Satu-Satunya Orang Durhaka Yang Dijadikan Nama Surah |
Kita mengetahui bahwa jumlah surah di Al-Quran ada 114
surah. Surah-Surah itu dinamakan sebagaimana ketetapan Allah dan Rasul-Nya.
Surah-surah itu juga diberi nama karena memang berkaitan dengan isi surah
tersebut meskipun hanya berkaitan dengan sebagian saja dari isi keseluruhan
surah tersebut. Misalnya sebuah surah dinamakan surah Yusuf karena isi surahnya
hampir semua ayatnya membahas kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Akan tetapi ada
juga surah seperti Al-Baqarah yang mana kisah Al-Baqarah (Sapi Betina) hanya
dibahas oleh sebagian ayat saja. Bahkan ada surah seperti surah Yaasiin yang
hanya disebut sekali pada ayat pertama. Jadi ini adalah cara Allah Ta’ala dalam
menyusun suatu surah dan ayat-ayatnya.
Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai
satu-satunya orang durhaka yang namanya dijadikan sebagai nama surah di
Al-Quran. Siapakah dia? Fir’aun? Qarun? Haman? Namrudz? Bukan mereka. Akan
tetapi dia adalah “Abu Lahab”. Abu
Lahab bukanlah seperti Raja Fir’aun yang tidak ada hubungan darah dengan Nabi
Musa ‘alaihissalam ataupun Raja Namrudz yang tidak ada hubungan darah dengan
Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Akan tetapi Abu Lahab adalah salah satu paman dari
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Lahab memiliki nama kunyah Abu
‘Utaibah. Sedangkan nama aslinya adalah Abdul ‘Uzza bin ‘Abdul Mutholib. Jadi
Abu Lahab masih bersaudara dengan ‘Abdullah (ayah Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam), sedangkan ‘Abdul Mutholib adalah kakek Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam dari pihak ayahnya. Akan tetapi beliau tidak berpihak kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Justru beliau adalah salah satu penentang paling
terdepan terhadap Islam. Beliau memusuhi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
sangat menentang ajaran yang dibawanya.
(Baca Juga : Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Ilmu Sejarah)
Surah Abu Lahab atau sering juga disebut Surah Al-Masad
khusus membahas tentang kisah Abu Lahab. Lalu kenapa beliau dinamakan Abu
Lahab? Karena wajahnya yang memerah seperti makna “lahab” yang berarti api yang
bergejolak. Maka dari itu beliau lebih dikenal dengan Abu Lahab dan Allah
Ta’ala membuatkan satu surah khusus yang membahas tentang orang zalim ini,
yaitu Surah Al-Lahab yang berarti “Api yang bergejolak” seperti wajah Abu Lahab
yang memerah.
Awal surah Al-Lahab dimulai dengan do’a kejelekan kepada Abu
Lahab yakni :
Binasalah
kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. (Q.S. Al-Lahab : 1)
Allah Ta’ala juga mengabadikan istrinya Abu Lahab (Ummu
Jamil) pada ayat ke-4
Dan
(begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. (Q.S. Al-Lahab : 4)
(Baca Juga : Hal Yang Paling Menarik Kaum Lelaki)
Istri Abu Lahab disebut pembawa kayu bakar
merupakan kata kiasan yang memiliki beberapa tafsir dari berbagai ‘ulama. Ada
‘ulama yang mengatakan bahwa pembawa kayu bakar artinya adalah istri Abu Lahab
sering menyebar namimah, ada ‘ulama yang mengatakan bahwa pembawa kayu bakar
maknanya adalah karena istri Abu Lahab kerjaannya sering meletakkan duri di
jalan yang biasa dilewati oleh baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam, dan ada pula ‘ulama yang mengatakan bahwa pembawa kayu bakar karena
Ummu Jamil (istri Abu Lahab) biasa mengenakan kalung dengan penuh kesombongan
yang mana pada akhirnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala memasangkan tali di lehernya
dengan sabut dari api neraka. Sepasang suami-istri ini kelak akan
menghuni neraka Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas tindakan keji mereka terhadap
baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Tetapi perlu dibedakan antara Abu Jahal, Abu Lahab dan Abu
Tholib. Karena ketiga orang ini memang bukanlah orang yang beriman dan bukanlah
seorang muslim meskipun di antara mereka masih ada hubungan kekeluargaan dengan
beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lain lagi dengan Abu Hurairah, Abu Sufyan
bin Harits dan Abu Bakar yang merupakan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Maka dari itu jangan sementang-mentang ada “Abu”nya lantas disama
ratakan semua orang. “Abu” di sini banyak sekali maknanya kalau di negeri Arab.
Kebanyakan “Abu” bermakna “ayah”, misalnya kunyah “Abul Qasim” merujuk kepada
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena beliau adalah ayah dari
Qasim. Tetapi ada juga makna “abu” berbeda-beda yang tidak mungkin kita
jelaskan secara jelas pada tulisan ini.
Itulah sedikit seputar Abu Lahab yang namanya dijadikan
sebagai nama Surah di Al-Quran, yaitu Surah Al-Lahab.
(Baca Juga : Adab Membaca Al-Quran Yang Benar)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment