Allah Bersumpah Dengan Al-Quran |
Pada tulisan kali ini kita akan membahas salah satu sumpah
Allah Ta’ala yang disebut di berbagai tempat di dalam Al-Quran. Sumpah ini
adalah sumpah Allah Ta’ala terhadap Al-Quran itu sendiri. Jadi Allah Ta’ala
bersumpah dengan Al-Quran di dalam Al-Quran. Tidak ada yang bisa memungkiri
tentang pentingnya dan hebatnya Al-Quran. Al-Quran adalah kitab yang mulia,
kitab yang agung, kitab penyempurna wahyu Allah Tabaraka Wa Ta’ala. Keutamaan
Al-Quran sangatlah banyak, bahkan Al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Al-Quran juga merupakan akhlak Muhammad
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana yang dikatakan oleh ummul
mukminin Siti ‘Aisyah radhiyallahu ta’ala ‘anha.
(Baca Juga : Pesan Al-Quran Terhadap Pecinta Musik)
Maka dari itu tidak heran jikalau Allah Jalla Jalaluh
bersumpah dengan Al-Quran yang membuktikan keagungan Al-Quran itu sendiri. Di
dalam Al-Quran, ada sekitar 5 ayat yang mengisahkan tentang sumpah Allah Ta’ala
dengan Al-Quran. Ayat-ayat itu adalah sebagai berikut,
Demi
Al-Quran yang penuh hikmah, (Q.S. Yaasiin : 2)
Shaad,
demi Al-Quran yang mempunyai keagungan. (Q.S. Shaad : 1)
Demi
Kitab (Al-Quran) yang menerangkan. (Q.S. Az-Zukhruf : 2)
Demi
Kitab (Al-Quran) yang menjelaskan, (Q.S. Ad-Dukhaan : 2)
Qaaf.
Demi Al-Quran yang sangat mulia. (Q.S. Qaaf : 1)
(Baca Juga : Hukum Berdzikir Dengan Tangan Kiri)
Allah Ta’ala bersumpah tidak hanya dengan “Wal Quran” yang
berarti “Demi Al-Quran” tetapi juga diiringi dengan pengagungan terhadap
Al-Quran itu sendiri, misalnya “Walquranil Hakim” yang berarti “Demi Al-Quran
yang penuh hikmah” atau di lain tempat Allah Ta’ala bersumpah, “Walquranil
Majid” yang berarti “Demi Al-Quran yang sangat mulia.” Ini tentu saja bentuk
penekanan sumpah itu lebih lagi. Kita pernah menjumpai ayat “Wal Fajr” yang berarti
“Demi waktu Fajar”, atau kita jumpai “Wal ‘Ashr” yang berarti “Demi Masa”, akan
tetapi Allah Ta’ala tidak mengiringinya dengan bunyi yang lain, misalnya “Demi
waktu Fajar yang penuh keberkahan”. Akan tetapi semua sumpah Allah Ta’ala
dengan Al-Quran selalu diiringi dengan pengagungan terhadap Al-Quran itu
sendiri.
Sebagai renungan,
Kita sering membaca di Al-Quran sumpah-sumpah Allah ‘Azza Wa
Jalla dan jumlahnya teramat banyak. Ini bukan tanpa hikmah. Justru sebaliknya,
hikmahnya sangat banyak kalau kita bisa meresapi ayatnya lebih dalam lagi.
Ketika Allah Ta’ala bersumpah di suatu ayat maka renungilah ayat tersebut dan
berhentilah sejenak. Karena sumpah-sumpah Allah Ta’ala bukanlah perkara yang
biasa, akan tetapi perkara yang sangat penting dan maha dahsyat. Sehingga kita
bisa lebih mendalami apa yang Allah maksudkan dengan ayat itu. Kita bayangkan
Allah Ta’ala sedang berbicara dengan kita dan bayangkan kita diajak berbicara
oleh Allah melalui Al-Quran. Jangan hanya membaca Al-Quran dengan niat untuk menuntaskan
bacaannya, tetapi bacalah Al-Quran dengan lisan, hati dan fikiran kita.
(Baca Juga : Kisah Kelahiran Mukjizat di Al-Quran)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment