Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Cinta |
Seseorang tidak lepas dari yang namanya cinta. Cinta adalah
salah satu pemberian Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada makhluk-Nya. Dialah Allah
Sang Pemberi Cinta, Allah-lah yang memberikan rasa kasih dan sayang di antara
para makhluk-Nya. Namun banyak sekali manusia zaman sekarang ini yang menyalahi
makna cinta itu sendiri, salah satu buktinya adalah banyak sekali orang yang
berpacaran, berdua-duaan dengan yang bukan muhrimnya, dan bahkan ada yang
melakukan zina. Padahal Al-Quran sudah memberitahu kita 1400 tahun yang lalu,
Dan
janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (Q.S. Al-Israa’ : 32)
Jadikanlah cinta sebagai motivasi kita untuk menggapai ridho
Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bukan menjadikan cinta sebagai ladang untuk bermaksiat.
Pada tulisan kali ini kita akan membahas berbagai ayat-ayat Al-Quran tentang
cinta.
Bukti cinta kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala
Katakanlah:
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imran : 31)
Jadi untuk menggapai cinta Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dapat
dibuktikan dengan mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Cintailah perdamaian
Dan
jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (Q.S. Al-Anfaal : 61)
Cinta kepada keimanan
Dan
ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti
kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah
menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di
dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan
kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, (Q.S.
Al-Hujuraat : 7)
Bidadari
surga
dan
Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. penuh cinta lagi sebaya umurnya. (Q.S.
Al-Waaqi’ah : 36-37)
Mencintai
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
Tidaklah
sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang berdiam di
sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (berperang) dan tidak patut
(pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul.
Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan
kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang
membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana
kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu
suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang
yang berbuat baik, (Q.S. At-Taubah : 120)
Nabi
itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri
dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai
hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab
Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu
berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah
tertulis di dalam Kitab (Allah). (Q.S. Al-Ahzaab : 6)
Cinta kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala
Dan
diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya
orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada
hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat
berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Q.S. Al-Baqarah : 165)
Mereka
yang mencintai Allah dan dicintai Allah
Hai
orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya,
maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan
merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin,
yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah,
dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Maa’idah : 54)
Mereka yang lebih
mencintai kehidupan dunia
Yang
demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia
lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum
yang kafir. (Q.S. An-Nahl : 107)
Sekali-kali
janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,
(Q.S. Al-Qiyaamah : 20)
dan
kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. (Q.S. Al-Fajr :
20)
Rasa kasih dan sayang
Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Ar-Ruum :
21)
Rahmat Allah
Subhanahu Wa Ta’ala
Katakanlah:
"Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi." Katakanlah:
"Kepunyaan Allah." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang.
Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan
padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman. (Q.S.
Al-An’aam : 12)
Apabila
orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka
katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya
kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara
kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan
mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Q.S. Al-An’aam : 54)
Saling
berkasih-sayang
Kamu
tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,
sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun
keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam
hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang
datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka,
dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah
golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan
yang beruntung. (Q.S. Al-Mujaadilah : 22)
Dan
dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk
bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. (Q.S. Al-Balad : 17)
Yang
kamu cintai belum tentu baik untukmu
Diwajibkan
atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah : 216)
Yang baik untuk yang
baik, yang buruk untuk yang buruk
Wanita-wanita
yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang
baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh
mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).
(Q.S. An-Nuur : 26)
Allah menjadikan
manusia berpasang-pasangan
dan
Kami jadikan kamu berpasang-pasangan, (Q.S. An-Naba’ : 8)
dan
bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. (Q.S.
An-Najm : 45)
Dan
segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran
Allah. (Q.S. Adz-Dzaariyat : 49)
Untukmu yang sedang
galau
Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya
Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia
memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
(Q.S. Al-Baqarah : 186)
Dan
Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (Q.S. Al-Mu’min : 60)
…..Dan
Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan. (Q.S. Al-Hadiid : 4)
Itulah berbagai ayat-ayat Al-Quran tentang
cinta, semoga tulisan ini menambah wawasan kita dan semakin menambah rasa cinta
kita kepada Al-Quran. Sudah seharusnya kita mengambil i’tibar dan pelajaran di setiap
ayat-ayat Al-Quran. Apalah arti sebuah cinta tanpa didasarkan cinta kepada Sang
Pemberi Cinta.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment