Istiqomah |
Menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi
apa yang dilarang-Nya adalah sebuah kewajiban bagi kita. Senantiasa berada di
jalan-Nya adalah sebuah keharusan yang mesti kita laksanakan. Tidak ada
perintah yang lebih penting dibandingkan perintah dari Allah Subhanahu Wa
Ta’ala, dan tidak ada larangan yang lebih penting dibandingkan larangan dari
Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Apa-apa saja yang diperintahkan Allah kepada kita
itu bisa berupa apa saja, bisa berupa untuk melakukan sesuatu, melakukan ibadah
sesuatu, mengatakan sesuatu dan lain sebagainya.
Sebagai hamba Allah beriman kepada-Nya, kita diperintahkan
oleh Allah untuk senantiasa beristiqomah di jalan-Nya, kita diperintahkan untuk
terus berpendirian teguh di dalam menjalankan syariat Allah Ta’ala. Banyak
sekali keutamaan yang dimiliki jika kita senantiasa beristiqomah di jalan
Allah, perhatikanlah firman Allah di bawah ini.
Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian
mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (Q.S. Al-Ahqaaf : 13)
Jika kita tetap beristiqomah, maka tidak akan ada rasa
khawatir di dalam diri kita, kita tidak akan pernah bersedih hati. Bahkan,
Allah menjanjikan surga bagi siapa saja yang beristiqomah di jalan-Nya.
Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan
mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan
gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
(Q.S. Fushshilat : 30)
Allah itu lebih suka dengan amalan kita yang
sedikit tetapi dilakukan terus menerus dibandingkan amalan kita banyak tetapi
tidak dilakukan secara terus menerus alias kadang-kadang saja. Misalnya kita
sholat tahajjud satu malam itu 2 rakaat tetapi kita lakukan setiap hari, itu
lebih disukai Allah daripada kita melaksanakan sholat tahajjud 20 rakaat tetapi
satu minggu sekali.
Untuk menetapkan keistiqomahan di dalam diri
kita, mari kita pasang niat masing-masing untuk terus berada di jalan-Nya dan
memohon kepada Allah agar menetapkan sikap istiqomah di dalam diri kita.
Al-Quran juga mengajarkan kita doa agar diberikan istiqomah di dalam diri kita.
Salah satunya ialah sebagai berikut.
Tidak
ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan
tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah
pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S. Ali
‘Imran : 147)
Ada juga doa lainnya yang bisa digunakan
adalah doa di bawah ini. Doa ini adalah doa ketika Thalut dan tentaranya sedang
melawan Jalut dan tentaranya.
Tatkala
Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan
tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami,
dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang
kafir." (Q.S. Al-Baqarah : 250)
Semoga Allah memberikan kita istiqomah agar
senantiasa terus berada di jalan-Nya. Aamiin.
0 komentar:
Post a Comment