Bentuk-Bentuk Seruan Allah di Al-Quran

Bentuk-Bentuk Seruan Allah di Al-Quran
Bentuk-Bentuk Seruan Allah di Al-Quran
Di dalam Al-Quran kita dapati banyak sekali seruan Allah Jalla Jalaluh. Ada seruan yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, ada yang untuk orang beriman, ada untuk jin, ada untuk orang kafir, ada yang untuk nabi, ada yang untuk Ahli Kitab dan lain sebagainya. Pembahasan ini jarang sekali dibahas oleh orang-orang. Maka dari itu kami tertarik untuk membahasnya untuk membagikan ilmu kepada saudara-saudara kami semuanya. Simak selengkapnya pada tulisan ini.


Hai Orang-Orang Yang Beriman

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyeru kita selaku orang-orang beriman. Wajib bagi kita mentaati seruan ini. Banyak sekali seruan Allah “Hai orang-orang yangberiman” di Al-Quran. Di antaranya adalah,

Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Q.S. Al-Ahzaab : 41)

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 208)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. Ali ‘Imran : 130)

Hai Orang-Orang Kafir

Seruan ini ditujukan Allah kepada orang-orang kafir (non Islam).

Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan. (Q.S. At-Tahrim : 7)


Hai Manusia

Seruan jenis ini diperuntukkan untuk semua umat manusia, tidak peduli dia itu orang mukmin maupun orang kafir. Jadi perintah ini juga harus kita patuhi. Beberapa ayat yang berkenaan seruan ini adalah,

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al-Hujuraat : 13)

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 168)

Hai Nabi

Seruan ini diperuntukkan untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seruan ini berfungsi agar kita mengetahui bahwa Allah menyeru kepada Nabi sesuatu hal. Kita ambil hikmah dari seruan Allah kepada Nabi ini. Beberapa ayat berkenaan dengan masalah ini adalah,

Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Ahzaab : 50)

Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu. (Q.S. Al-Anfaal : 64)

Hai Rasul

Seruan ini juga tidak jauh bedanya dengan seruan Hai Nabi. Seruan Hai Rasul ini juga diperuntukkan untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagai umatnya maka kita harus meneladani seruan Allah ini dan mengambil hikmah darinya. Contoh ayat yang menyebutkan seruan ini adalah,

Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Maa’idah : 67)

Hai Rasul-Rasul

Seruan ini ditujukan kepada para rasul Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Wajib bagi kita mengambil hikmah dari seruan ini. Contoh dari seruan ini adalah,

Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Mu’minuun : 51)

Hai Ahli Kitab

Seruan ini ditujukan kepada Ahli Kitab, yaitu orang Yahudi dan Nasrani. Contoh dari seruan ini adalah,

Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan. (Q.S. Al-Maa’idah : 15)

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? (Q.S. Ali ‘Imran : 71)


Hai Orang Yang Berbuat Jahat

Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat. (Q.S. Yaasiin : 59)

Hai Istri-Istri Nabi

Seruan ini ditujukan kepada para istri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara contoh ayat yang berkenaan dengan seruan ini adalah,

Hai isteri-isteri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan di lipat gandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat. Dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah. (Q.S. Al-Ahzaab : 30)

Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik, (Q.S. Al-Ahzaab : 32)

Hai Anak Adam

Seruan ini ditujukan untuk semua manusia, karena semua manusia berasal dari Adam ‘alaihissalam. Contoh dari seruan ini adalah,

Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. Al-A’raaf : 35)

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (Q.S. Al-A’raaf : 27)

Hai Hamba-Hamba-Ku

Seruan ini diperuntukkan untuk kita hamba-hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Contoh dari seruan ini adalah,

Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 56)

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Az-Zumar : 53)

Hai Golongan Jin dan Manusia

Seruan ini diperuntukkan untuk semua golongan jin dan manusia, berarti kita termasuk. Contoh seruan ini adalah,

Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-An’aam : 130)

Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. (Q.S. Ar-Rahmaan : 33)

Hai Orang Yang Berselimut

Seruan ini ditujukan kepada baginda Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hai orang yang berselimut (Muhammad), (Q.S. Al-Muzzammil : 1)

Hai Orang Yang Berkemul

Seruan ini ditujukan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hai orang yang berkemul (berselimut), (Q.S. Al-Muddatstsir : 1)

Hai Orang-Orang Yang Berakal

Seruan ini ditujukan kepada orang-orang yang memiliki akal, yaitu umat manusia. Contoh seruan ini adalah,

Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa. (Q.S. Al-Baqarah : 179)

Hai Jiwa Yang Tenang

Seruan ini ditujukan kepada orang-orang yang kadar imannya begitu tinggi dan memiliki rasa cinta serta ketaatan yang besar kepada Allah Jalla Jalaluh.

Hai jiwa yang tenang. (Q.S. Al-Fajr : 27)

Ayat di atas berhubungan dengan paman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, singa Allah, Hamzah bin Abdul Mutholib radhiyallahu ‘anhu yang syahid setelah dibunuh oleh Wahsyi. Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa ayat di atas berkenaan dengan ‘Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu yang membeli sumur rahmat dan mengizinkan siapa saja untuk meminumnya.

Hai Bani Israil

Seruan ini diperuntukkan untuk Bani Israil, termasuklah di dalamnya orang Yahudi dan juga pengikut Musa ‘alaihissalam. Contoh ayat dari seruan ini adalah,

Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). (Q.S. Al-Baqarah : 40)

Hai Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan gunung itu (Sinai) dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa. (Q.S. Thaahaa : 80)

Itulah pembahasan kita mengenai bentuk-bentuk seruan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga kita dapat mengambil banyak hikmah dan pelajaran dari tulisan ini sehingga dapat menambah wawasan kita dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah Jalla Jalaluh.


Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment