Nikmat Melihat Wajah Allah Ta'ala |
Keinginan semua orang-orang beriman adalah dapat masuk ke
dalam surga Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Setiap orang yang betul-betul beriman
kepada Allah, beramal sholih dan senantiasa mentaati Allah dan Rasul-Nya maka
akan dimasukkan ke dalam surga yang telah dijanjikan Allah Ta’ala. Di dalam
surga banyak sekali nikmat yang bisa kita rasakan, mulai dari bidadari yang
cantik dan jelita, berbagai makanan dan minuman yang lezat, istana-istana,
pakaian yang indah dan semua keinginan kita dapat terpenuhi di sana. Akan
tetapi tidak cukup sampai di situ, Allah Ta’ala menyediakan suatu tambahan bagi
para penghuni surga, yaitu dapat melihat Dzat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan
mata kepala kita sendiri. Saat itu Allah Jalla Jalaluh membuka tabir-Nya kepada
para penghuni surga, termasuk penghuni surga yang telah disiksa di neraka
terlebih dahulu. Ini sebagaimana yang disebutkan pada hadits qudsi.
Para ‘ulama telah sepakat bahwasannya nikmat yang paling
besar adalah melihat wajah Allah Yang Maha Suci dan Maha Indah. Saat itu para
penghuni surga akan terpukau sekali bahkan tidak memperdulikan lagi kenikmatan
yang berada di surga selain melihat wajah Rabb mereka. Hal ini bukan hanya
disebutkan di dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi juga
disebutkan secara tegas di dalam Al-Quran.
Wajah-wajah
(orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka
melihat. (Q.S. Al-Qiyaamah : 22-23)
Ayat lainnya adalah pada Surah Yunus,
Bagi
orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.
Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka
itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Yunus : 26)
Kata “tambahannya” menurut para ahli tafsir
dan ‘ulama adalah melihat wajah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Tetapi sekali lagi sadarilah bahwa
kenikmatan melihat wajah Allah hanya akan dirasakan oleh setiap penghuni surga.
Semoga kita termasuk di dalamnya dan langsung masuk ke dalam surga, Insya
Allah. Jadi orang-orang kafir, munafiq, musyrik dan sejenisnya tidak akan bisa
melihat Robb mereka Yang Maha Besar. Pada hari itu orang-orang kafir sangat
menyesal, mereka sering meminta agar Allah Ta’ala mengembalikan mereka ke dunia
agar dapat berbuat amal sholih. Tetapi Allah Jalla Jalaluh tidak mengizinkannya
karena memang itulah ketentuannya.
Tapi berhati-hatilah saudara-saudaraku yang
beriman. Perbuatan dosa dan dosa bisa menghalangi kita dari melihat wajah Allah
Tabaraka Wa Ta’ala.
Dan
tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang
melampaui batas lagi berdosa, (Q.S. Al-Muthaffifiin : 12)
Sekali-kali
tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat)
Tuhan mereka. (Q.S. Al-Muthaffifiin : 15)
Bentengilah diri kita dari perbuatan dosa
dan maksiat. Setiap kali syetan mengajak kita melakukan maksiat ingatlah bahwa
Allah kelak akan memberikan kita kenikmatan melihat wajah Allah Ta’ala.
Ketahuilah bahwa tidak ada nikmat yang lebih besar dibandingkan melihat wajah
Allah ‘Azza Wa Jalla. Jangan sampai kita tergolong ke dalam orang-orang yang
tidak bisa melihat wajah Allah Tabaraka Wa Ta’ala.
Semoga kita termasuk golongan penghuni surga
dan diberikan kenikmatan dapat melihat wajah Tuhan kita yang selama ini kita
ruku’ dan sujud kepada-Nya.
0 komentar:
Post a Comment