Kenapa Allah Sangat Murka Kepada Orang Yahudi? |
Orang-orang Yahudi adalah orang yang sangat dimurkai Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Banyak ayat Al-Quran yang menjelaskan bahwa orang Yahudi
itu adalah kaum yang dimurkai Allah dikarenakan banyak sekali tindakan-tindakan
mereka yang menentang Allah dan Rasul-Nya. Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah
menjelaskan di dalam kitab tafsirnya bahwa orang yang dimurkai pada penghujung
surah Al-Fatihah merujuk kepada orang Yahudi, sedangkan orang yang sesat
merujuk kepada orang Nasrani. Hal itu didasarkan pada banyak hadits Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
(yaitu)
Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Q.S. Al-Fatihah
: 7)
Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai
alasan-alasan mengapa Allah Subhanahu Wa Ta’ala amat murka kepada orang Yahudi.
1. Orang Yahudi suka
mengubah-ubah perkataan dari tempatnya. Mereka mendengar perintah Allah Ta’ala
dan Rasul-Nya Musa di Taurat tetapi mereka tidak mau mentaatinya. Mereka juga
menghina Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sebutan “raa’ina”
Yaitu
orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka
berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan
(mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak
mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan
memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan :
"Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami",
tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk
mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat
tipis. (Q.S. An-Nisaa’ : 46)
(Tetapi)
karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati
mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari
tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka
telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat
kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak
berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Maa’idah : 13)
2.
Orang Yahudi itu mengenal Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka tahu
bahwa Nabi Muhammad itu adalah nabi terakhir, akan tetapi mereka tidak
mengimaninya
Orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal
Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya
sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
(Q.S. Al-Baqarah : 146)
3.
Orang Yahudi itu suka sekali membunuh para nabi Allah Jalla Jalaluh
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang
memang tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat
adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih.
(Q.S. Ali ‘Imran : 21)
Bahkan mereka berusaha membunuh Nabiyullah
‘Isa ‘alaihissalam. Akan tetapi Allah menyelamatkan ‘Isa dan mengangkatnya ke
langit, sedangkan orang Yahudi begitu bangganya beranggapan bahwa mereka
berhasil membunuh ‘Isa ‘alaihissalam.
dan
karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, ‘Isa
putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
(pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa. (Q.S. An-Nisaa’ : 157)
4.
Orang-orang Yahudi berkata bahwa Uzair itu adalah anak Allah sebagaimana orang
Nasrani berkata bahwa ‘Isa (Yesus) itu anak Allah
Orang-orang
Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani
berkata: "Al-Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka
dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu.
Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? (Q.S. At-Taubah :
30)
5.
Orang Yahudi pernah menyakiti kekasih Allah Musa ‘alaihissalam
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang
menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka
katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi
Allah. (Q.S. Al-Ahzaab : 69)
Musa ‘alaihissalam pun menanyakan kepada
kaumnya mengapa kaumnya menyakiti dia.
Dan
(ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, mengapa kamu
menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan
Allah kepadamu?" Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah
memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
(Q.S. Ash-Shaff : 5)
(Baca Juga : Ilmu Kedokteran di Al-Quran)
6. Orang
Yahudi mengaku mereka adalah orang yang beriman, padahal hatinya berkata lain.
Mereka juga suka mendengar berita bohong bahkan tidak segan-segan merubah isi
kitab Taurat
Hai
Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan
dengan mulut mereka:"Kami telah beriman", padahal hati mereka belum
beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat
suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar
perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka
merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan:
"Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu,
maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah."
Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak
akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah
orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh
kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. (Q.S.
Al-Maa’idah : 41)
7.
Orang Yahudi berkata tanggan Allah terbelenggu (maksudnya kikir)
Orang-orang
Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan
merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dila'nat disebabkan apa yang telah
mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka;
Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al Quran yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran
bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan
kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api
peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan
Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. (Q.S. Al-Maa’idah :
64)
8.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani itu suka membagi-bagi Al-Quran, ada ayat yang
mereka percayai ada yang tidak
(yaitu)
orang-orang yang telah menjadikan Al-Quran itu terbagi-bagi. (Q.S. Al-Hijr :
91)
9.
Orang Yahudi mengatakan bahwa Abraham (Nabi Ibrahim ‘alaihissalam) dan
keturunannya merupakan orang Yahudi. Padahal Ibrahim itu lebih dulu lahir (ada)
dibandingkan orang Yahudi
ataukah
kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il,
Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau
Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah,
dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari
Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang
kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah : 140)
10.
Orang-orang Yahudi tidak melarang perbuatan munkar satu yang satu dengan yang
lainnya
Mereka
satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. (Q.S.
Al-Maa’idah : 79)
11.
Orang-orang Yahudi saling menolong dengan orang-orang kafir
Kamu
melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir
(musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri
mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam
siksaan. (Q.S. Al-Maa’idah : 80)
12.
Sebagian besar ulama Yahudi memakan harta orang dengan cara yang batil (tidak
sesuai syariat) dan mereka juga menghalangi manusia di jalan Allah
Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim
Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan
batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang
yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka
beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, (Q.S.
At-Taubah : 34)
13. Orang-orang
Yahudi tidak mengikuti kiblat umat Islam (Ka’bah) padahal mereka tahu mengenai
pemindahan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram
Dan
sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang
diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan
mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan
sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu,
sesungguhnya kamu -kalau begitu- termasuk golongan orang-orang yang zalim.
(Q.S. Al-Baqarah : 145)
14. Orang Yahudi
banyak yang tidak mengamalkan isi Taurat dan menyeleweng darinya
Perumpamaan
orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya
adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya
perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi
petunjuk kepada kaum yang zalim. (Q.S. Al-Jumu’ah : 5)
15. Orang Yahudi
membangkang terhadap perintah rasul Allah Musa ‘alaihissalam
Mereka
berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang
gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum
mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan
memasukinya." (Q.S. Al-Maa’idah : 22)
Itulah berbagai alasan mengapa Allah Ta’ala
sangat murka kepada orang Yahudi. Allah pun menghukum mereka dan mencela
mereka.
Semua
makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh
Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah:
"(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat),
maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang
benar." (Q.S. Ali ‘Imran : 93)
Sampai-sampai Allah Ta’ala mengatakan bahwa
orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang Islam adalah orang Yahudi
dan orang musyrik.
Sesungguhnya
kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang
yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya
kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman
ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang
Nasrani." Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu
(orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena
sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri. (Q.S. Al-Maa’idah : 82)
Berhati-hatilah umat Islam terhadap
orang-orang Yahudi dan orang Nasrani yang berusaha mengajak kita agar kita
masuk ke dalam agama mereka. Ketahuilah bahwa satu-satunya agama yang benar
adalah Islam.
Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang
benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
penolong bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 120)
Semoga pembahasan ini menambah wawasan dan pengetahuan kita,
dan semoga Allah member hidayah kepada orang Yahudi agar masuk ke dalam agama
Allah Islam.
0 komentar:
Post a Comment