Al-Quran Bukan Hanya Untuk Muslim |
Al-Quran adalah wahyu Allah Ta’ala yang diberikan kepada
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Al-Quran adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Al-Quran adalah Kitab Allah
yang dijadikan sebagai pedoman, hujjah, petunjuk, pegangan dan tuntunan dalam
menjalankan kehidupan untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Banyak orang berkata bahwa Al-Quran itu adalah petunjuk bagi
umat Islam untuk menjadi pedoman. Memang Al-Quran itu utamanya diperuntukkan
untuk muslim. Akan tetapi bukan berarti Al-Quran tidak memperdulikan umat non
muslim. Al-Quran sangat peduli terhadap semua umat manusia dan seluruh makhluk
yang ada di langit maupun di bumi. Al-Quran bukan hanya ditujukan kepada umat
Islam saja. Al-Quran dibutuhkan oleh semua orang, semua kalangan dan tidak
perduli labelnya apa.
Al-Quran
ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. (Q.S. Shaad : 87)
Maha
suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al-Quran) kepada hamba-Nya, agar
dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (Q.S. Al-Furqaan : 1)
(Baca Juga : Allah Bersumpah Dengan Nama-Nya Sendiri)
Ayat di atas cukup jelas bahwa Al-Quran itu diperuntukkan
untuk seluruh alam, baik dari golongan jin maupun manusia, baik itu kafir
maupun mukmin. Karena syariat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah untuk seluruh manusia, berbeda dengan para nabi sebelumnya yang diutus
hanya untuk kaum tertentu saja. Misalnya Taurat yang hanya diperuntukkan untuk
kaum Nabi Musa ‘alaihissalam, Zabur untuk kaum Nabi Dawud ‘alaihissalam dan
Injil untuk kaum Nabi ‘Isa ‘alaihissalam. Akan tetapi dengan datangnya nabi
akhir zaman yang melengkapi risalah kenabian, maka syariat Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam adalah untuk seluruh umat manusia, Al-Quran diperuntukkan untuk
seluruh manusia dan bukan hanya untuk negeri Arab saja di mana Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan.
Dan
tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 107)
Apa buktinya bahwa Al-Quran ditujukan untuk semua manusia,
termasuk orang kafir dan non muslim lainnya?
Hai
orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya
kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan. (Q.S. At-Tahrim : 7)
Tidak hanya satu ayat, akan tetapi banyak sekali ayat
Kecelakaanlah
bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah
bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu. (Q.S. Al-Qiyaamah : 34-35)
Bahkan Al-Quran peduli dengan orang-orang Yahudi, orang
Kristen dan orang musyrik lainnya. Al-Quran sampai menyebut mereka dan menegur
perbuatan mereka agar kembali kepada jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab (orang Yahudi dan Nasrani), marilah (berpegang) kepada
suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu,
bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan
sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai
tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:
"Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada
Allah)." (Q.S. Ali ‘Imran : 64)
(Baca Juga : Kisah Penduduk Aikah di Al-Quran)
Terkhusus kepada Nasrani/Kristen Al-Quran memberi banyak
nasehat dan pesan.
Wahai
Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putera
Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang
disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan:
"(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik
bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai
anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah
menjadi Pemelihara. (Q.S. An-Nisaa : 171)
Sesungguhnya
telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah
Al-Masih putera Maryam", padahal Al-Masih (sendiri) berkata: "Hai
Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya
surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang
penolongpun. (Q.S. Al-Maa’idah : 72)
Lalu bagaimana dengan orang yang menyembah
patung, berhala, dan benda-benda lainnya? Al-Quran juga perhatian terhadap
orang yang seperti ini.
Dan
jika kamu (hai orang-orang musyrik) menyerunya (berhala) untuk memberi petunjuk
kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja
(hasilnya) buat kamu menyeru mereka ataupun kamu berdiam diri. (Q.S. Al-A’raaf
: 193)
Kemudian
mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan
itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa
untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk
mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan
dan tidak (pula) membangkitkan. (Q.S. Al-Furqaan : 3)
Lalu apa pesan Al-Quran bagi orang-orang kafir dan musyrik?
Apa pesan Al-Quran untuk orang Yahudi, orang Nasrani, orang Budha, Hindu,
Konghuchu?
Katakanlah:
"Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka
(ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku
menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya
termasuk orang-orang yang beriman", dan (aku telah diperintah):
"Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang musyrik. (Q.S. Yunus : 104-105)
Maka Al-Quran mengajak semua non muslim dan juga yang muslim
untuk kembali kepada Allah, tuhan kita semua.
Dan
kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang
azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (Q.S. Az-Zumar : 54)
Dan
Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah : 163)
Jadi itulah bukti bahwa Al-Quran tidak hanya ditujukan untuk
umat Islam saja. Orang-orang Yahudi, Nasrani bahkan Hindu pun mendapat
perhatian khusus dari Al-Quran. Jadi Al-Quran memberikan petunjuk bukan hanya
kepada umat Islam, tetapi juga kepada non muslim agar mendapat petunjuk yang
benar. Itulah luasnya kasih sayang Allah Ta’ala di Al-Quran. Al-Quran tidak
mencela mereka dan menghina mereka, akan tetapi Al-Quran mengajak semua umat
manusia untuk kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bagi yang sudah di atas
agama yang benar diperintahkan untuk memperkuat keimanannya, sedangkan bagi
yang belum mendapat hidayah diperintahkan untuk kembali kepada jalan yang
benar.
(Baca Juga : Penjelasan Anjing Menurut Al-Quran)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment