Tidak Mungkin Hadits Shahih Bertentangan Dengan Al-Quran


Al-Quran dan Al-Hadits
Al-Quran dan Al-Hadits

Mungkin masih banyak di antara umat Islam yang bertanya-tanya, kenapa ada hadits yang bertentangan dengan Al-Quran, padahal hadits tersebut memiliki kedudukan yang shahih. Perlu diluruskan di sini bahwa tidak mungkin hadits shahih bertentangan dengan Al-Quran, baik itu berbicara mengenai hal akidah ataupun hukum. Alasannya adalah baik itu hadits dan Al-Quran sama-sama berasal dari sumber yang sama, yakni wahyu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Perbedaannya adalah kalau hadits itu melalui lisan dan perbuatan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sedangkan Al-Quran langsung datang dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dalilnya adalah sebagai berikut.

Allah Ta’ala berfirman :

kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (Q.S. An-Najm : 2-4)

(Baca Juga : Tongkat Nabi Musa)

Jadi, segala tingkah laku, ucapan ataupun perintah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam merupakan wahyu yang datang dari Allah. Tentu saja wahyu Allah yang diturunkan-Nya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berupa hadits tidak mungkin bertentangan dengan apa yang diwahyukan Allah kepada beliau berupa Al-Quran.

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (Q.S. Al-Baqarah : 2)

Jadi tidak mungkin ada hadits yang sudah jelas keshahihannya bertentangan dengan Al-Quran. Jika ada orang yang bersikeras mengatakannya ada berarti dia telah menentang Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena telah menuduh Allah tidak konsisten dalam menurunkan wahyu ataupun menurunkan wahyu berbeda-beda. Jika ada perbedaan antara hadits dan Al-Quran maka yang harus diperhatikan adalah :

Kedudukan haditsnya, bisa saja hadits itu derajatnya dhoif (lemah), sanadnya terputus, perawinya diragukan atau bahkan haditsnya maudhu’ (palsu). Sehingga wajar saja jika ada hadits dhoif ataupun maudhu’ bertentangan dengan Al-Quran.

(Baca Juga : Ayat Al-Quran Tentang Astronomi)

Kurang memahami haditsnya ataupun ayat Al-Quran, bisa saja hadits itu sudah shahih dan masuk ke dalam kitab Bukhari dan Muslim misalnya, akan tetapi mungkin kita yang kurang memahami hadits tersebut ataupun ayat Al-Quran yang kita maksud.

Makna hadits ataupun ayat Al-Quran butuh penafsiran para ulama, tidak dipungkiri lagi bahwa ada beberapa hadits ataupun ayat Al-Quran yang kita kurang mengerti makna dan maksudnya, sehingga terkadang kita menganggap hal itu merupakan pertentangan. Maka dari itu, kita perlu merujuk perkataan para ulama yang sudah ahli di bidang itu, sehingga tidak menimbulkan banyak pertanyaan lagi.

Jadi paling tidak ada 3 faktor di atas yang menyebabkan kita mungkin terkadang menganggap ada hadits shahih yang bertentangan dengan Al-Quran, padahal hal itu sungguh tidak mungkin sebagaimana yang telah kami jelaskan di atas. Sebagaimana yang pernah dikatakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa selama kita berpegang teguh terhadap Al-Quran dan Hadits Shahih maka kita akan selamat dunia dan akhirat. Maka dari itu mari kita ikuti apa yang sudah menjadi tuntunan kita, yakni Al-Quran dan Al-Hadits.

dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Ahzaab : 2)
Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment