Al-Quran Sangat Memuliakan Wanita |
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menciptakan manusia
berpasang-pasangan, ada yang laki-laki dan ada pula yang perempuan. Setiap
manusia derajatnya sama di mata Allah Jalla Jalaluh, yang membedakan hanyalah
ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Pada tulisan kali ini kita
akan membahas mengenai Al-Quran yang begitu memuliakan sosok wanita. Simak
selengkapnya pada tulisan di bawah ini.
Al-Quran ingin
menjaga wanita dengan cara memerintahkan kepada para wanita untuk mengenakan
jilbab dan menutupi tubuh mereka
Hai
Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Ahzaab : 59)
Wanita
yang sholih dan adab seorang suami kepada istrinya dijelaskan Al-Quran
Kaum
laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita),
dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara
diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan
pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika
mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. An-Nisaa’ : 34)
Allah
tidak membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan dalam hal ibadah dan
ketaatan
Sesungguhnya
laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin,
laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan
yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang
khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang
berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar. (Q.S. Al-Ahzaab : 35)
Barangsiapa
yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang
yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya
walau sedikitpun. (Q.S. An-Nisaa’ : 124)
Allah
memerintahkan para wanita agar lebih baik berada di rumahnya sehingga tidak
menimbulkan fitnah dan masalah
dan
hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku
seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah
zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak
menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu
sebersih-bersihnya. (Q.S. Al-Ahzaab : 33)
Allah
Ta’ala memerintahkan khusus kepada wanita
Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau
putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah
kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
(Q.S. An-Nuur : 31)
(Baca Juga : Ayat Al-Quran Tentang Pancasila)
Allah
memuji para wanita yang memelihara dirinya
Dan
barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya
untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang
beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu;
sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka
dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut,
sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan
(pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila
mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan
yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita
merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang
yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara
kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Q.S. An-Nisaa’ : 25)
Allah
memerintahkan kepada umat manusia, baik laki-laki maupun yang perempuan agar
senantiasa menjaga dirinya, apalagi bagi yang belum mampu menikah
Dan orang-orang
yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah
memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang
memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika
kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka
sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu
paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri
mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan
barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu. (Q.S. An-Nuur :
33)
Allah
Ta’ala memuji para wanita yang baik-baik dan menjaga mereka, sehingga kalau
mereka dituduh berzina maka harus didatangkan empat orang saksi
Dan
orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka
tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu)
delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat
selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. (Q.S. An-Nuur : 4)
Para
wanita juga mendapat bagian warisan
Bagi
orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya,
dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan
kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.
(Q.S. An-Nisaa’ : 7)
Allah
Ta’ala memerintahkan kepada kita agar berbuat baik kepada orang tua kita,
terlebih lagi kepada ibu kita yang telah mengandung kita dan juga menyusui kita
dengan susah payah
Dan
Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.S. Luqman : 14)
Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menunjukkan keistimewaan
sosok wanita. Ayat-ayat di atas juga membuktikan bahwa Islam begitu menghargai
wanita, menghormati wanita dan memuliakan wanita. Bahkan karena Islam datang,
para wanita dapat hidup dengan tenteram. Dulu saat zaman Jahiliyah (sebelum
kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam) anak wanita itu dikubur
hidup-hidup. Pada wanita saat itu dijadikan sebagai budak dan diperlakukan
layaknya seperti binatang peliharaan. Tetapi saat Islam lahir hak mereka
dilindungi dan pembunuhan diharamkan. Bahkan barangsiapa yang membunuh manusia
dengan sengaja, itu dosanya sama seperti dia membunuh seluruh manusia.
…barangsiapa
yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain,
atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang
manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan
sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu
sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. (Q.S.
Al-Maa’idah : 32)
Semoga pembahasan ini menambah wawasan dan khazanah
pengetahuan Islam kita.
(Baca Juga : Ayat Al-Quran Tentang Madyan)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment