Ilmu Matematika |
Matematika tidak asing lagi di telinga setiap orang, baik
itu anak SD, SMP, SMA, mahasiswa sampai para orang tua pasti mengenal yang
namanya matematika. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang banyak membahas tentang
angka dan bilangan. Mungkin tidak semua orang menyukai matematika, ada yang
membencinya bahkan sampai-sampai sangat muak melihatnya. Alasan utamanya tentu
saja angka dan materinya yang begitu sulit untuk dipahami. Di dalam Al-Quran
Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga membahas tentang matematika. Mau lihat bagaimana
penjelasan lengkapnya? Simak di sini.
Al-Quran membahas
tentang penjumlahan
Dan
mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun
(lagi). (Q.S. Al-Kahfi : 25)
Ayat di atas membahas tentang lamanya waktu pemuda Al-Kahfi
yang tinggal di dalam gua, yaitu 300 ditambah 9 tahun, alias 309 tahun.
Al-Quran membahas
tentang pengurangan
Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara
mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar,
dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 14)
Ayat di atas menjelaskan tentang lamanya Nabi Nuh
‘alaihissalam tinggal bersama kaumnya, yaitu 1000 tahun dikurang 50 tahun,
alias 950 tahun lamanya.
Al-Quran membahas
tentang kali lipat
Perempuan
yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah,
dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh
sekumpulan orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nuur : 2)
Ayat di atas menjelaskan tentang hukuman
orang yang melakukan perzinaan, baik itu laki-laki maupun perempuan dikenakan
sanksi 100 kali dera. Kita mengetahui 100 kali dera merupakan kali lipat yang
sering sekali dibahas di dalam Matematika.
Ayat lainnya adalah,
Dan
orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka
tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu)
delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat
selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. (Q.S. An-Nuur : 4)
Al-Quran
membahas tentang bilangan pecahan
Dan
bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh
isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu
mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya
sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya.
Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak
mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh
seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu
buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik
laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan
anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang
saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis
saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari
seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat
yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi
mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai)
syari'at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Penyantun. (Q.S. An-Nisaa’ : 12)
Ayat di atas membahas tentang pembagian
harta warisan, di ayat tersebut ada menyebut “seperdua”, “sepertiga”, “seperempat”,
“seperenam”. Yang mana di dalam Matematika ini sering sekali digunakan.
Contoh lainnya adalah ayat berikut ini,
Sesungguhnya
Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga
malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan
dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan
siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan
batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu
bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di
antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi
mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di
jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah
sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang
baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu
memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang
paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Muzzammil : 20)
Ayat di atas membahas tentang pembagian malam, disebutkan di
atas ada “dua pertiga malam”, “seperdua malam”, dan “sepertiga malam”.
Al-Quran membahas
tentang bilangan genap dan bilangan ganjil
dan
yang genap dan yang ganjil, (Q.S. Al-Fajr : 3)
Bilangan genap seperti 1000 bulan yang
disebut pada ayat di bawah ini,
Malam
kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (Q.S. Al-Qadr : 3)
Sedangkan bilangan yang ganjil seperti 3
hari yang disebut pada ayat ini,
Mereka
membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: "Bersukarialah kamu sekalian di
rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan."
(Q.S. Huud : 65)
Itulah pembahasan singkat mengenai ayat-ayat Al-Quran
tentang ilmu matematika. Hal ini sekaligus memperjelas bahwa ilmu yang terdapat
di Al-Quran begitu luas sekali jikalau kita mau menggalinya sedikit saja.
Semakin kita lihat dan kaji Al-Quran, maka akan semakin tampak kehebatan
Al-Quran yang mana Kitab ini datangnya dari Allah ‘Azza Wa Jalla.
Semoga bermanfaat.
Artikelnya sangat menarik tapi selalu ada pop up saya sarankan di hilangka pop up itu karena akan membuat pembaca jadi kabur dan mempengaruhi kwalitas blog ini, haturnuhun.
ReplyDeleteMaksa
ReplyDelete