Allah Ta'ala |
Allah Tabaraka Wa Ta’ala adalah Tuhan Yang Maha ‘Adil, Tuhan
Yang Maha Pengasih dan Tuhan Yang Maha Perkasa. Tidak ada yang bisa menganggu
gugat keputusan-Nya, setiap keputusan-Nya itulah yang terbaik dan di setiap
keputusan-Nya pula terdapat berbagai hikmah. Disebutkan Al-Quran bahwa Allah
‘Azza Wa Jalla tidak menyukai beberapa orang bahkan membencinya. Lalu siapa
sajakah mereka? Simak selengkapnya di sini.
Allah Subhanahu Wa
Ta’ala tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan
Dan
Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung,
pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang
serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya
(yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari
memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan. (Q.S. Al-An’aam : 141)
Allah Ta’ala tidak menyukai orang yang
modelnya seperti itu, misalnya orang-orang yang berlebihan kalau makan,
berlebihan dalam menghambur-hamburkan harta, berlebihan dalam memuji orang lain
bahkan dalam beribadah pun tidak dianjurkan berlebih-lebihan, seperti sholat
dzuhur 5 raka’at atau berpuasa tanpa berbuka sama sekali. Allah Ta’ala sangat
membenci orang-orang seperti ini.
Allah
‘Azza Wa Jalla tidak menyukai orang-orang yang sombong
Tidak
diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan
dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong. (Q.S. An-Nahl : 23)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah Dzat Yang
Maha Perkasa, Dia adalah Dzat Yang Maha Menyombongkan Diri, siapa saja yang
menyombongkan diri maka dia berusaha menyaingi Allah, dan barangsiapa yang
berusaha menyaingi Allah maka nerakalah tempatnya.
Allah
Tabaraka Wa Ta’ala tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang
yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Q.S.
Al-Baqarah : 190)
Berbuat sampai-sampai melampaui batas adalah
suatu perbuatan yang amat tidak disukai Allah Ta’ala, orang yang seperti ini
tentu saja seakan tidak menyadari bahwa Allah-lah Tuhannya, orang yang
melampaui batas seakan melupakan bahwa Allah adalah Tuhan satu-satunya yang
berhak disembah dan diibadahi. Maka dari itu jika ada orang yang seperti ini
Allah amat membencinya.
Allah
Ta’ala tidak menyukai orang-orang yang membanggakan diri
Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S. Luqman : 18)
Biasanya sombong diirngi dengan sikap
membanggakan diri, membanggakan diri berarti membanggakan apa yang ada apa
dirinya baik itu berupa fisik, ilmu, harta maupun jabatan. Apapun itu adalah
termasuk perbuatan tercela dan Allah Ta’ala tidak menyukainya.
Di ayat lainnya,
Sesungguhnya
Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan
Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya
sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika
kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri." (Q.S.
Al-Qashash : 76)
Allah
tidak menyukai orang-orang yang berkhianat dan mengingkari nikmat-Nya
Sesungguhnya
Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat. (Q.S. Al-Hajj : 38)
Maka dari itu Allah Ta’ala berpesan kepada
kita,
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Q.S. Al-Anfaal : 27)
Allah
Tabaraka Wa Ta’ala tidak menyukai kebinasaan
Dan
apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan
kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah
tidak menyukai kebinasaan. (Q.S. Al-Baqarah : 205)
Allah
Jalla Jalaluh tidak menyukai orang-orang yang zalim
Adapun
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka Allah
akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan
Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (Q.S. Ali ‘Imran : 57)
Barangsiapa yang berbuat zalim berarti dia
tidak mentaati Allah dan Rasul-Nya, dan yang tidak mentaati Allah dan Rasul-Nya
akan mendapat azab dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Allah
Subhanahu Wa Ta’ala tidak menyukai ucapan buruk
Allah
tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh
orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S.
An-Nisaa’ : 148)
Maka dari itu mari kita mengucapkan
kata-kata yang baik, jikalau tidak bisa maka lebih baik kita diam.
Allah
Tabaraka Wa Ta’ala tidak menyukai orang-orang yang berdosa
Dan
janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi
bergelimang dosa, (Q.S. An-Nisaa’ : 107)
Orang-orang yang berdosa adalah orang-orang
yang tidak patuh kepada Allah dan melanggar perintah Allah Ta’ala, perbuatan
seperti ini tentu saja dibenci oleh Allah Ta’ala.
Allah
Ta’ala tidak menyukai orang-orang kafir
Katakanlah:
"Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang kafir." (Q.S. Ali ‘Imran : 32)
Sebab Allah tidak menyukai orang-orang kafir
salah satunya tentu saja sikap keingkaran mereka terhadap Allah Ta’ala, ada
yang mengatakan Allah punya anak, ada yang mengatakan Allah punya sekutu, dan
ada yang meminta selain kepada-Nya, tentu saja orang-orang yang seperti ini
dibenci Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan jikalau dia mati dalam keadaan kafir maka
neraka akan menjadi tempatnya.
Itulah orang-orang yang tidak disukai Allah Tabaraka Wa
Ta’ala di dalam Al-Quran, sebenarnya masih banyak sekali orang-orang yang tidak
disukai Allah baik di Al-Quran maupun Al-Hadits. Akan tetapi pembahasan ini
sepertinya sudah mewakili berbagai orang yang tidak disukai Allah ‘Azza Wa
Jalla. Sudah seharusnya kita berlindung kepada Allah dari sikap-sikap yang
tidak disukai-Nya dan sudah seharusnya kita selalu berdoa agar selalu dapat
menyenangkan Allah Ta’ala.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment