Kemurkaan Langit dan Bumi Jika Ada Yang Berkata Allah Mempunyai Anak

Langit dan Bumi Murka
Langit dan Bumi Murka

Akidah umat Islam berbeda dengan akidah agama-agama yang lainnya, meskipun pada dasarnya sama. Maksudnya pada dasarnya semua makhluk yang ada di muka bumi ini berakidah tauhid, yaitu hanya menyembah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tetapi karena ada beberapa orang yang ingin menyesatkan umat manusia, maka akidah tiap-tiap agama maupun kepercayaan pun berbeda-beda. Ada yang menyembah 3 tuhan, ada yang menyembah benda-benda pusaka, ada yang menyembah dewa-dewi, ada yang menyembah matahari dan lain sebagainya.

(Baca Juga : Penyebutan Anjing di Al-Quran)

Kali ini kita akan membahas tentang kemurkaan seluruh langit dan bumi jika ada yang mengatakan bahwa Allah Yang Maha Esa memiliki anak. Kalau berbicara tentang hal ini tentu tidak terlepas dari akidah Trinitas yang dianut oleh kaum Kristen. Kaum Kristen menyatakan bahwasannya ada 1 tuhan akan tetapi terdiri dari 3 zat, meskipun mereka bersikeras menyatakan bahwasannya mereka menyembah satu tuhan, tetapi fakta dan nyatanya memang menunjukkan bahwa mereka menyembah 3 tuhan dalam 3 zat yang berbeda, yaitu Bapa (Allah), Anak (Yesus) dan Roh Kudus. Ketiga zat ini tidak akan bisa menjadi satu dan tidak akan pernah bisa. Padahal di dalam Kitab-Kitab samawi, yakni Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran tidak pernah dinyatakan bahwa Allah itu lebih dari 1 bahkan 3. Dijelaskan bahwasannya keempat itu menyatakan keesaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala secara jelas, tidak terdiri dari zat apapun. Bukan tuhan yang terdiri dari Bapa, Anak dan Roh Kudus, akan tetapi hanyalah Allah. Di dalam Al-Quran itu diperjelas berulang kali, salah satunya ialah:

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Hasyr : 22)


Allah itu Maha Esa, 1 Dzat dan tidak ada lagi tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Selain kepercayaan menyembah 3 tuhan alias Trinitas, mereka juga berkeyakinan bahwasannya Yesus atau Nabi ‘Isa adalah anak Allah.

Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling? (Q.S. At-Taubah : 30)

Orang-orang Kristen mendakwahkan bahwasannya Yesus Kristus bukan hanya Tuhan, akan tetapi dia juga anak Tuhan. Perkataan ini menyebabkan kemurkaan seluruh langit dan bumi.

(Baca Juga : Keutamaan Waktu Subuh di Al-Quran)

Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak." Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.  (Q.S. Maryam : 88-91)


Karena tidak mungkin Allah memiliki anak, itu sangat tidak layak bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Masya Allah. Maka Allah pun membantah ucapan itu pada ayat berikutnya.

Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.  (Q.S. Maryam : 92)


Langit dan bumi saja marah dan murka mendengar ucapan orang-orang yang mengatakan bahwa Allah memiliki anak. Tetapi bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki sedikit pun rasa malu dan menyesal mengucapkannya. Dengan bangganya mereka mengagungkan bahwa Yesus adalah Anak Allah, Putra Allah yang hidup dan lain sebagainya. Tetapi Allah tetap menunjukkan kebesaran kasih dan sayang-Nya kepada umat manusia, meskipun begitu Allah tetap memberikan rezeki kepada orang-orang tersebut.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

“Tidak ada sesuatu pun yang lebih sabar dari bentuk disakiti yang ia dengar selain Allah. Mereka menyatakan bahwa Allah memiliki anak. Meski demikian, Allah masih memaafkan mereka dan tetap memberikan mereka rezeki.” (HR. Bukhari no. 6099 dan Muslim no. 2804, dari Abu Musa)


Maha Suci Allah apa yang mereka ucapkan, sesungguhnya itu adalah perkataan yang sangat keji, perkataan yang merendahkan sifat Allah yang tidak membutuhkan makhluk-Nya. Itu adalah perkataan yang mungkar dan perkataan yang sangat buruk. Maka dari itu tidak pantas bagi kita mengucapkan natal kepada orang Kristen, karena natal itu memperingati hari lahirnya Yesus sebagai anak Tuhan. Masya Allah.

Semoga mereka diberi taufiq dan hidayah oleh Allah Ta’ala agar memeluk agama-Nya yang benar dan menjadi hamba-hamba yang taat kepada-Nya.

(Baca Juga : Benarkah Yesus 100% Tuhan dan 100% Manusia?)

Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

26 komentar:

  1. jika yesus (isa) angkat menjadi tuhan pada saat itu, kenapa samapai sekarang tak ada perayaan ulang tahun "Tuhan" atau Haul kematian yesus.? he

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga Allah memberikan orang-orang kafir hidayah untuk memeluk agama Islam

      Delete
  2. iya nih harus pada tobat nih orang-orang !

    ReplyDelete
  3. dapet pelajaran baru, nice info, lanjutkan

    ReplyDelete
  4. Mantap Gan Artikelnya isinya sangat bermanfaat sekali :)

    ReplyDelete
  5. Nice artikel, La illahi allah "Tiada Tuhan Selain Allah"

    ReplyDelete
  6. Artikelnya bagus gan, buat nambah keyakinan kepada Allah SWT, thanks gan

    ReplyDelete
  7. allahuakbar artikel ente keren gan

    ReplyDelete
  8. Tobat-Tobat-Tobat orang yang Menganggap allah itu mempunyai anak

    ReplyDelete
  9. mudah2an tidak ada yang berkata seperti itu :)

    ReplyDelete
  10. artikelnya penuh dengan informasi yang sangat bermanfaat gan...

    ReplyDelete
  11. mantap artikel nya gan..raja poker

    ReplyDelete
  12. is very fond of this article because it gives a lot of inspirationdewa poker

    ReplyDelete