Ilustrasi Yesus Kristus |
Sosok Yesus Kristus sangat penting bagi akidah Kristen.
Orang-orang Kristen menjadikan Yesus sebagai tuhan, sesuatu yang tidak pernah
diinginkan oleh Yesus Kristus selama hidupnya. Akan tetapi kepercayaan tentang
ketuhanan Yesus sudah mendarah daging kepada para pemeluk Kristen bahkan sampai
anak cucu mereka kepercayaan ini terus diwarisi. Padahal keyakinan ini
bertentangan dengan Alkitab bahkan Injil yang empat juga secara tegas
menyebutkan bahwa Yesus hanyalah seorang nabi, hanyalah seorang utusan Bapa dan
bukan Tuhan seperti yang orang Kristen yakini. Kalau tidak percaya saksikan
pernyataan Yesus di bawah ini pada keempat Injil bahwa dia adalah seorang nabi.
Lalu mereka kecewa
dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi
dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di
rumahnya." (Matius 13 : 57)
Maka Yesus berkata
kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di
tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
(Markus 6 : 4)
Dan kata-Nya lagi:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di
tempat asalnya. (Lukas 4 : 24)
sebab Yesus sendiri
telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri.
(Yohanes 4 : 44)
Orang-orang di sekeliling Yesus pada zamannya juga mengakui
bahwa dia seorang nabi utusan Tuhan.
(Baca Juga : Siapakah Yesus, Tuhan Atau Nabi?)
Dan orang banyak itu
menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea." (Matius
21 : 11)
Lalu mulailah
beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya dan meninju-Nya sambil
berkata kepada-Nya: "Hai nabi, cobalah terka!" Malah para
pengawalpun memukul Dia. (Markus 14 : 65)
Kata-Nya kepada
mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan
Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam
pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
(Lukas 24 : 19)
Beberapa orang di
antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia
ini benar-benar nabi yang akan datang." (Yohanes 7 : 40)
Lalu kata mereka pula
kepada orang buta itu: "Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, karena Ia
telah memelekkan matamu?" Jawabnya: "Ia adalah seorang nabi."
(Yohanes 9 : 17)
Inilah keimanan pengikut Yesus pada masa-masa awal. Yesus
mengaku seorang nabi dan itupun diakui oleh orang-orang yang hidup sezaman
dengan Yesus. Inilah keyakinan yang benar tentang sosok Yesus Kristus, bukan
seperti sekarang ini. Kalau sekarang ini hampir seluruh umat Kristen bahka 99%
dari mereka menyembah Yesus dan menganggapnya menjadi tuhan. Ini yang terdapat
pada Injil baik itu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kalau tidak percaya bisa
dibuka sendiri ayat-ayatnya.
Keempat Injil tidak berhenti sampai di situ. Masih banyak
bukti-bukti yang lainnya yang membuktikan bahwa Yesus adalah manusia biasa,
seorang utusan dan bukanlah tuhan. Contohnya ayat ini,
Dan ketika genap
delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang
disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2 : 21)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Yesus sebelum lahir berada di
kandung ibunya dan kemudian setelah lahir dia disunat sebagaimana ketentuan
yang terdapat pada Taurat. Apakah Tuhan dikandung dan disunat? Tentu tidak
karena ini adalah sifat manusia.
Yesus juga mengakui dia hanyalah seorang utusan Bapa, dia
diutus kepada orang-orang Israel.
Jawab Yesus: "Aku
diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius
15 : 24)
Akulah yang bersaksi
tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi
tentang Aku." (Yohanes 8 : 18)
"Barangsiapa
menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan
barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang
mengutus Aku." (Markus 9 : 37)
Sebab Aku
berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku,
Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan
Aku sampaikan. (Yohanes 12 : 49)
Jadi Yesus itu adalah utusan/nabi Bapa, dia utusan Tuhan dan
bukanlah tuhan. Kalau dia tuhan dia Pengutus, tetapi kalau dia yang
diutus maka berarti dia bukan tuhan. Yesus Kristus menyadari bahwa dia
adalah manusia seperti kita juga, tidak ada yang baik selain Allah. Ini
pengakuan Yesus sendiri,
Jawab Yesus:
"Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada
Allah saja. (Markus 10 : 18)
Jadi semua Injil baik itu Injil Matius, Injil Markus, Injil
Lukas maupun Injil Yohanes yang terdapat pada Alkitab menyatakan bahwa Yesus
adalah nabi tuhan, seorang utusan dan bukanlah tuhan. Kalau masih tidak percaya
buka saja Alkitab dalam versi apa saja dan silahkan cari ayat-ayat yang telah
saya sebutkan di atas. Setelah itu renungilah dan siap-siaplah merubah
keyakinan anda terhadap sosok Yesus Kristus. Karena memang Yesus tidak pernah
mengakui ketuhanannya dan tidak pernah mau menjadi tuhan. Betapa kecewanya dan
sedihnya beliau saat melihat banyak orang-orang Kristen yang menuhankannya.
Bertaubatlah dan kembalilah kepada jalan Yesus yang sesungguhnya, yaitu Islam.
Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang Kristen agar
masuk Islam.
Bacot
ReplyDeleteYohanes 13:13: Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
ReplyDeleteBarangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku." (Markus 9 : 37)
ReplyDeletedisini sdh jelas jika kita menerima Yesus, itu artinya kita sdh menerima ALLAH.
minimal kalau masukin ayat alkitab orang itu harus tau juga artinya