Alkitab (Kiri) dan Al-Quran (Kanan) |
Al-Quran adalah kitab suci yang dijadikan pedoman bagi umat
Islam, sedangkan Alkitab adalah kitab suci yang dijadikan pedoman bagi umat
Kristen. Kedua kitab ini banyak berbicara mengenai sosok Yesus Kristus, di
dalam Al-Quran Yesus disebut ‘Isa, sedangkan di dalam Alkitab disebut Yesus.
Ternyata kedua kitab ini baik itu Al-Quran maupun Alkitab sama-sama sepakat
bahwa Yesus adalah seorang nabi dan utusan Allah.
Mari kita mulai dengan Al-Quran
Wahai
Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera
Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya
yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya.
Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu
mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu)
lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari
mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya.
Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (Q.S. An-Nisaa’ : 171)
Ayat di atas menjelaskan bahwasannya tentang
penciptaan Nabi ‘Isa ‘alaihissalam dan menjelaskan bahwa beliau adalah utusan
Allah. Ayat di atas juga sebagai keterangan bahwa Al-Quran menentang
penyembahan terhadap tiga tuhan (Trinitas).
(Baca Juga : Yesus Tuhan Atau Nabi?)
(Baca Juga : Yesus Tuhan Atau Nabi?)
Berkata
Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan
Dia menjadikan aku seorang nabi, (Q.S. Maryam : 30)
Ayat di atas memberitahu kita bahwa Nabi ‘Isa
mengakui sendiri bahwa dia adalah hamba Allah, kepadanya diturunkan Injil dan
ia juga merupakan seorang nabi.
(‘Isa
berkata): Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia,
ini adalah jalan yang lurus. (Q.S. Az-Zukhruf : 64)
Pada ayat di atas diterangkan bahwa Nabi ‘Isa
sendiri mengakui Allah adalah Tuhannya dan Tuhan kita semua, dan beliau juga
menyuruh untuk menyembah Allah.
Dan
(sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka):
"Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk
burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang
berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku
kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku)
bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (Q.S. Ali ‘Imran : 49)
Ayat di atas menjelaskan tentang
mukjizat-mukjizat Nabi ‘Isa yang dilakukannya dengan izin Allah. Ayat ini
sekaligus menerangkan tentang status kerasulan Nabi ‘Isa ‘alaihissalam.
Jadi, Al-Quran secara jelas menjelaskan bahwa Nabi ‘Isa ‘alaihissalam
alias Yesus itu adalah nabi dan utusan Allah.
Sekarang mari kita lihat ayat-ayat Alkitab.
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
(Matius 15 : 24)
Pada ayat di atas disebutkan bahwa Yesus diutus hanya
kepada orang Israel. Siapa yang mengutus Yesus? Mari kita lihat ayat lainnya.
Sebab Aku
berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah
yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku
sampaikan. (Yohanes 12 : 49)
Jadi Yesus adalah seorang utusan yang diutus oleh Bapa.
Bahkan Yesus mengatakan dirinya adalah utusan Allah.
Inilah hidup yang
kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar,
dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17 : 3)
Akulah yang bersaksi
tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang
Aku." (Yohanes 8 : 18)
Bahkan Yesus menjelaskan apa misi dia diutus
Tetapi Ia berkata
kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan
Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." (Lukas 4 : 43)
Yesus juga menjelaskan bahwa dia bukanlah Allah, karena
Allah hanya 1 yaitu Allah Yang Maha Esa
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah
kita, Tuhan itu esa. (Markus 12 : 29)
Yesus juga menyatakan dirinya bukanlah Bapa, karena dia
adalah seorang utusan sedangkan Bapa adalah yang mengutusnya
"Barangsiapa
menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan
barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus
Aku." (Markus 9 : 37)
Jadi sudah jelaslah bahwasannya baik itu Al-Quran maupun Alkitab
sama-sama sepakat dan setuju bahwa Yesus adalah seorang nabi, Yesus adalah
seorang utusan, dia bukanlah Tuhan dan tidak pernah menyebut dirinya Tuhan.
Umat Islam di seluruh dunia juga sudah sepakat bahwa Yesus atau ‘Isa ‘alaihissalam
adalah nabi dan utusan Allah. Sedangkan umat Kristen mengatakan bahwa Yesus
adalah Tuhan. Maka dari itu sebaiknya umat Kristen kembali kepada Alkitab
mereka dan patuhilah Alkitab bahwa Yesus adalah utusan Tuhan, bukanlah Tuhan. Namun
kebanyakan umat Kristen mengikuti gerejanya dan apa yang dikatakan para
pendetanya.
Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang Kristen
untuk memeluk agama Islam.
0 komentar:
Post a Comment