Allah |
Sudah menjadi kesepakatan bagi setiap umat Islam bahwa Tuhan adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Allah adalah Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi.
Sesungguhnya
Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan
bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta
alam. (Q.S. Al-A’raaf : 54)
Tapi ada sebuah pertanyaan, “Kenapa Umat
Islam Menyebut Tuhan Dengan Allah?” Jawabannya sederhana, karena Allah menyebut
diri-Nya sendiri dengan sebutan Allah.
Sesungguhnya
Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (Q.S. Thaahaa : 14)
Di dalam Al-Quran, Allah menyebut diri-Nya dengan Allah,
jadi kita hanya mengikuti apa yang sudah menjadi ketetapan-Nya di dalam
kitab-Nya.
Ikutilah
apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia;
dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. (Q.S. Al-An’aam : 106)
Siapapun umat Islam itu, di mana saja dia
berada, menggunakan bahasa apapun dia, suku apapun dia, dia pasti menyebut Tuhan
dengan Allah. Kenapa tidak disebut dengan nama Tuhan saja atau God seperti
agama Kristen? Maka saya katakan jika kamu ke Italia, ke Jerman, ke Jepang, ke
China, ke Yunani, kemudian kamu berkata kepada teman Kristenmu yang berkewarganegaraan
negara tersebut maka mereka tidak tahu “Tuhan”
itu apa, yang mereka tahu itu bahasa dari negara mereka. Tapi coba kamu ke luar
negeri ke mana saja itu dan jumpai muslim di sana, lalu kamu sebut “Allah” maka
mereka tahu bahwa itu bermaksud Tuhan meskipun dia bukan orang Arab. Masya
Allah, ini adalah salah satu bukti keindahan dan mukjizat Islam.
Jadi, sudah jelas alasan kenapa umat Islam
menyebut Tuhan dengan Allah adalah karena Allah memang menyebut diri-Nya Allah
di dalam Al-Quran. Bahkan kepada Nabi Musa ‘alaihissalam Allah menjelaskan
bahwa Dia adalah Allah.
(Allah
berfirman): "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. (Q.S. An-Naml : 9)
Allah sendiri menjelaskan bahwa Tuhan kita adalah Dia, Allah
yang menjelaskannya langsung.
Sesungguhnya
Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada
seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang
demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak
mengambil pelajaran? (Q.S. Yunus : 3)
Setiap nabi mendakwahkan kepada umatnya untuk menyembah
Allah, satu-satunya Tuhan dan tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Contohnya di
zaman Nabi Syu’aib ‘alaihissalam
Dan
(Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syu'aib. Ia
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu
selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu.
Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi
manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih
baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-A’raaf
: 85)
Begitu pula Nabi Nuh ‘alaihissalam
Sesungguhnya
Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku
sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya."
Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa
azab hari yang besar (kiamat). (Q.S. Al-A’raaf : 59)
Untuk itu marilah kita semakin meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan kita semua dan
Tuhan seluruh langit dan bumi.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment