Hari Kiamat adalah sebuah kepastian, tidak ada keraguan padanya, kita wajib meyakininya bahwa Hari Kiamat akan terjadi suatu saat nanti.
Sesungguhnya
hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi
kebanyakan manusia tiada beriman. (Q.S. Al-Mu’min : 59)
Saat terjadinya Kiamat, seluruh alam jagad
raya ini akan hancur, baik itu bumi, langit, tata surya, planet-planet,
galaksi, bintang-bintang, manusia, hewan dan segala yang ada di dalamnya. Pada
tulisan kali ini kita akan membahas mengenai keadaan langit saat Kiamat terjadi
berdasarkan dalil-dalil yang terdapat di Al-Quran.
Langit
saat itu terbelah
Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang
menjelaskan bahwa saat Hari Kiamat langit akan terbelah
Apabila
langit terbelah, (Q.S. Al-Insyiqaaq : 1)
Apabila
langit terbelah, (Q.S. Al-Infithaar : 1)
Maka
apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
(Q.S. Ar-Rahmaan : 37)
Bahkan pada surah Ar-Rahmaan ayat 37
dijelaskan bahwa pada Hari Kiamat langit akan terbelah dan saat itu langit
menjadi merah mawar seperti kilapan minyak. Masya Allah. Maka Allah pun
meneruskan ayat ini,
Maka
nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S. Ar-Rahmaan : 38)
Pada
Hari Kiamat, langit terpecah belah
Langit(pun)
menjadi pecah belah pada hari itu. Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana. (Q.S.
Al-Muzzammil : 18)
Dan
(ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan
diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang. (Q.S. Al-Furqaan : 25)
Saat itu langit terpecah belah dan mengeluarkan kabut putih.
Masya Allah.
Saat Kiamat, langit
bergoncang
pada
hari ketika langit benar-benar bergoncang,(Q.S. Ath-Thuur : 9)
Allah mempertegaskan dengan mengatakan
“benar-benar” yang menunjukkan dahsyatnya saat itu. Masya Allah.
Langit
menjadi seperti luluhan perak
Pada
hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak, (Q.S. Al-Ma’arij : 8)
Bisa dibayangkan bagaimana luluhan perak? Tentunya akan
lebih mengerikan lagi daripada yang kita bayangkan.
Saat itu langit
begitu lemah
dan
terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. (Q.S. Al-Haaqqah
: 16)
Saat itu langit begitu lemah sehingga langitpun terbelah.
Dan langitpun
digulung Allah
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan
pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada
hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan
Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (Q.S. Az-Zumar : 67)
Pada Hari Kiamat langit digulung Allah dengan tangan
kanan-Nya, bukan seperti tangan manusia, akan tetapi ini menunjukkan kebesaran
dan kekuasaan Allah Ta’ala, dan Dia ingin menjelaskan kepada kita semua bahwa
siapa yang benar-benar Perkasa di muka bumi ini.
Dan
ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali
siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka
tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). (Q.S. Az-Zumar :
68)
Dan saat Hari Kiamat hanya Allah Ta’ala sajalah Yang Hidup,
manusia dan para malaikat pun dimatikan Allah termasuk para malaikat yang
memikul ‘arsy Allah dan malaikat maut, mereka semua akan mati, kecuali Allah
‘Azza Wa Jalla
Semua
yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai
kebesaran dan kemuliaan. (Q.S. Ar-Rahmaan : 26-27)
Ini semua hanya gambaran dari Al-Quranul Karim dan
benar-benar akan terjadi. Apakah kita tidak menangis mendengar berita Hari
Kiamat dan peristiwa-peristiwa yang terjadi saat itu? Apakah kita tidak
menangisi diri kita yang hanya memiliki amal yang amat sedikit? Apakah yang
akan kita lakukan saat di hadapan Allah kelak? Apakah kita tidak malu? Sudah
sepatutnya kita mengintrospeksi diri kita sendiri dan memperbanyak amal ibadah
kita semata-mata karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment