Periwayatan Al-Quran dan Hadits Bukti Kelebihan Islam


Periwayatan Al-Quran dan Hadits Bukti Kelebihan Islam
Periwayatan Al-Quran dan Hadits Bukti Kelebihan Islam
Al-Quran diturunkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada hamba pilihan-Nya yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Al-Quran diturunkan kurang lebih sekitar 600 tahun yang lalu. Al-Quran adalah pelengkap wahyu-wahyu Allah yang sebelumnya. Semua isi ayat-ayat Al-Quran adalah firman Allah Jalla Jalaluh. Al-Quran adalah suatu kebenaran yang tidak usah diragukan lagi. Belum ada sampai saat ini yang mampu menandingi kehebatan Al-Quran. Belum ada satu orang pun yang dapat menyamai Al-Quran meskipun itu hanya sedikit saja. Allah menantang orang-orang yang masih meragukan Al-Quran,

Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (Q.S. Al-Baqarah : 23)


Sampai saat ini belum ada yang bisa memenuhi tantangan Allah di atas. Ada satu orang namanya Anis Shorrosh yang berusaha membuat satu Al-Quran karangannya yang dinamakannya, “The True Furqan”. Akan tetapi para ‘ulama berhasil mendapatkan Al-Quran tersebut dan mencium niat jahatnya terhadap Al-Quran yang berusaha diselewengkannya itu. Anis Shorrosh yang merupakan seorang pendeta Kristen berusaha memasukkan ajaran Trinitas di dalam Al-Quran. Dia juga membuat satu surah khusus buatannya dan ayat-ayat yang mendukung keyakinan Kristen. Ini sekali lagi membuktikan kehebatan Al-Quran.

Al-Quran tetap akan terjaga meskipun dimakan oleh zaman. Para penghafal Al-Quran dari seluruh dunia sangat banyak sekali. Meskipun seluruh naskah Al-Quran dibakar dan dihilangkan dari permukaan bumi, maka para penghafal Al-Quran siap kembali menulis ulang Al-Quran dengan tepat 100%, baik itu garisnya, hurufnya bahkan titiknya semuanya pas. Al-Quran sudah dihafal semenjak turunnya. Al-Quran sudah dihafal oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Kemudian para sahabat mewariskan Al-Quran kepada keturunannya dan kepada seluruh penjuru negeri. Para sahabat menyuruh anak-anak mereka agar menghafal Al-Quran dan mengajarkannya juga kepada orang. Kemudian keturunannya ini pun mewariskan Al-Quran kepada keturunannya seterusnya sampai ke seluruh dunia. Sehingga dengan ini Al-Quran memang sudah pasti terjaga keasliannya meskipun teksnya dimusnahkan.


Begitu pula dengan hadits. Hadits itu diriwayatkan secara berurutan sampai kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadits itu langsung didengar oleh para sahabat nabi, kemudian mereka menyampaikan kepada orang-orang, lalu orang-orang tersebut menyampaikan lagi dan begitulah seterusnya. Tetapi khusus hadits ini tidak semuanya bisa kita terima, karena ada hadits yang sahih (yang benar-benar diriwayatkan oleh orang-orang yang terpercaya) dan ada pula hadits yang lemah (yang terdapat periwayat yang tidak percaya misalnya hafalannya lemah, ingatannya kurang, seorang pendusta dan lain sebagainya). Maka dari itu ada para ‘ulama yang berusaha meneliti hadits-hadits sehingga kita dapat mengetahui mana yang bisa diterima dan mana yang ditolak. ‘Ulama tersebut dikenal dengan ahli hadits atau ‘ulama hadits seperti Al-Hafidz Abu Thohir, Imam Bukhari, Imam Muslim, Syeikh Nashiruddin Al-Albani, Syeikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baaz dan lain sebagainya. Maka dari itu kita patut memberikan apresiasi yang besar untuk mereka.

Jadi Al-Quran dan Hadits itu diriwayatkan dan diwariskan dari semenjak zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai kepada kita sekarang ini. Sehingga dengan ini Al-Quran dan Hadits tetap terjaga keotentikannya sepanjang masa. Maka dari itu Al-Quran dan Hadits adalah bukti kelebihan Islam dibandingkan agama-agama lainnya. Agama selain Islam banyak yang menerima semua informasi yang berhubungan dengan agama mereka tanpa ada periwayatan yang jelas, sehingga banyak yang tersesat karena itu. Banyaknya berita yang tidak diteliti terlebih dahulu dan langsung diterima membuat ajaran agama-agama selain Islam tercampur aduk. Itulah salah satu kelebihan Islam dibandingkan agama-agama lainnya.

Dengan ini jelaslah mana agama yang benar dan mana agama yang salah. Maka dari itu saya mengundang semua teman-teman saya yang masih kafir (non muslim) untuk masuk ke dalam agama Islam yang benar. Hal ini karena kami amat mencintai kalian sehingga kami ingin kalian berada di jalan yang benar. Kita hidup di dunia ini untuk memeluk suatu keyakinan yang benar, bukan keyakinan yang sesat dan salah.


Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment