Surah-Surah Al-Quran Yang Memiliki Arti Hari Kiamat

Surah-Surah Al-Quran Yang Memiliki Arti Hari Kiamat

Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberi nama suatu surah berdasarkan kehendak-Nya. Allah Ta’ala memiliki kehendak tersendiri dalam menetapkan suatu surah. Di antara 114 surah yang telah Allah wahyukan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ada yang dinamakan dengan nama-nama tokoh mulia seperti para nabi dan hamba Allah yang sholih, ada pula yang dinamakan dengan huruf muqotho’ah, ada juga yang dinamakan dengan nama hewan, ada yang dinamakan dengan benda-benda langit bahkan ada pula yang dinamakan dengan nama yang memiliki makna Hari Kiamat.

Maka dari itu kami akan mengangkat pembahasan tentang surah-surah yang memiliki arti hari Kiamat. Surah-surah itu adalah sebagai berikut.

Surah Al-Waaqi’ah – Surah ke-56

Surah Al-Waqi’ah dimulai dengan ayat berikut,

Apabila terjadi hari kiamat, (Q.S. Al-Waaqi’ah : 1)

Pada surah ini dijelaskan mengenai kejadian-kejadian saat hari Kiamat, beberapa golongan orang, siksaan di neraka, tanda-tanda kekuasaan Allah Jalla Jalaluh dan lain sebagainya. Surah ini juga membahas mengenai Al-Quran. Surah ini ditutup dengan perintah Allah ‘Azza Wa Jalla.

Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar. (Q.S. Al-Waaqi’ah : 96)

 (Baca Juga : Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Babi)

Surah Al-Haaqqah – Surah ke-69

Surah Al-Haqqah dimulai dengan ayat,

Hari kiamat, (Q.S. Al-Haaqqah : 1)

Al-Haqqah memiliki arti yang pasti terjadi. Hari Kiamat diberi nama Al-Haqqah karena hari Kiamat pasti terjadi. Di dalam surah ini disebutkan mengenai kaum-kaum yang mendustakan hari Kiamat, kejadian-kejadian saat hari Kiamat, orang-orang yang diberi kitab pada tangan kanan dan orang-orang yang diberi kitab di tangan kirinya. Surah ini juga berisi sumpah Allah Ta’ala dengan apa yang kita lihat maupun yang tidak kita lihat. Di dalam surah ini juga menegaskan bahwa Al-Quran itu wahyu Allah Ta’ala dan bukanlah perkataan karangan Muhammad. Pada surah Al-Haqqah ini Allah Ta’ala juga menjelaskan tentang keutamaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tidak mungkin mengarang Al-Quran. Surah Al-Haqqah ditutup dengan perintah Allah Tabaraka Wa Ta’ala.

Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar. (Q.S. Al-Haaqqah : 52)

Surah Al-Qiyaamah – Surah ke-75

Surah Al-Qiyamah diawali dengan sumpah Allah Ta’ala.

Aku bersumpah demi hari kiamat, (Q.S. Al-Qiyaamah : 1)

Di dalam surah Al-Qiyamah Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelaskan banyak hal seperti beberapa sumpah, kejadian saat hari Kiamat, mengenai Al-Quran, mengenai wajah orang mukmin dan orang kafir saat hari Kiamat, mengenai situasi saat sakaratul maut dan lain sebagainya. Surah Al-Qiyamah ini ditutup dengan firman-Nya.

Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? (Q.S. Al-Qiyamaah : 40)

(Baca Juga : Mustahil Nabi Muhammad Mengarang Al-Quran)

Surah Al-Qaari’ah – Surah ke-101

Surah Al-Qari’ah dibuka dengan pernyataan Allah Jalla Jalaluh

Hari Kiamat, (Q.S. Al-Qaari’ah : 1)

Al-Qari’ah memiliki arti “yang menggetarkan hati.” Hari Kiamat dinamakan Al-Qari’ah karena hari Kiamat menggetarkan hati. Di dalam Surah Al-Qari’ah Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelaskan banyak hal seperti kejadian saat hari Kiamat, orang yang berat dan ringan timbangan kebaikannya, dan juga dijelaskan mengenai neraka Hawiyah. Surah Al-Qari’ah ditutup dengan firman Allah Ta’ala,

(Yaitu) api yang sangat panas. (Q.S. Al-Qaari’ah : 11)

Itulah berbagai surah di Al-Quran yang memiliki arti hari Kiamat, yaitu Al-Waaqi’ah, Al-Haaqqah, Al-Qiyaamah, dan Al-Qaari’ah. Ada yang menarik di antara keempat surah ini yaitu surah Al-Haqqah. Di dalam Surah Al-Haqqah menyebutkan 3 surah di antara 4 surah ini. Jadi di dalam Surah Al-Haqqah menyebutkan lafadz Al-Waaqi’ah (pada ayat ke-15), lafadz Al-Haaqqah (pada ayat ke-1, ke-2 dan ke-3) dan juga lafadz Al-Qaari’ah (pada ayat ke-4). Hanya lafadz “Al-Qiyaamah) saja yang tidak terdapat di dalam surah Al-Haaqqah. Itu hanyalah sebagian info menarik mengenai surah Al-Haaqqah. Semoga tulisan ini menjadikan kita lebih mencintai Al-Quran dan lebih mendalami ayat-ayatnya.

(Baca Juga : Ada Apa Dengan Syeikh Al-Albani?)

Semoga bermanfaat.

Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com