Siapa Yang Melihat Yesus Dia Telah Melihat Bapa? |
Orang-orang bersikeras bahwasannya Yesus Kristus adalah
Tuhan. Mereka meyakini ketuhanan Yesus dan eksistensinya sebgai tuhan. Menurut
orang-orang Kristen Yesus adalah pribadi kedua dari Trinitas, yang pertama
adalah Bapa dan yang ketiga adalah Roh Kudus. Tetapi sebenarnya tidak ada satu
dalil jelaspun yang membuktikan bahwa Yesus tuhan. Dan kita tidak pernah
melihat di Alkitab yang mana Yesus mengatakan “Aku Tuhan” atau “Sembahlah Aku”.
Tidak pernah kita jumpai kalimat seperti ini, padahal ini adalah pokok keimanan
yang mendasar karena persoalan tentang ketuhanan. Lalu ada orang Kristen yang
mengatakan ada dalilnya, Yesus mengatakan bahwa “Siapa yang telah melihat aku
maka dia telah melihat Bapa.” Ini membuktikan bahwa Yesus itu tuhan, bukankah
begitu? Memang pernyataan ini ada di Alkitab tepatnya pada Yohanes pasal 14
ayat 9. Tetapi pada ayat ini tidak pernah Yesus mengatakan bahwa dia Bapa,
bahkan pada ayat yang lain Yesus mengatakan bahwa Bapa lebih besar daripada
Yesus dan Bapa juga lebih besar daripada siapapun.
(Baca Juga : Benarkah Yesus Tuhan?)
Untuk menjawab tentang pernyataan Yesus tadi mari kita lihat
konteks ayatnya. Kalau kita lihat dari ayat pertama pasal 14 maka akan ada
kesalahpahaman antara murid-murid Yesus dengan ucapan Yesus. Dari ayat pertama
dikisahkan bahwa Yesus sedang bercerita
"Janganlah
gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di
rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku
akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku
berada, kamupun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
(Yohanes 14 : 1-4)
Tetapi para murid Yesus tidak mengerti maksud Yesus yang
sebenarnya. Yesus memaksudkan perjalanan spiritual, perjalanan rohani, bukan
perjalanan fisik dalam makna yang sebenarnya. Akan tetapi para murid Yesus
mengira itu adalah perjalanan tempat seperti London, Paris, Manchester, Madrid
dan lain sebagainya.
Kata Tomas
kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana
kami tahu jalan ke situ?" (Q.S. Yohanes 14 : 5)
Lalu Yesus menerangkan kepada muridnya bahwa yang dia maksud
bukanlah perjalanan fisik, tetapi perjalanan rohani dan spiritual.
Kata Yesus kepadanya:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu
mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia
dan kamu telah melihat Dia." (Q.S. Yohanes 14 : 6-7)
Tetapi lagi-lagi para murid masih mengira itu perjalanan
fisik dan tetap belum mengerti secara pasti maksud Yesus.
Kata Filipus
kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup
bagi kami." (Q.S. Yohanes 14 : 8)
Dan untuk kesekian kalinya Yesus menjelaskan bahwa yang dia
maksud bukanlah perjalanan fisik yang sebenarnya, akan tetapi dalam makna
perjalanan spiritual dan rohani.
Kata Yesus kepadanya:
"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau
tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;
bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. (Q.S.
Yohanes 14 : 9)
(Baca Juga : Siapakah Yesus, Tuhan Atau Nabi?)
Jadi para murid mengira bahwa Yesus benar-benar akan ke
Bapanya ntah misalnya ke surga atau ke sebuah tempat. Tetapi maksud Yesus
adalah kalian akan bertemu Bapa kalian di surga kalau kalian mentaati
perintahnya, ajarannya dan apa yang dikatakannya. Itulah yang dimaksudkan Yesus
pada ayat ini,
Kata Yesus kepadanya:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu
mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia
dan kamu telah melihat Dia." (Q.S. Yohanes 14 : 6-7)
Artinya kalau kalian ingin pergi ke Bapa kalian di surga
maka satu-satunya jalan adalah dengan mengikuti Yesus, karena dia berada di
jalan yang benar dan yang percaya kepadanya akan hidup kekal di surga. Inilah
yang berulang kali disebut Yesus bahwa siapa yang percaya kepadanya akan hidup
kekal, iya hidup kekal di surga karena di dunia ini tidak ada yang kekal. Kalau
para murid Yesus mengenalnya maka mereka akan mengenal Bapa, kenapa? Karena
dengan memahami apa yang Yesus katakan, apa yang Yesus lakukan dan apa yang
diperintahkannya maka kita akan lebih mengenal Bapa, kalian akan lebih dekat
dengannya, karena apa yang diperintahkan Yesus adalah perintah dari Bapa.
Tetapi bahasa Yesus ini sepertinya terlalu berat bagi para
murid Yesus karena sepertinya menggunakan bahasa tingkat tinggi. Sebenarnya
tidak, karena yang dimaksudkan Yesus bukanlah makna sebenarnya, akan tetapi
makna tujuannya. Makanya saat Filipus meminta kepada Yesus untuk menunjukkan
Bapa kepada mereka maka seketika Yesus marah dan mempertegasnya sekali lagi
bahwa begitu lama mereka bersama Yesus tapi belum juga mengenal siapa itu Bapa.
Siapa yang telah “melihat” Yesus maka dia “melihat” Bapa. Kata “melihat” di
sini bukan dengan mata kepala dan bukan dengan fisiknya, tetapi melihat di sini
bermakna seperti kata Yesus sebelumnya bahwa siapa yang mengenalnya maka dia
juga akan mengenal Bapa. Inilah yang dimaksudkan Yesus. Yesus tidak
mengatakannya dua kali dengan kalimat yang sama, akan tetapi dia mempertegasnya
di saat yang kedua.
Kata Yesus kepadanya:
"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau
tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;
bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. (Q.S.
Yohanes 14 : 9)
Jadi itulah makna siapa yang melihat Yesus dia telah melihat
Bapa. Melihat di sini bukanlah dalam makna sebenarnya seperti melihat buku,
melihat orang ataupun melihat rumah. Akan tetapi melihat di sini dapat bermakna
“mengenal” seperti yang disebutkan Yesus pada ayat sebelumnya “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu
juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat
Dia." Jadi kalau kalian melihat Yesus alias mengenal Yesus maka
kalian akan mengenal Bapa, dan di saat yang sama kalian juga akan mentaati apa
yang Bapa perintahkan melalui lisan Yesus, nah kelak kalian yang taat itulah
yang akan berjumpa melihat Bapa di surga dan kekal di dalamnya. Inilah yang
dimaksudkan Yesus sebenarnya.
Jadi kalau kita melihat ucapan-ucapan Yesus memang banyak
yang menggunakan bahasa yang rumit dalam artian tidak seketika kita langsung
faham dan langsung kita terima. Akan tetapi kita harus lihat konteksnya dan
lihat apa yang sedang dibicarakan Yesus. Karena kalau salah faham nanti akan
terjadi seperti Tomas dan Filipus yang masih kebingungan maksud Yesus. Kalau
saja Yesus tidak hidup pada zaman Tomas, Filipus dan murid lainnya mungkin
mereka juga akan tersesat seperti yang dialami orang Kristen sekarang. Saat itu
Yesus bisa memberitahu pada muridnya jika ada kesalahfahaman atau ada yang
tidak dimengerti. Tetapi karena Yesus tidak ada di zaman ini jadi umatnya tidak
akan mengerti apa yang dikatakan Yesus sebenarnya dan apa sebenarnya status
Yesus, jadi umatnya pun tersesat begitu jauhnya seperti sekarang ini. Itulah
sebabnya Yesus akan turun untuk kedua kalinya di muka bumi untuk meluruskan
ajarannya dan memperbaiki orang-orang Kristen. Kedatangan Yesus yang kedua ini
diimani oleh orang Kristen dan juga umat Islam. Kedatangan Yesus kedua kalinya
nanti adalah sebagai pertanda akhir zaman, sehingga sebelum hancurnya bumi ini maka
dunia akan merasakan ketenangan dan kegembiraan yang sangat karena terungkapnya
kebenaran.
(Baca Juga : Wajib Bagi Umat Islam Mencintai 'Isa (Yesus))
Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang Kristen agar
masuk Islam.
Islam itu tolol semuanya... Ga ada yang pintar.. Kebodohan umat muslim semakin nampak tidak bisa dibendung dengan tembok setinggi apapun..
ReplyDeleteSemoga Tuhan Yesus membuka akal tolol nya muslim
Semakin membenci semakin kelihatan kebodohan anda sebagai kristen
DeleteDi negara2 non muslim orang2 muslim boleh beribadah dan membangun mesjid tapi kenapa di Arab Saudi orang2 non muslim gak boleh beribadah dan bangun rumah ibadah. Katanya Islam agama damai. Tolong dijawab tolol. Trima ksih
ReplyDeleteNgaur melihat = kenal... oh sesat
ReplyDeleteWKWK, LAWAK!
ReplyDeleteKegoblokan yg hakiki👎kiranya teori bodoh mu tidak menyesatkan orang lain
ReplyDeleteDi artikel ditulis Yesus selalu menggunakan bahasa yang rumit yg sulit dimengerti oleh para muridnya.. tp kln ttp aja ngotot sesuai kalimat yg kln kehendaki, mn ayat yg mengatakan Yesus adalah Tuhan, maka sembahlah Aku.. wkwk.. pdhl sdh bgtu byk kalimat Yesus yg dirinya adlh Allah itu sdri dgn istilah rumit dan susah dimengerti yg km TLS sblmnya.. bgtulah bila tdk ada Roh Kudus dirinya, selalu mencari cara utk melakukan penyangkalan..
ReplyDeleteTolong umat Kristen jangan terprovokasi dengan berkata-kata kasar apalagi kotor karena itu mempermalukan kekristenan. Tolong dimengerti pemahaman yang umat muslim ingin pahami. Jangan berusaha menjadikan pemahaman umat muslim seperti pemahaman kristiani karena memang tidak sama. Doakan agar Roh Kudus membukakan hati mereka sama seperti umat Yahudi yang tercatat dalam 2 Kor.3:14-15. Sekali lagi tolong semua umat Kristen menyadari hal ini
ReplyDeleteNgakak, bahasa yang digunakan Yesus udah jelas dan lugas aja masih dipelintir sama kaum duniawi, lantas apakah malaikat keliru saat mengatakan Tuhan lahir di kota Daud? Seperti dalam Lukas 2:11
ReplyDeleteHari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Bayangkan malaikat yang mengkonfirmasi bahwa Yesus adalah Tuhan, dan kalian masih belum percaya?
Kalau kalian hanya menganggap Yesus hanya nabi, coba ceritakan sama Saya nabi mana yang bisa mengampuni dosa orang lain? Seperti yang dilakukan Yesus saat menyembuhkan orang lumpuh.
Lalu konfirmasi lain dari malaikat bahwa Yesus berkuasa menyelamatkan umatnya dari dosa.
Matius 1:21
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. "