Periwayatan Al-Quran dan Hadits Bukti Kelebihan Islam |
Dan
jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Quran itu dan
ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
(Q.S. Al-Baqarah : 23)
(Baca Juga : Seruan Allah Wahai Orang Yang Beriman)
Sampai saat ini belum ada yang bisa memenuhi tantangan Allah
di atas. Ada satu orang namanya Anis Shorrosh yang berusaha membuat satu
Al-Quran karangannya yang dinamakannya, “The True Furqan”. Akan tetapi para
‘ulama berhasil mendapatkan Al-Quran tersebut dan mencium niat jahatnya
terhadap Al-Quran yang berusaha diselewengkannya itu. Anis Shorrosh yang
merupakan seorang pendeta Kristen berusaha memasukkan ajaran Trinitas di dalam
Al-Quran. Dia juga membuat satu surah khusus buatannya dan ayat-ayat yang
mendukung keyakinan Kristen. Ini sekali lagi membuktikan kehebatan Al-Quran.
Al-Quran tetap akan terjaga meskipun dimakan oleh zaman.
Para penghafal Al-Quran dari seluruh dunia sangat banyak sekali. Meskipun
seluruh naskah Al-Quran dibakar dan dihilangkan dari permukaan bumi, maka para
penghafal Al-Quran siap kembali menulis ulang Al-Quran dengan tepat 100%, baik
itu garisnya, hurufnya bahkan titiknya semuanya pas. Al-Quran sudah dihafal
semenjak turunnya. Al-Quran sudah dihafal oleh Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Kemudian para sahabat mewariskan Al-Quran
kepada keturunannya dan kepada seluruh penjuru negeri. Para sahabat menyuruh
anak-anak mereka agar menghafal Al-Quran dan mengajarkannya juga kepada orang.
Kemudian keturunannya ini pun mewariskan Al-Quran kepada keturunannya
seterusnya sampai ke seluruh dunia. Sehingga dengan ini Al-Quran memang sudah
pasti terjaga keasliannya meskipun teksnya dimusnahkan.
(Baca Juga : Ayat Al-Quran Tentang Cinta)
Begitu pula dengan hadits. Hadits itu diriwayatkan secara
berurutan sampai kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadits itu
langsung didengar oleh para sahabat nabi, kemudian mereka menyampaikan kepada
orang-orang, lalu orang-orang tersebut menyampaikan lagi dan begitulah
seterusnya. Tetapi khusus hadits ini tidak semuanya bisa kita terima, karena
ada hadits yang sahih (yang benar-benar diriwayatkan oleh orang-orang yang
terpercaya) dan ada pula hadits yang lemah (yang terdapat periwayat yang tidak
percaya misalnya hafalannya lemah, ingatannya kurang, seorang pendusta dan lain
sebagainya). Maka dari itu ada para ‘ulama yang berusaha meneliti hadits-hadits
sehingga kita dapat mengetahui mana yang bisa diterima dan mana yang ditolak.
‘Ulama tersebut dikenal dengan ahli hadits atau ‘ulama hadits seperti Al-Hafidz
Abu Thohir, Imam Bukhari, Imam Muslim, Syeikh Nashiruddin Al-Albani, Syeikh
‘Abdul ‘Aziz bin Baaz dan lain sebagainya. Maka dari itu kita patut memberikan
apresiasi yang besar untuk mereka.
Jadi Al-Quran dan Hadits itu diriwayatkan dan diwariskan
dari semenjak zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai kepada
kita sekarang ini. Sehingga dengan ini Al-Quran dan Hadits tetap terjaga
keotentikannya sepanjang masa. Maka dari itu Al-Quran dan Hadits adalah bukti
kelebihan Islam dibandingkan agama-agama lainnya. Agama selain Islam banyak
yang menerima semua informasi yang berhubungan dengan agama mereka tanpa ada
periwayatan yang jelas, sehingga banyak yang tersesat karena itu. Banyaknya
berita yang tidak diteliti terlebih dahulu dan langsung diterima membuat ajaran
agama-agama selain Islam tercampur aduk. Itulah salah satu kelebihan Islam
dibandingkan agama-agama lainnya.
Dengan ini jelaslah mana agama yang benar dan mana agama
yang salah. Maka dari itu saya mengundang semua teman-teman saya yang masih
kafir (non muslim) untuk masuk ke dalam agama Islam yang benar. Hal ini karena
kami amat mencintai kalian sehingga kami ingin kalian berada di jalan yang
benar. Kita hidup di dunia ini untuk memeluk suatu keyakinan yang benar, bukan
keyakinan yang sesat dan salah.
(Baca Juga : Apa Makna Tanda Kurung di Al-Quran?)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment