Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Malaikat Jibril


Ayat Al-Quran Tentang Malaikat Jibril
Ayat Al-Quran Tentang Malaikat Jibril

Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menciptakan banyak malaikat, ada yang sayapnya 2, 3, 4 bahkan ada yang lebih, sebagaimana yang tertera pada pembukaan Surah Faathir.

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Faathir : 1)

Tentang jumlah seluruh malaikat hanya Allah sajalah yang tahu, bahkan orang-orang paling cerdas di muka bumi ini tidak ada yang tahu berapa banyak total malaikat Allah. Kita (umat Islam) diwajibkan untuk beriman kepada para malaikat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, di antaranya adalah Malaikat Jibril, Mikail, Malaikat Maut, Malaikat Isrofil dan lain sebagainya.

Pada tulisan kali ini kita akan membahas ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang Malaikat Jibril. Sekedar pengetahuan, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits bahwa Malaikat Jibril pernah menampakkan wujud aslinya di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antara sifat yang dimiliki Malaikat Jibril adalah memiliki 600 sayap yang hampir menutupi ufuk. Baiklah, langsung saja kita membahas ayat-ayat Al-Quran tentang Malaikat Jibril.

Memusuhi Malaikat Jibril berarti memusuhi Allah Ta’ala yang mengutusnya

Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-Baqarah : 97)

Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (Q.S. Al-Baqarah : 98)

Para malaikat dan juga Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. Apabila dilakukan manusia, memakan waktu limapuluh ribu tahun.

Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. (Q.S. Al-Ma’arij : 4)

Pada ayat di atas, malaikat Jibril disebut “Ar-Ruh”.

Malaikat Jibril juga disebut “Ruhul Qudus”

Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (Q.S. An-Nahl : 102)

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? (Q.S. Al-Baqarah : 87)

Maksudnya Malaikat Jibril disebut ruhul qudus adalah agar beliau tersucikan dari segala macam ‘aib, sifat khianat dan kekeliruan. Sehingga kita tidak boleh mengatakan bahwa Jibril telah memanipulasi ayat Al-Quran atau mengatakan bahwa Al-Quran adalah perkataan Jibril, bukan dari Allah. Ini sungguh telah menyatakan Jibril khianat dalam menyampaikan wahyu dari Allah.

Malaikat Jibril juga disebut “ruh”

Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar. (Q.S. An-Naba’ : 38)

Akan tetapi para ahli tafsir berbeda pendapat tentang “ruh” yang dimaksud ayat di atas, ada yang mengatakan “malaikat Jibril”, ada yang mengatakan “ruh manusia” dan ada yang mengatakan “tentara Allah”.

Ayat lainnya yang menyebutkan bahwa Malaika Jibril disebut juga “ar-ruh”

(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat). (Q.S. Al-Mu’min : 15)

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (Q.S. Al-Qadr : 4)

Jibril yang telah menyampaikan tentang keutamaan Maryam dan menyampaikan kabar bahwa Maryam akan mengandung Nabi ‘Isa ‘alaihissalam

Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). (Q.S. AIi ‘Imran : 42)

maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. (Q.S. Maryam : 17)

Maksud ‘roh Kami’ adalah Malaikat Jibril

Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci." (Q.S. Maryam : 19)

Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. (Q.S. Ali ‘Imran : 47)

Jibril pula yang menyeru kepada Maryam saat Maryam sedang mengandung ‘Isa

Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini." (Q.S. Maryam : 24-26)

Jibril juga yang menyampaikan kepada Nabi Zakariyya ‘alaihissalam akan kelahiran Nabi Yahya ‘alaihissalam

Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh." (Q.S. Ali ‘Imran : 39)

Keutamaan malaikat Jibril

Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula. (Q.S. At-Tahrim : 4)

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya dan Jibril adalah sosok yang kuat serta cerdas

yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli. (Q.S. An-Najm : 5-6)

Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. (Q.S. An-Najm : 13-14)

Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang. (Q.S. At-Takwiir : 23)

Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Al-Quran kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Selain itu, Malaikat Jibril juga disebut “Ar-Ruh Al-Amin”

Dan sesungguhnya Al-Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 192-195)

sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), (Q.S. At-Takwiir : 19)

Nabi Musa ‘alaihissalam memohon kepada Allah agar mengutus Malaikat Jibril kepada Nabi Harun ‘alaihissalam, tujuannya agar Harun ‘alaihissalam diangkat menjadi rasul untuk membantunya.

Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku maka utuslah (Jibril) kepada Harun. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 13)

Ayat lainnya yang berhubungan dengan Malaikat Jibril

Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. (Q.S. Huud : 17)

Akan tetapi para ahli tafsir berbeda pendapat tentang siapa “saksi” yang dimaksud ayat di atas, ada yang mengatakan “Malaikat Jibril” dan ada yang mengatakan “Al-Quran”.

Jejak rasul

Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku." (Q.S. Thaahaa : 96)

Yang dimaksud dengan jejak rasul di sini ialah ajaran-ajarannya. Menurut faham ini Samiri mengambil sebagian dari ajaran-ajaran Musa kemudian dilemparkannya ajaran-ajaran itu sehingga dia menjadi sesat. Menurut sebahagian ahli tafsir yang dimaksud dengan jejak rasul ialah jejak telapak kuda Jibril. Artinya Samiri mengambil segumpal tanah dari jejak itu lalu dilemparkannya ke dalam logam yang sedang dihancurkan sehingga logam itu berbentuk anak sapi yang mengeluarkan suara.

Malaikat Jibril turun atas perintah Allah Ta’ala

Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa. (Q.S. Maryam : 64)

Itulah berbagai ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang malaikat Jibril. Semoga tulisan ini menambah keimanan kita tentang para malaikat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan semoga tulisan ini menambah wawasan kita serta menambah kecintaan kita terhadap Al-Quran.

Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment