quran Yang Mirip" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ayat-Ayat Al-Quran Yang Mirip</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Al-Quranul Karim memiliki kandungan ayat yang lebih dari 6.000 ayat. Dari 6.000 ayat itu ada 114 surah dengan pembagian 30 juz. Di antara ayat-ayat Al-Quran ternyata banyak sekali yang bunyinya dan lafadznya sama persis. Ada ayat yang mirip pada satu surah dan ada pula ayat yang mirip pada surah satu dengan surah yang lainnya. Hal ini adalah salah satu kendala penghafal Al-Quran dalam menghafalkan Al-Quran. Karena ketika ada ayat yang mirip maka kita harus bisa membedakannya ayat tersebut terletak pada ayat ke berapa, ayat sebelumnya apa dan ayat sesudahnya apa. Jangan sampai ketika kita membaca suatu ayat yang mirip maka kita melompat-lompatkan ayatnya, misalnya dari surah Al-Qalam ke surah Al-Ma’arij.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/surah-surah-yang-menceritakan-nuh.html" title="Surah-Surah Yang Menceritakan Nuh">Surah-Surah Yang Menceritakan Nuh</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Pada tulisan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai ayat-ayat Al-Quran yang mirip/serupa. Pembahasan ini jarang sekali diangkat oleh website-website Islam. Padahal ini adalah salah satu pembahasan yang cukup menarik. Simak selengkapnya di sini.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>1<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="background: white; font-family: "arial" , sans-serif;">تُكَذِّبَانِ<span class="apple-converted-space"> </span>رَبِّكُمَا آلَاء فَبِأَيِّ</span><span style="background: white; color: #545454; font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Artinya : <i>Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Ar-Rahmaan</b> ayat ke-<b>13</b>, <b>16</b>, <b>18</b>, <b>21</b>, <b>23</b>, <b>25</b>, <b>28</b>, <b>30</b>, <b>32</b>, <b>34</b>, <b>36</b>, <b>38</b>, <b>40</b>, <b>42</b>, <b>45</b>, <b>47</b>, <b>49</b>, <b>51</b>, <b>53</b>, <b>55</b>, <b>57</b>, <b>59</b>, <b>61</b>, <b>63</b>, <b>65</b>, <b>67</b>, <b>69</b>, <b>71</b>, <b>73</b>, <b>75</b>, dan <b>77</b> (ada 31 kali pada surah Ar-Rahman).</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">2</span></b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-hansi-font-family: Calibri;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 5.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 5.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #003300; font-family: "arial" , "sans-serif";">أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْرًا فَهُمْ مِنْ مَغْرَمٍ مُثْقَلُونَ</span><span style="color: #333333; font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Qalam ayat 46</b> dan surah <b>Ath-Thuur ayat 40</b>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>3<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">المَ</span><span class="gen"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Artinya : <i>Alif Laam Miim</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Baqarah ayat 1</b>, <b>Ali ‘Imran ayat 1</b>, <b>Ar-Ruum ayat 1</b>, </span><b>Al-‘Ankabuut ayat 1</b>, <b>As-Sajdah ayat 1</b>, dan <b>Luqman ayat 1</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>4<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span style="background: white; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">حم</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <i>Haa Miim</i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah Surah <b>Al-Mu’min (Ghafir) ayat 1</b>, <b>Fushshilat ayat 1</b>, <b>Asy-Syuura ayat 1</b>, <b>Az-Zukhruf ayat 1</b>, <b>Ad-Dukhaan ayat 1</b>,<b> Al-Jaatsiyah ayat 1</b>, dan <b>Al-Ahqaaf ayat 1</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>5<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?</i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Qamar ayat ke-17, 22, 32,</b> dan <b>40</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>6<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ</span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Qamar ayat</b> <b>16</b>, <b>21</b>, dan <b>30</b>. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>7<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.</i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Mursalaat</b> <b>ayat</b> <b>15</b>, <b>19</b>, <b>24</b>, <b>28</b>, <b>34</b>, <b>37</b>, <b>40</b>, <b>45</b>, <b>47</b>, <b>49</b>, dan surah <b>Al-Muthaffifiin ayat 10</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>8<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <i>Demi Al-Quran yang menjelaskan.</i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Ad-Dukhaan ayat 2</b> dan <b>Az-Zukhruf ayat 2</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>9<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Ma’arij ayat 32</b> dan <b>Al-Mu’minuun ayat 8</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>10<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Ma’arij ayat 29</b> dan <b>Al-Mu’minuun ayat 5</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>11<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">إِلَّا عَلَىٰ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Ma’arij ayat 30</b> dan <b>Al-Mu’minuun ayat 6</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/ayat-al-quran-tentang-yahudi.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Yahudi">Ayat Al-Quran Tentang Yahudi</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal"><b>12<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">فَمَنِ ابْتَغَىٰ وَرَاءَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْعَادُونَ</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Artinya : <i>Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Ma’arij ayat 31</b> dan <b>Al-Mu’minuun ayat 7</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>13<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">رَبِّ مُوسَى وَهَارُونَ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>"(yaitu) Tuhan Musa dan Harun."</i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-A’raaf ayat 122</b> dan <b>Asy-Syu’araa’ ayat 48</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>14<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.</i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Haaqqah ayat 52 </b>dan <b>Al-Waaqi’ah ayat 96</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>15<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Sesungguhnya Al-Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,</i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Haaqqah ayat 40</b> dan <b>At-Takwiir ayat 19</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>16<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Al-Quran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.</i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>At-Takwiir ayat 27</b> dan <b>Shaad ayat 87</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>17<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ الْعَالَمِينَ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.</i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Asy-Syu’araa’ ayat 109</b>, <b>127</b>, <b>145</b>, <b>164</b> dan <b>180</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>18<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Ash-Shaff ayat 1</b> dan <b>Al-Hasyr ayat 1</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>19<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya :<span class="gen"> <i>dalam syurga yang tinggi,</i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Ghaasyiyah ayat 10</b> dan <b>Al-Haaqqah ayat 22</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>20<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Maa’uun ayat 3</b> dan <b>Al-Haaqqah ayat 34</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>21</b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">مَتَاعًا لَكُمْ وَلأنْعَامِكُمْ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>An-Naazi’aat ayat 33</b> dan <b>‘Abasa ayat 32</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>22<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">تَنزيلُ الْكِتَابِ مِنَ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Kitab (Al-Quran ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.</i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Ahqaaf ayat 2</b>, <b>Al-Jaatsiyah ayat 2</b>, dan <b>Az-Zumar ayat 1</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>23<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَا كَسَبْتُمْ وَلا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Al-Baqarah ayat 134 </b>dan <b>ayat 141</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>24<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">إِنَّ الَّهَ هُوَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚهَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal">Artinya : <span class="gen"><i>Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus."</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas terdapat pada surah <b>Ali ‘Imran ayat 51</b> dan <b>Az-Zukhruf ayat 64</b>.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Itulah berbagai ayat-ayat Al-Quran yang mirip, baik itu lafadznya, hurufnya, panjang pendeknya bahkan kelengkapan ayatnya. Mungkin masih banyak lagi ayat-ayat Al-Quran yang mirip tetapi kami hanya menyebutkan beberapa saja.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Mungkin ada yang bertanya di antara kenapa Allah harus mengulang suatu ayat di ayat yang lainnya? Tentu saja ada penekanan lebih di situ dan terkandung makna yang begitu dalam untuk kita hayati. Maka dari itu ketika ada pengulangan ayat di suatu tempat maka kita harus memperhatikannya lebih lagi, karena Allah Ta’ala memang sengaja mengulang ayat itu sebagai peringatan dan pelajaran bagi kita. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/allah-menyeru-ahli-kitab-di-al-quran.html" title="Allah Menyeru Ahli Kitab di Al-Quran">Allah Menyeru Ahli Kitab di Al-Quran</a>)</o:p></div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-38725303061309826262016-11-16T05:47:00.000-08:002017-04-21T05:13:17.933-07:00Ayat Al-Quran Tentang Gravitasi<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-zIXV-GUA35E/WCxibqS4CSI/AAAAAAAAB10/QCaeJSnQIa8ChZleufEELlpzmXQTyXCmwCLcB/s1600/gravitasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ayat Al-Quran Tentang Gravitasi" border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-zIXV-GUA35E/WCxibqS4CSI/AAAAAAAAB10/QCaeJSnQIa8ChZleufEELlpzmXQTyXCmwCLcB/s320/gravitasi.jpg" title="Ayat Al-Quran Tentang Gravitasi" width="213" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ayat Al-Quran Tentang Gravitasi</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Menurut Newton yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton bahwa setiap benda itu memiliki gaya gravitasi bumi yang menyebabkan sebuah benda itu akan bergerak ke pusat bumi (permukaan bumi). Jauh sebelum Newton lahir, Al-Quran sudah mengatakan hal demikian, bahwa benda itu kalau dilepas/dijatuhkan pasti akan ke bawah.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/hukum-bersholawat-menggunakan-kata-saw.html" saw="" title="Hukum Bersholawat Menggunakan ">Hukum Bersholawat Menggunakan "SAW"</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang gravitasi.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>1<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak <u>jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi</u>, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (Q.S. Al-An’aam : 59)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada ayat di atas menjelaskan mengenai “benda yang jatuh”. Hal ini adalah akibat dari gaya gravitasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>2<i><o:p></o:p></i></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan <u>diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh</u>, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah : 74)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada ayat di atas disebutkan mengenai “batu yang meluncur jatuh”. Ini adalah salah satu bentuk pengaruh gaya gravitasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/08/kisah-tafsir-mimpi-nabi-yusuf.html" title="Kisah Tafsir Mimpi Nabi Yusuf">Kisah Tafsir Mimpi Nabi Yusuf</a>)</span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>3<i><o:p></o:p></i></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i><u>Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit</u>, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan. (Q.S. Ar-Ra’d : 17)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada ayat di atas dijelaskan bahwa Allah “menurunkan hujan dari langit”. Ke manakah air hujan itu bergerak? Tentu saja ke permukaan bumi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Di ayat lain Allah berfirman,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, (Q.S. Qaaf : 9)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>4<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, (Q.S. Maryam : 24-25)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat di atas berkisah tentang Maryam yang sedang mengandung ‘Isa lalu pergi dari kaumnya menuju timur. Saat Maryam kelelahan dan merasakan sakit karena kehamilannya, maka dia pun berhenti dan berteduh di bawah pohon kurma. Saat itu Maryam ingin menangis dan berfikir bahwa dia akan dilupakan.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Saat itu pula Allah Ta’ala mengutus Jibril ‘alaihissalam kepada ibunda ‘Isa itu. Jibril pun datang kepada Maryam dan menghiburnya. Setelah itu Jibril memerintahkan Maryam agar menggoyangkan pangkal kurma itu agar buahnya “jatuh”. Fenomena ini adalah salah satu bentuk pengaruh gaya gravitasi.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa Al-Quran itu menjelaskan sesuatu, bahkan hukum gravitasi sudah terlebih dahulu dijelaskan Al-Quran.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (Q.S. An-Nahl : 89)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Hal itu semakin memperkuat kebenaran dan kehebatan Al-Quranul Karim. Kitab bukan sembarang kitab. Tetapi Kitab yang datang dari Allah Ta’ala dan Dia sendiri yang menjaganya. Semoga pembahasan ini menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai ilmu agama, sehingga kita pun lebih-lebih lagi mencintai Islam dan Al-Quran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/ayat-al-quran-taatilah-allah-rasul.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Taati Allah dan Rasul">Ayat Al-Quran Tentang Taati Allah dan Rasul</a>)</div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-81557451055531726582016-11-16T05:40:00.003-08:002017-04-21T05:14:11.243-07:00Bentuk-Bentuk Seruan Allah di Al-Quran<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-gt-q2zCFJOc/WCxelZVYf7I/AAAAAAAAB1o/AcRln1kfu74NRhCCkz5XOshuinkqK_rGwCLcB/s1600/seruan%2BAllah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bentuk-Bentuk Seruan Allah di Al-Quran" border="0" height="240" src="https://4.bp.blogspot.com/-gt-q2zCFJOc/WCxelZVYf7I/AAAAAAAAB1o/AcRln1kfu74NRhCCkz5XOshuinkqK_rGwCLcB/s320/seruan%2BAllah.jpg" title="Bentuk-Bentuk Seruan Allah di Al-Quran" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bentuk-Bentuk Seruan Allah di Al-Quran</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Di dalam Al-Quran kita dapati banyak sekali seruan Allah Jalla Jalaluh. Ada seruan yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, ada yang untuk orang beriman, ada untuk jin, ada untuk orang kafir, ada yang untuk nabi, ada yang untuk Ahli Kitab dan lain sebagainya. Pembahasan ini jarang sekali dibahas oleh orang-orang. Maka dari itu kami tertarik untuk membahasnya untuk membagikan ilmu kepada saudara-saudara kami semuanya. Simak selengkapnya pada tulisan ini.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/08/tahapan-dan-proses-pengharaman-khamr.html" title="Proses Pengharaman Khamr">Proses Pengharaman Khamr</a>)</div><div class="MsoNormal"><b><br /></b></div><div class="MsoNormal"><b>Hai Orang-Orang Yang Beriman<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyeru kita selaku orang-orang beriman. Wajib bagi kita mentaati seruan ini. Banyak sekali seruan Allah “Hai orang-orang yangberiman” di Al-Quran. Di antaranya adalah,</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Q.S. Al-Ahzaab : 41)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 208)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. Ali ‘Imran : 130)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Hai Orang-Orang Kafir<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Seruan ini ditujukan Allah kepada orang-orang kafir (non Islam). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan. (Q.S. At-Tahrim : 7)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Hai Manusia<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Seruan jenis ini diperuntukkan untuk semua umat manusia, tidak peduli dia itu orang mukmin maupun orang kafir. Jadi perintah ini juga harus kita patuhi. Beberapa ayat yang berkenaan seruan ini adalah,</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al-Hujuraat : 13)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 168)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Hai Nabi<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Seruan ini diperuntukkan untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seruan ini berfungsi agar kita mengetahui bahwa Allah menyeru kepada Nabi sesuatu hal. Kita ambil hikmah dari seruan Allah kepada Nabi ini. Beberapa ayat berkenaan dengan masalah ini adalah,</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Ahzaab : 50)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu. (Q.S. Al-Anfaal : 64)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Hai Rasul<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Seruan ini juga tidak jauh bedanya dengan seruan Hai Nabi. Seruan Hai Rasul ini juga diperuntukkan untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagai umatnya maka kita harus meneladani seruan Allah ini dan mengambil hikmah darinya. Contoh ayat yang menyebutkan seruan ini adalah,</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Maa’idah : 67)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Hai Rasul-Rasul<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Seruan ini ditujukan kepada para rasul Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Wajib bagi kita mengambil hikmah dari seruan ini. Contoh dari seruan ini adalah,</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Mu’minuun : 51)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Hai Ahli Kitab<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Seruan ini ditujukan kepada Ahli Kitab, yaitu orang Yahudi dan Nasrani. Contoh dari seruan ini adalah,</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan. (Q.S. Al-Maa’idah : 15)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? (Q.S. Ali ‘Imran : 71)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/06/website-islam-yang-bisa-menjadi-rujukan.html" title="Daftar Website Islam Rujukan">Daftar Website Islam Rujukan</a>)</div><div class="MsoNormal"><b><br /></b></div><div class="MsoNormal"><b>Hai Orang Yang Berbuat Jahat<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat. (Q.S. Yaasiin : 59)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Hai Istri-Istri Nabi</b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Seruan ini ditujukan kepada para istri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara contoh ayat yang berkenaan dengan seruan ini adalah,</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai isteri-isteri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan di lipat gandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat. Dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah. (Q.S. Al-Ahzaab : 30)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik, (Q.S. Al-Ahzaab : 32)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Hai Anak Adam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Seruan ini ditujukan untuk semua manusia, karena semua manusia berasal dari Adam ‘alaihissalam. Contoh dari seruan ini adalah,</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. Al-A’raaf : 35)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (Q.S. Al-A’raaf : 27)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Hai Hamba-Hamba-Ku<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Seruan ini diperuntukkan untuk kita hamba-hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Contoh dari seruan ini adalah,</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 56)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Az-Zumar : 53)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Hai Golongan Jin dan Manusia<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Seruan ini diperuntukkan untuk semua golongan jin dan manusia, berarti kita termasuk. Contoh seruan ini adalah,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-An’aam : 130)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. (Q.S. Ar-Rahmaan : 33)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Hai Orang Yang Berselimut<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Seruan ini ditujukan kepada baginda Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai orang yang berselimut (Muhammad), (Q.S. Al-Muzzammil : 1)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Hai Orang Yang Berkemul<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Seruan ini ditujukan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai orang yang berkemul (berselimut), (Q.S. Al-Muddatstsir : 1)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Hai Orang-Orang Yang Berakal<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Seruan ini ditujukan kepada orang-orang yang memiliki akal, yaitu umat manusia. Contoh seruan ini adalah,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa. (Q.S. Al-Baqarah : 179)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Hai Jiwa Yang Tenang<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Seruan ini ditujukan kepada orang-orang yang kadar imannya begitu tinggi dan memiliki rasa cinta serta ketaatan yang besar kepada Allah Jalla Jalaluh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai jiwa yang tenang. (Q.S. Al-Fajr : 27)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Ayat di atas berhubungan dengan paman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, singa Allah, Hamzah bin Abdul Mutholib radhiyallahu ‘anhu yang syahid setelah dibunuh oleh Wahsyi. Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa ayat di atas berkenaan dengan ‘Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu yang membeli sumur rahmat dan mengizinkan siapa saja untuk meminumnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Hai Bani Israil<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Seruan ini diperuntukkan untuk Bani Israil, termasuklah di dalamnya orang Yahudi dan juga pengikut Musa ‘alaihissalam. Contoh ayat dari seruan ini adalah,</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). (Q.S. Al-Baqarah : 40)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan gunung itu (Sinai) dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa. (Q.S. Thaahaa : 80)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Itulah pembahasan kita mengenai bentuk-bentuk seruan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga kita dapat mengambil banyak hikmah dan pelajaran dari tulisan ini sehingga dapat menambah wawasan kita dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah Jalla Jalaluh.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/menyampaikan-pesan-islam-kepada-kafir.html" title="Menyampaikan Pesan Islam Kepada Nonmuslim">Menyampaikan Pesan Islam Kepada Nonmuslim</a>)</o:p></div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-65332250609278045252016-11-16T05:25:00.002-08:002017-04-21T05:15:00.510-07:00Surah-Surah Yang Menceritakan Nuh<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-mFzYqE6p7-M/WCxc2Lgub1I/AAAAAAAAB1c/tcIRFobT4KIQTjIn0ZQUcHEY4Do6JADKACLcB/s1600/noah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Surah-Surah Yang Menceritakan Nuh" border="0" height="212" src="https://3.bp.blogspot.com/-mFzYqE6p7-M/WCxc2Lgub1I/AAAAAAAAB1c/tcIRFobT4KIQTjIn0ZQUcHEY4Do6JADKACLcB/s320/noah.jpg" title="Surah-Surah Yang Menceritakan Nuh" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Surah-Surah Yang Menceritakan Nuh</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Nabi Nuh ‘alaihissalam adalah nabi sekaligus rasul yang diutus Allah Ta’ala kepada umat manusia untuk mengajak mereka kembali menyembah Allah yang satu dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Kaum Nabi Nuh ‘alaihissalam saat itu membuat patung orang sholih dan menjadikannya sebagai sesembahan mereka. Nabi Nuh ‘alaihissalam adalah salah satu rasul ulul ‘azmi. Nabi Nuh ‘alaihissalam juga salah satu nabi yang sangat sering dikisahkan Al-Quranul Karim.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/06/hukum-membunuh-hewan-dengan-air-panas.html" title="Hukum Membunuh Hewan Dengan Air Panas">Hukum Membunuh Hewan Dengan Air Panas</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai surah-surah Al-Quran yang menceritakan kekasih Allah Nuh ‘alaihissalam.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>1. Surah Nuh<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah Nuh ini semua ayatnya mengisahkan tentang Nabi Nuh ‘alaihissalam, seperti dakwah Nabi Nuh, sikap kaum Nuh, bahkan kisah Nabi Nuh saat mengadu kepada Allah Ta’ala.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih", (Q.S. Nuh : 1)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>2. Surah Al-Qamar<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini dijelaskan secara ringkas mengenai kisah Nabi Nuh dan bagaimana tindakan kaumnya yang mendurhakai Allah dan Nuh ‘alaihissalam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kamu Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman). (Q.S. Al-Qamar : 9)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>3. Surah Al-Mu’minuun<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini disebutkan beberapa kisah Nabi Nuh ‘alaihissalam saat berdakwah kepada kaumnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" (Q.S. Al-Mu’minuun : 23)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>4. Surah Huud<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada sudah ini dijelaskan mengenai dakwah Nabi Nuh ‘alaihissalam dan juga kisah banjir dahsyat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, (Q.S. Huud : 25)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>5. Surah Al-‘Ankabuut<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini nabi Nuh ‘alaihissalam tidak diceritakan begitu banyak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 14)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>6. Surah Al-A’raaf<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada tulisan ini dibahas sedikit mengenai kisah Nabi Nuh ‘alaihissalam dan dakwahnya kepada kaumnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). (Q.S. Al-A’raaf : 59)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>7. Surah Al-Ahzaab<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini Nabi Nuh ‘alaihissalam hanya disebutkan saja.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. (Q.S. Al-Ahzaab : 7)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>8. Surah Al-An’aam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini Nabi Nuh hanya disebutkan saja sekali.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-An’aam : 84)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>9. Surah Al-Anbiyaa’<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Nabi Nuh hanya dikisahkan sedikit saja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 76)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>10. Surah Al-Furqaan<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini disebutkan tentang kaum Nabi Nuh yang diazab Allah Ta’ala.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih; (Q.S. Al-Furqaan : 37)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>11. Surah Al-Hadiid<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini disebutkan tentang pengutusan Nabi Nuh ‘alaihissalam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al-Kitab, maka di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka fasik. (Q.S. Al-Hadiid : 26)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>12. Surah Al-Hajj<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Allah menyebut beberapa umat durhaka, salah satunya adalah kaum Nuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan jika mereka (orang-orang musyrik) mendustakan kamu, maka sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, 'Aad dan Tsamud, (Q.S. Al-Hajj : 42)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>13. Surah Al-Israa’<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini disebutkan tentang azab yang menimpa kaum sesudah Nuh ‘alaihissalam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya. (Q.S. Al-Israa’ : 17)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/istilah-dan-sifat-sifat-dakwah.html" title="Istilah dan Sifat-Sifat Dakwah">Istilah dan Sifat-Sifat Dakwah</a>)</span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>14. Surah Al-Mu’min</b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini dijelaskan tentang sikap umat Nuh kepada Nabi Nuh ‘alaihissalam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan (rasul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab mereka. Maka betapa (pedihnya) azab-Ku? (Q.S. Al-Mu’min : 5)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>15. Surah An-Najm<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Allah menceritakan tentang kaum Nuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka, (Q.S. An-Najm : 52)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>16. Surah An-Nisaa’<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Allah hanya menyebutkan Nuh saja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. An-Nisaa’ : 163)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>17. Surah Ash-Shaaffaat<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini dijelaskan tentang seruan Nuh kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami: maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami). (Q.S. Ash-Shaaffaat : 75)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>18. Surah Asy-Syu’araa’<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini dijelaskan mengenai Nuh dan kaumnya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Mereka berkata: "Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam." (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 116)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>19. Surah Asy-Syuura<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini Allah Ta’ala hanya menyebut Nuh saja, tidak menceritakan kisahnya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (Q.S. Asy-Syuura : 13)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>20. Surah At-Tahrim<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Allah Ta’ala membuat perumpamaan istri Nuh yang durhaka dan ingkar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)." (Q.S. At-Tahrim : 10)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>21. Surah At-Taubah<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Allah menyebutkan beberapa kaum yang durhaka, salah satunya adalah kaum Nuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah?. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Q.S. At-Taubah : 70)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>22. Surah Ibrahim<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini dijelaskan bagaimana keingkaran kaum-kaum zalim kepada para rasul utusan Allah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Belumkah sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Tsamud dan orang-orang sesudah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Telah datang rasul-rasul kepada mereka (membawa) bukti-bukti yang nyata lalu mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami), dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keragu-raguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu ajak kami kepadanya." (Q.S. Ibrahim : 9)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>23. Surah Maryam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini disebutkan tentang kaum Nuh yang diangkut Allah ke dalam kapal besar.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (Q.S. Maryam : 58)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>24. Surah Qaaf<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini disebutkan tentang kaum-kaum yang durhaka, salah satunya yakni kaum Nuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sebelum mereka telah mendustakan (pula) kaum Nuh dan penduduk Rass dan Tsamud, (Q.S. Qaaf : 12)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>25. Surah Shaad<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini disebutkan tentang keingkaran beberapa kaum yang durhaka, di antaranya adalah kaum Nuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Telah mendustakan (rasul-rasul pula) sebelum mereka itu kaum Nuh, 'Aad, Fir'aun yang mempunyai tentara yang banyak, (Q.S. Shaad : 12)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>26. Surah Yunus<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Pada surah ini dijelaskan sedikit mengenai kisah Nabi Nuh saat berdakwah kepada kaumnya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. (Q.S. Yunus : 71)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">27. Surah Al-Haaqqah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Pada surah ini Nabi Nuh tidak dijelaskan secara jelas, namun secara tersirat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu, ke dalam bahtera, (Q.S. Al-Haaqqah : 11)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Itulah berbagai surah di Al-Quran yang menyebutkan dan menceritakan tentang Nuh ‘alaihissalam. Meskipun Nabi Nuh ‘alaihissalam sudah berdakwah pagi dan sore hari, akan tetapi sedikit sekali di antara kaumnya yang mau beriman. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan keimanan kita.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/dua-kaum-yang-ditenggelamkan-allah.html" title="Dua Kaum Yang Ditenggelamkan Allah">Dua Kaum Yang Ditenggelamkan Allah</a>)</span></div><br /><div class="MsoNormal"><span class="gen">Semoga bermanfaat.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-50528839656435675382016-11-14T05:08:00.001-08:002017-04-21T05:17:28.621-07:00Hukum Mengatakan Orang Kristen Kafir<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-3M2PAmvEk00/WCm2hA3E-yI/AAAAAAAAB0o/G9q0GPcTlgcAHU0P44ZBFiXw3bv-LFo8wCLcB/s1600/anak-anak%2Bkafir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hukum Mengatakan Orang Kristen Kafir" border="0" height="400" src="https://3.bp.blogspot.com/-3M2PAmvEk00/WCm2hA3E-yI/AAAAAAAAB0o/G9q0GPcTlgcAHU0P44ZBFiXw3bv-LFo8wCLcB/s400/anak-anak%2Bkafir.jpg" title="Hukum Mengatakan Orang Kristen Kafir" width="212" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div class="MsoNormal" style="font-size: medium; text-align: start;">Hukum Mengatakan Orang Kristen Kafir</div></td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Mungkin masih ada di antara kita yang bertanya-tanya apakah orang Kristen/Nasrani itu kafir? Bukankah mereka pengikut ‘Isa? Lalu apakah mereka akan masuk ke dalam api neraka Jahannam? Pertanyaan ini masih sering saya dengar. Lalu bagaimana pandangan Islam dan Al-Quran mengenai hal ini? </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/07/ilmu-kedokteran-di-alquran.html" title="Ilmu Kedokteran di Al-Quran">Ilmu Kedokteran di Al-Quran</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Yang pertama. Orang Kristen itu kafir secara mutlak berdasarkan nash Al-Quran. Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa orang Kristen itu kafir.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (Q.S. Al-Bayyinah : 6)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al-Masih putera Maryam." Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?." Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Al-Maa’idah : 17)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam", padahal Al-Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Q.S. Al-Maa’idah : 72)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al-Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? (Q.S. At-Taubah : 30)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Q.S. Al-Maa’idah : 73)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Jadi sudah jelas bahwa orang Nasrani/Kristen itu kafir dan mereka diancam dengan neraka Jahannam oleh Allah Jalla Jalaluh, mereka akan kekal di dalamnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal. (Q.S. At-Taubah : 68)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Q.S. Al-Mulk : 6)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Orang-orang kafir itu telah menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah supaya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah kamu, karena sesungguhnya tempat kembalimu ialah neraka." (Q.S. Ibrahim : 30)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/ayat-al-quran-tentang-neraka.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Neraka">Ayat Al-Quran Tentang Neraka</a>)</span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Lalu bagaimana ada orang Islam maupun ustadz yang mengatakan bahwa orang Kristen itu tidak kafir? Itu berarti dia tidak memiliki ilmu dan tidak memahami Al-Quran. Haram bagi kita menyatakan Kristen itu tidak kafir. Wajib bagi kita menyatakan siapa saja yang bukan orang beriman (Islam) sebagai orang kafir. Baik itu Yahudi, Nasrani, Hindu, Buddha, Shinto, bahkan Ateis sekalipun termasuk ke dalam golongan orang kafir. Jikalau mereka mati di dalam kekafiran maka mereka akan menjadi penghuni neraka Jahannam. Hal ini bukanlah bentuk kekejaman ataupun kezaliman, akan tetapi inilah hukum Allah Subhanahu Wa Ta’ala.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Akan tetapi jikalau mereka bertaubat dan masuk Islam maka Allah akan memberikan mereka pahala dua kali. Tidak sampai di situ, Allah akan menganggap mereka bersih dan suci seperti bayi yang baru lahir, dosa-dosa mereka saat berada dalam kekafiran akan dihapus oleh Allah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka, mereka nafkahkan. (Q.S. Al-Qashash : 54)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Untuk orang Kristen kekafiran mereka sudah sangat jelas. Mereka menyekutukan Allah dengan Yesus (‘Isa ‘alaihissalam) dan Roh Kudus. Mereka juga menganggap ‘Isa itu anak Allah. Mereka juga mengingkari kenabian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Al-Quran yang dibawanya. Bahkan mereka juga tidak mengikuti ‘Isa sesuai dengan syariat Injil yang sebenarnya. Padahal Allah Ta’ala sudah mengingatkan mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, ‘Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (Q.S. An-Nisaa’ : 171)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Kesimpulannya adalah orang-orang Kristen itu kafir, meskipun dia itu orangnya baik dan rajin beribadah. Orang Kristen itu kafir berdasarkan nash Al-Quranul Karim. Wajib bagi kita menyatakan orang Kristen kafir sebagaimana yang disebutkan Al-Quran. Haram bagi kita mengatakan mereka tidak kafir. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Jika ada orang Islam maupun ustadz yang mengatakan orang Kristen itu tidak kafir, maka sesungguhnya dia juga termasuk orang kafir, karena dia telah mendustakan Al-Quran dan mendurhakai Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Akan tetapi kalau dia tidak tahu tentang hal itu, wajib bagi kita menasehatinya dan memberitahunya, jangan langsung menyebutnya kafir. Namun kalau dia masih bersikeras bahwa Kristen itu tidak kafir maka dia juga telah kafir. Hal itu sebagaimana yang dikatakan para ‘ulama kita, termasuk Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan Syeikh Sholih Al-'Utsaimin.</div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/dua-orang-yang-mengaku-tuhan-di-al-quran.html" title="Dua Orang Yang Mengaku Tuhan di Al-Quran">Dua Orang Yang Mengaku Tuhan di Al-Quran</a>)</o:p></div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-16875893601726364552016-11-14T05:04:00.000-08:002018-07-31T05:33:36.386-07:00Ayat Al-Quran Tentang Kitab Zabur<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><ins class="adsbygoogle" style="display:block; text-align:center;" data-ad-layout="in-article" data-ad-format="fluid" data-ad-client="ca-pub-7866256229733952" data-ad-slot="2599812021"></ins><script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-ZMSURw5rr1o/WCm1lru6-eI/AAAAAAAAB0g/AhT039GVwC4d5A_f-M2mNKinvOZtjHr2gCLcB/s1600/zabur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ayat Al-Quran Tentang Kitab Zabur" border="0" height="426" src="https://3.bp.blogspot.com/-ZMSURw5rr1o/WCm1lru6-eI/AAAAAAAAB0g/AhT039GVwC4d5A_f-M2mNKinvOZtjHr2gCLcB/s640/zabur.jpg" title="Ayat Al-Quran Tentang Kitab Zabur" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ayat Al-Quran Tentang Kitab Zabur</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Di dalam Al-Quran kitab Zabur disebutkan beberapa kali dan sebagian yang lainnya disebutkan secara tersirat. Secara umum kitab Zabur itu adalah kitab yang Allah turunkan kepada kekasih-Nya Dawud ‘alaihissalam, ayah dari Nabi Sulaiman ‘alaihissalam. Kitab Zabur adalah salah satu kitab yang wajib kita imani selain Taurat, Injil dan Al-Quran.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/06/siapakah-bani-israil-menurut-al-quran.html" title="Siapakah Bani Israil Menurut Al-Quran?">Siapakah Bani Israil Menurut Al-Quran?</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Akan tetapi penyebutan Zabur di dalam Al-Quran tidak semuanya dimaksudkan kepada kitab Zabur yang diturunkan Allah kepada Dawud ‘alaihissalam. Terkadang Zabur itu dimaksudkan kepada kitab-kitab ataupun lembaran-lembaran yang diwahyukan kepada nabi-nabi sebelum Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>1<i><o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, <u>Zabur</u>dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna. (Q.S. Ali ‘Imran : 184)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall">Zabur yang dimaksud pada ayat ini adalah lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang isinya mengandung hikmah-hikmah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall"><b>2<i><o:p></o:p></i></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sungguh telah Kami tulis didalam <u>Zabur</u> sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 105)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall">Yang dimaksud dengan Zabur pada ayat ini ialah seluruh kitab yang diturunkan Allah kepada nabi-nabi-Nya. Sebagian ahli tafsir mengartikan Zabur ini dengan kitab yang diturunkan kepada Nabi Dawud ‘alaihissalam sehingga dengan demikian Adz-Dzikr di sini artinya ialah kitab Taurat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall"><b>3<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Dawud) pemerintahan dan <u>hikmah</u> (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. (Q.S. Al-Baqarah : 251)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall">Yang dimaksud “hikmah” pada ayat di atas adalah kenabian dan Kitab Zabur.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/08/selamat-kepada-ateis.html" title="Selamat Kepada Ateis">Selamat Kepada Ateis</a>)</span></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall"><b>4<i><o:p></o:p></i></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, ‘Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan <u>Zabur</u> kepada Daud. (Q.S. An-Nisaa’ : 163)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Ayat di atas memang dimaksudkan Zabur yang diwahyukan Allah Ta’ala kepada Dawud ‘alaihissalam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>5<i><o:p></o:p></i></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan <u>Zabur</u> kepada Daud. (Q.S. Al-Israa’ : 55)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>6<i><o:p></o:p></i></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan Sulaiman telah <u>mewarisi Daud</u>, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata." (Q.S. An-Naml : 16)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall">Maksudnya ayat “mewarisi Daud” adalah Nabi Sulaiman ‘alaihissalam menggantikan kenabian dan kerajaan Nabi Dawud ‘alaihissalam serta mewarisi ilmu pengetahuannya dan kitab Zabur yang diturunkan kepadanya.</span><span class="gen"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>7<i><o:p></o:p></i></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari <u>AI-Kitab</u>: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia." (Q.S. An-Naml : 40)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall">Al-Kitab yang dimaksud pada ayat di atas adalah Kitab yang diturunkan sebelum Nabi Sulaiman ‘alaihissalam, yakni Taurat dan Zabur. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall"><b>8<i><o:p></o:p></i></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus. (Q.S. Al-Bayyinah : 3)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gensmall">Yang dimaksud dengan “isi kitab-kitab yang lurus” adalah isi kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi seperti Taurat, Zabur, dan Injil yang murni.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membahas mengenai Kitab Zabur. Semoga pembahasan ini menambah wawasan dan khazanah pengetahuan Islam kita.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/05/daftar-ayat-kontradiksi-di-alkitab.html" title="Daftar Ayat Kontradiksi di Alkitab Kristen">Daftar Ayat Kontradiksi di Alkitab Kristen</a>)</o:p></div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div> <script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><ins class="adsbygoogle" style="display:block; text-align:center;" data-ad-layout="in-article" data-ad-format="fluid" data-ad-client="ca-pub-7866256229733952" data-ad-slot="2599812021"></ins><script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-23871291840355378962016-11-12T22:01:00.000-08:002017-04-21T05:19:09.917-07:00Ayat Al-Quran Tentang Langit<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-EimqvAOjwJQ/WCgA211kHJI/AAAAAAAAByw/IyX6xh7vKjIJOARvhpK69Ts6xj4AGvZcgCLcB/s1600/sky.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ayat Al-Quran Tentang Langit" border="0" height="212" src="https://2.bp.blogspot.com/-EimqvAOjwJQ/WCgA211kHJI/AAAAAAAAByw/IyX6xh7vKjIJOARvhpK69Ts6xj4AGvZcgCLcB/s320/sky.jpg" title="Ayat Al-Quran Tentang Langit" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ayat Al-Quran Tentang Langit</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Allah Tabaraka Wa Ta’ala banyak menjelaskan mengenai langit. Allah Subhanahu Wa Ta’ala banyak menyebutkan tentang tujuan diciptakannya langit, penciptaan langit dan lain sebagainya. Di dalam Al-Quran langit terkadang disebut “As-Samaa’” dan terkadang juga disebut “As-samaawaat”. Penyebutan langit biasanya diiringi dengan penyebutan bumi, misalnya adalah “sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi”.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/ayat-al-quran-tentang-yahudi.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Yahudi">Ayat Al-Quran Tentang Yahudi</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang langit. Simak selengkapnya pada tulisan ini.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Allah-lah yang telah menciptakan langit seperti yang kita lihat saat ini<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. (Q.S. Al-An’aam : 1)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-A’raaf : 54)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Penciptaan langit adalah salah satu tanda-tanda kebesaran Allah Jalla Jalaluh<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S. Al-Baqarah : 164)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Allah menjadikan langit sebagai atap<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah : 22)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Kepada Allah segala yang ada di langit dan di bumi bersujud kepada-Nya<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. (Q.S. Al-Hajj : 18)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Semua yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-Hasyr : 1)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Hujan turun dari langit (awan)<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-An’aam : 99)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), (Q.S. ‘Abasa : 25)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Allah tidak menciptakan langit dengan sia-sia<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mukmin. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 44)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka. (Q.S. Al-Ahqaaf : 3)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Q.S. Ad-Dukhaan : 38-39)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/siapa-sebenarnya-orang-kafir-itu.html" title="Siapa Sebenarnya Orang Kafir Itu?">Siapa Sebenarnya Orang Kafir Itu?</a>)</span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><b>Allah-lah yang memelihara langit<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini. (Q.S. Ad-Dukhaan : 7)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Allah bersumpah dengan diri-Nya, yaitu Tuhan langit dan bumi<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan. (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 23)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Allah bersumpah dengan langit<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Demi langit yang mempunyai jalan-jalan, (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 7)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Allah mengazab kaum Luth dengan menurunkan hujan batu dari langiy<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 34)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 52)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Allah-lah yang mempunyai kerajaan langit<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk." (Q.S. Al-A’raaf : 158)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Pada hari kiamat langit akan digulung Allah<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 104)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Pada hari kiamat langit terpecah belah<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang. (Q.S. Al-Furqaan : 25)<b><o:p></o:p></b></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Pada hari kiamat langit terbelah<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. (Q.S. Al-Haaqqah : 16)<b><o:p></o:p></b></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Pada hari kiamat langit bergoncang<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>pada hari ketika langit benar-benar bergoncang, (Q.S. Ath-Thuur : 9)<b><o:p></o:p></b></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Sebelumnya langit dan bumi itu dulunya satu, tetapi kemudian Allah memisahkan keduanya<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 30)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Allah menciptakan 7 langit yang bertingkat-tingkat<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? (Q.S. Nuh : 15)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Allah menciptakan 7 langit dalam 2 masa<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Fushshilat : 12)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Hampir-hampir langit pecah karena ada yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, (Q.S. Maryam : 90)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Itulah berbagai ayat-ayat Al-Quran tentang langit. Sebenarnya masih banyak ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan mengenai langit, akan tetapi kami cukupkan sampai di sini karena sepertinya ayat-ayat di atas sudah mewakili semuanya. Semoga tulisan ini menambah wawasan kita mengenai Al-Quran dan Islam serta menambah keimanan kita kepada Allah Jalla Jalaluh.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/obat-untuk-penyakit-yang-manjur-alquran.html" title="Obat Untuk Penyakit Yang Manjur">Obat Untuk Penyakit Yang Manjur</a>)</o:p></div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-11208944611494428022016-11-12T21:57:00.001-08:002017-04-21T05:19:56.030-07:00Kisah Dikeluarkannya Adam Hawa Dari Surga di Al-Quran<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-7APynCetEA4/WCf_dtQSkDI/AAAAAAAABys/jTJs0igR5TcwL6mJT7t6CHkefrFm4ge_gCLcB/s1600/adam%2Bdan%2Bhawa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kisah Dikeluarkannya Adam Hawa Dari Surga di Al-Quran" border="0" height="240" src="https://2.bp.blogspot.com/-7APynCetEA4/WCf_dtQSkDI/AAAAAAAABys/jTJs0igR5TcwL6mJT7t6CHkefrFm4ge_gCLcB/s320/adam%2Bdan%2Bhawa.jpg" title="Kisah Dikeluarkannya Adam Hawa Dari Surga di Al-Quran" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kisah Dikeluarkannya Adam Hawa Dari Surga di Al-Quran</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Sesungguhnya Allah Tabaraka Wa Ta’ala telah menciptakan Adam ‘alaihissalam sebagai manusia pertama. Allah Ta’ala menciptakan Adam dari tanah liat, lalu membentuk tubuhnya dengan sebaik-baik bentuk. Setelah penciptaan Adam selesai, maka Allah Ta’ala memerintahkan kepada para malaikat semuanya dan iblis agar bersujud kepada Adam. Semuanya sujud kecuali iblis. Iblis menyombongkan dirinya di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Iblis mengatakan bahwa dia lebih baik dari Adam karena Allah menciptakan dia dari api, sedangkan Adam dari tanah liat. Maka Allah pun mengeluarkan iblis dari surga.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (Q.S. Al-A’raaf : 11)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/06/ada-apa-dengan-syeikh-al-albani.html" title="Ada Apa Dengan Syeikh Al-Albani?">Ada Apa Dengan Syeikh Al-Albani?</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Tetapi iblis memohon kepada Allah agar diberi tangguh umur sampai Kiamat, Allah pun memberinya tangguhan waktu.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan." Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." (Q.S. Al-A’raaf : 14-15)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Iblis pun berjanji kepada Allah agar menyesatkan para hamba-Nya dengan menggunakan segala cara.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Q.S. Al-A’raaf : 16-17)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Allah pun mengusir Iblis dengan hina dina. </div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya." (Q.S. Al-A’raaf : 19)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Allah tidak membiarkan Adam seorang diri. Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam ‘alaihissalam dan menikahkan mereka berdua. Dialah ibunda kita Hawa.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Q.S. An-Nisaa’ : 1)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Allah Ta’ala memerintahkan kepada Adam dan Hawa agar tinggal di surga dan makan apa saja yang mereka sukai. Akan tetapi Allah melarang mereka berdua agar jangan mendekati sebuah pohon.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim." (Q.S. Al-A’raaf : 19)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Di ayat lain Allah berfirman,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Baqarah : 35)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Allah juga mengingatkan kepada Adam dan istrinya agar tidak mengikuti bujuk rayuan iblis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. (Q.S. Thaahaa : 117)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Syetan pun mendatangi Adam dan hawa untuk menggoda mereka agar mau mendekati pohon itu. Allah menepati janjinya kepada Allah bahwa dia akan menyesatkan umat-Nya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)." Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua", (Q.S. Al-A’raaf : 20-21)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Di ayat lain Allah berfirman,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?" (Q.S. Thaahaa : 120)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/05/penyebutan-taurat-dan-injil-di-alquran.html" title="Penyebutan Taurat dan Injil di Al-Quran">Penyebutan Taurat dan Injil di Al-Quran</a>)</span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Syetan berhasil menggoda Adam dan Hawa. Mereka pun mendekati pohon itu bahkan memakan buahnya. Setelah itu tersingkaplah aurat keduanya karena melanggar perintah Allah. Allah pun menasehati mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. (Q.S. Thaahaa : 121)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Di ayat lain Allah berfirman,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (Q.S. Al-A’raaf : 22)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Adam dan Hawa pun berdoa mohon ampun kepada Allah Jalla Jalaluh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Al-A’raaf : 23)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Allah Ta’ala menerima taubat mereka dan mengampuni mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk. (Q.S. Thaahaa : 122)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Di ayat lain Allah berfirman,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah : 37)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Setelah itu Allah Ta’ala mengeluarkan Adam dan istrinya (Hawa) dari surga ke bumi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (Q.S. Al-Baqarah : 36)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Di ayat lain Allah berfirman,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan." Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (Q.S. Al-A’raaf : 24-25)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Ayat lainnya,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Q.S. Al-Baqarah : 38)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Itulah kisah bagaimana bapak dan ibunda kita Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga. Pada awalnya Allah memberikan Adam dan Hawa kenikmatan, akan tetapi karena mereka ingkar kepada Allah sehingga Allah pun mengeluarkan mereka dari surga ke muka bumi sebagai pelajaran bagi mereka. Hal ini sejatinya sudah ditakdirkan Allah Tabaraka Wa Ta’ala. Allah tahu bahwa Adam dan Hawa akan melanggar perintah-Nya. Bumi juga sudah dipilih Allah sebagai tempat Adam dan istrinya agar kita pun bertempat tinggal di bumi sebagai ujian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Allah Ta’ala mengingatkan kita agar jangan terkena tipu daya syetan laknatullah sebagaimana dia telah menggoda ibu bapak kita (Adam dan Hawa) sehingga keduanya terusir dari surga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (Q.S. Al-A’raaf : 27)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Allah berulang-ulang memperingatkan kita agar jangan terpengaruh godaan syetan.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 208)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">Syetan itu hanya menggoda dna menawarkan kepada kita sebuah janji palsu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (Q.S. An-Nisaa’ : 120)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Semoga tulisan ini menambah wawasan agama dan khazanah pengetahuan kita. Mari kita jadikan kisah di atas sebagai renungan dan pelajaran bagi kita bersama. Takutlah kita kepada Allah Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui segala sesuatu. Kelak semua yang kita perbuat akan dimintai pertanggung jawabannya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/04/16-kisah-nabi-dzulkifli-alaihissalam-lengkap.html" title="Kisah Nabi Dzulkifli Lengkap">Kisah Nabi Dzulkifli Lengkap</a>)</o:p></div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-46611772898098323412016-11-09T05:59:00.003-08:002017-04-21T05:20:42.507-07:00Ayat Al-Quran Tentang Neraka<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-FrDZavjyPb8/WCMqr78-OEI/AAAAAAAAByc/B33bsvrML4A6I5O33cO3NPCTLbrQ-5pawCLcB/s1600/neraka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ayat Al-Quran Tentang Neraka" border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-FrDZavjyPb8/WCMqr78-OEI/AAAAAAAAByc/B33bsvrML4A6I5O33cO3NPCTLbrQ-5pawCLcB/s320/neraka.jpg" title="Ayat Al-Quran Tentang Neraka" width="235" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ayat Al-Quran Tentang Neraka</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal">Neraka adalah tempat yang sangat mengerikan dan menakutkan, tidak ada di dalamnya selain azab dan siksaaan. Neraka adalah balasan bagi mereka yang ingkar dan tidak mentaati Allah Tabaraka Wa Ta’ala. Di dalam Al-Quran banyak sekali disebutkan tentang neraka, penghuninya, siksaannya dan ciri-cirinya. Untuk mengetahui lebih lanjut mari kita simak tulisan berikut ini mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang neraka.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/pelajaran-al-quran-kasih-sayang-ayah.html" title="Kisah Kasih Sayang Ayah Terhadap Anaknya">Kisah Kasih Sayang Ayah Terhadap Anaknya</a>)</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Apa itu Hari Pembalasan?<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?" (Hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka. (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 12-13)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Malaikat penyiksa penghuni neraka<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah, (Q.S. Al-‘Alaq : 18)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Orang kafir itu tempatnya adalah Neraka Jahannam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir? (Q.S. Al-‘Ankabuut : 68)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (Q.S. Al-Bayyinah : 6)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah : 39)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Allah mela'nati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka), (Q.S. Al-Ahzaab : 64)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri). (Q.S. Al-Anfaal : 50<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Orang munafik dan orang musyrik tempatnya juga di neraka Jahannam<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. (Q.S. Al-Fath : 6)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Orang yang mendustakan hari Kiamat akan masuk neraka<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat. (Q.S. Al-Furqaan : 11)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Ciri-ciri penghuni neraka Jahannam<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian." (Q.S. Al-Muddatstsir : 42-47)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka. (Q.S. Al-Qamar : 47)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Q.S. An-Nisaa’ : 29-30)</i></span><b><i><o:p></o:p></i></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya. (Q.S. Al-Anfaal : 16)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya tidak dapat memperkenankan seruan apapun baik di dunia maupun di akhirat. Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka. (Q.S. Al-Mu’min : 43)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat. (Q.S. Al-Jaatsiyah : 35)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. (Q.S. Al-Jinn : 23)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok. (Q.S. Al-Kahf : 106)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (Q.S. Al-Buruuj : 10)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Q.S. Al-A’raaf : 179)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>(Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah : 81)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/07/orang-yang-dijadikan-nama-surah-alquran.html" title="Orang Yang Dijadikan Nama Surah di Al-Quran">Orang Yang Dijadikan Nama Surah di Al-Quran</a>)</span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><b>Siapa saja yang mengikuti syetan maka dia akan masuk ke dalam neraka<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya." (Q.S. Al-A’raaf : 18)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Orang yang mendustakan ayat Allah dan sombong tempatnya adalah neraka<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-A’raaf : 36)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Penghuni neraka<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini, bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling dari padanya. (Q.S. Al-Kahf : 53)</i></span><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: "Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka." Allah berfirman: "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui." (Q.S. Al-A’raaf : 38)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Azab-azab di neraka<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim, (Q.S. Al-A’raaf : 41)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (Q.S. At-Taubah : 35)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala. mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 63-68)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. An-Nisaa’ : 56)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka,sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan). (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 39)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Q.S. Al-Furqaan : 13)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya. (Q.S. Al-Furqaan : 34)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat. (Q.S. Al-Mu’minuun : 104)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>(Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. (Q.S. Al-Muddatstsir : 29)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Ketika penghuni neraka menyeru kepada penghuni surga<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: " Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah kepadamu." Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir, (Q.S. Al-A’raaf : 50)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Ketika orang-orang kafir dihadapkan ke neraka<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik." (Q.S. Al-Ahqaaf : 20)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan kepada neraka, (dikatakan kepada mereka): "Bukankah (azab) ini benar?" Mereka menjawab: "Ya benar, demi Tuhan kami." Allah berfirman "Maka rasakanlah azab ini disebabkan kamu selalu ingkar." (Q.S. Al-Ahqaaf : 34)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Penyesalan penghuni neraka<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul." (Q.S. Al-Ahzaab : 66)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan). (Q.S. Al-An’aam : 27)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini." (Q.S. Al-Fajr : 23-24)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka. (Q.S. Al-Baqarah : 167)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Neraka Jahannam adalah seburuk-buruk tempat tinggal<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya. (Q.S. Al-Baqarah : 206)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan dia adalah sejahat-jahat tempat kembali." (Q.S. Al-Hadiid : 15)<b><o:p></o:p></b></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), "Rasailah azab yang membakar ini." (Q.S. Al-Hajj : 19-22)<b><o:p></o:p></b></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala. (Q.S. Al-Insaan : 4)<b><o:p></o:p></b></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya. (Q.S. Al-Israa’ : 97)<b><o:p></o:p></b></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Bahan bakar neraka<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (Q.S. Al-Baqarah : 24)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S. At-Tahrim : 6)<b><o:p></o:p></b></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Orang yang melakukan riba akan masuk ke dalam neraka<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah : 275)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Berdoalah agar terhindar dari azab neraka<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (Q.S. Al-Baqarah : 201)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Itulah berbagai ayat-ayat Al-Quran tentang neraka. Sebenarnya masih banyak lagi ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang hal ini, namun sepertinya ayat-ayat di atas sudah cukup untuk mewakili semuanya. Semoga tulisan ini menambah wawasan kita dan membuat kita lebih mempersiapkan lagi bekal kita untuk akhirat kelak. Ya Allah jauhkanlah kami dari neraka-Mu dan masukkanlah kami ke dalam surga-Mu.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/05/penyebutan-taurat-dan-injil-di-alquran.html" title="Penyebutan Taurat dan Injil di Al-Quran">Penyebutan Taurat dan Injil di Al-Quran</a>)</div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3609225980381710902.post-834250723923581842016-11-09T05:53:00.001-08:002017-04-21T05:21:33.299-07:00Ayat Al-Quran Tentang Surga<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-5oOMAD5Pqe0/WCMoNODiUHI/AAAAAAAAByQ/HOi5YJHBWUsOtI8RIuYuqMhPjdJmj0rYwCLcB/s1600/surga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ayat Al-Quran Tentang Surga" border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-5oOMAD5Pqe0/WCMoNODiUHI/AAAAAAAAByQ/HOi5YJHBWUsOtI8RIuYuqMhPjdJmj0rYwCLcB/s1600/surga.jpg" title="Ayat Al-Quran Tentang Surga" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ayat Al-Quran Tentang Surga</td></tr></tbody></table><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Surga adalah tempat yang dijanjikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal sholih. Surga adalah balasan terbesar yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Di dalamnya terdapat kenikmatan yang tidak bisa kita bayangkan, karena memang di dalamnya kita akan merasakan kenikmatan selamanya. Allah Ta’ala banyak menceritakan tentang surga di dalam kitab-Nya Al-Quran. Mulai dari kenikmatan-kenikmatannya, para penghuninya, ciri-ciri penghuni surga dan lain sebagainya.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/07/yuk-berdakwah-dengan-tulisan.html" title="Yuk Berdakwah Dengan Tulisan">Yuk Berdakwah Dengan Tulisan</a>)</o:p></div><div class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></div><div class="MsoNormal">Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang surga. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Kakek kita Nabi Adam ‘alaihissalam dan istrinya (Hawa) dahulunya adalah penduduk surga, namun keduanya dikeluarkan dari surga karena mereka mendekati pohon terlarang<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim." (Q.S. Al-A’raaf : 19)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Saat Allah Ta’ala selesai menciptakan Adam maka Allah memerintahkan kepada para malaikat dan iblis agar bersujud sebagai bentuk penghormatan kepada Adam. Semua sujud sesuai perintah Allah kecuali iblis, maka dengan kesombongannya dia pun diusir dari surga Allah.</b></span><b><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina." (Q.S. Al-A’raaf : 13)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Allah memperingatkan kita agar jangan seperti Adam dan Hawa yang tergoda bujukan syetan sehingga keluar dari surga<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (Q.S. Al-A’raaf : 27)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Orang yang sombong tidak akan memasuki surga<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. (Q.S. Al-A’raaf : 40)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Di antara ciri-ciri penghuni surga<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-A’raaf : 42)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga. (Q.S. Ar-Rahmaan : 46)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (Q.S. Ali ‘Imran : 134-135)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (Q.S. Al-Ahqaaf : 13)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang yang pincang dan atas orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih. (Q.S. Al-Fath : 17)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Dialog antara penghuni surga dan penghuni neraka<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul." Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim, (Q.S. Al-A’raaf : 44)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: " Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah kepadamu." Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir, (Q.S. Al-A’raaf : 50)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Orang-orang Kristen/Nasrani dan Yahudi tidak akan masuk surga, itu hanya angan-angan mereka saja<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani." Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar." (Q.S. Al-Baqarah : 111)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen">(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/11/ayat-al-quran-tentang-arsy-allah.html" title="Ayat Al-Quran Tentang 'Arsy Allah">Ayat Al-Quran Tentang 'Arsy Allah</a>)</span></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><b>Di antara kenikmatan surga<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah : 25)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah, (Q.S. Al-Fath : 5)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Q.S. Al-Hijr : 45)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. (Q.S. Al-Furqaan : 24)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera. (Q.S. Al-Hajj : 23)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (Q.S. Al-Insaan : 5-6)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan. Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. (Q.S. Al-Insaan : 13-21)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. (Q.S. Ar-Rahmaan : 56)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam syurga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezkinya di syurga itu tiap-tiap pagi dan petang. (Q.S. Maryam : 62)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Penghuni surga akan kekal di dalamnya<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya). (Q.S. Al-Furqaan : 16)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Allah ridho terhadap penghuni surga<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapnya. Itulah keberuntungan yang paling besar." (Q.S. Al-Maa’idah : 119)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Kalau saja Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) beriman dan bertakwa<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan. (Q.S. Al-Maa’idah : 65)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Orang yang kafir dan menyekutukan Allah tidak akan masuk surga<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam", padahal Al-Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Q.S. Al-Maa’idah : 72)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Penghuni surga wajahnya putih berseri<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Ali ‘Imran : 107)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Seberapa luaskah surga?<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (Q.S. Ali ‘Imran : 133)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b>Penghuni surga bukan hanya mendapat kenikmatan berupa minuman, makanan, pakaian, istri yang jelita dan lain-lain, tetapi ada tambahannya juga, yaitu melihat wajah Allah ‘Azza Wa Jalla Yang Maha Mulia<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Yunus : 26)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><b>Kebahagiaan penghuni surga<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><span class="gen"><i>Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam syurga di mana saja yang kami kehendaki; maka syurga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal." (Q.S. Az-Zumar : 74)<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang surga. Sebenarnya masih banyak lagi ayat-ayat Al-Quran yang membahas mengenai surga, namun kami cukupkan sampai ini dikarenakan ayat-ayat di atas tampaknya sudah mewakili semuanya. Semoga pembahasan di atas menambah wawasan kita dan menambah motivasi kita agar lebih meningkatkan iman taqwa kita kepada Allah Jalla Jalaluh. Ya Allah masukkanlah kami ke dalam surga-Mu, dan jangan siksa kami di dalam neraka-Mu.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><o:p>(Baca Juga : <a href="http://liputanalquran.blogspot.com/2016/10/ayat-al-quran-tentang-kaum-aad.html" title="Ayat Al-Quran Tentang Kaum 'Aad">Ayat Al-Quran Tentang Kaum 'Aad</a>)</o:p></div><br /><div class="MsoNormal">Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com0