Islam |
Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada
orang-orang yang dikehendaki-Nya dan juga menyesatkan orang-orang yang
dikehendaki-Nya. Pada tulisan ini kita akan membahas sambungan dari
tulisan-tulisan sebelum mengenai “Kenapa Harus Memilih Islam?”, dan ini adalah
pembahasan keempat kita. Alasan lainnya mengapa kita harus memilih Islam
dibandingkan agama-agama yang lainnya di dunia ini adalah karena Islam
merupakan satu-satunya agama yang masih murni menyembah Allah Yang Maha Esa
dengan hak, tanpa menyekutukan-Nya dan menyembah-Nya dan tidak mengadakan
sekutu bagi-Nya. Karena siapa saja orang yang berakal dan menggunakan
pemikirannya di dunia ini pasti mengimani dan mempercayai bahwa Allah itu Esa.
(Baca Juga : Ayat Al-Quran Tentang Sangkakala)
(Baca Juga : Ayat Al-Quran Tentang Sangkakala)
Di dalam akidah Islam tentu saja Tuhan adalah Allah, Tuhan
Yang Maha Esa, Raja dari segala raja, Tuhan Yang tidak ada sekutu bagi-Nya,
Dialah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tidak ada permasalahan di dalam akidah
ketuhanan Islam, artinya sudah sangat jelas dan tidak diragukan lagi keesaan
Allah.
Di dalam agama Kristen mereka mengaku bahwa mereka menyembah
satu Allah atau satu Tuhan. Akan tetapi mereka meyakini bahwa Allah itu adalah
3 pribadi, yaitu Bapa (Allah), Anak (Yesus) dan Roh Kudus. Mau sampai kapanpun
ketiganya tidak akan bisa menjadi 1 pribadi dan siapapun tidak akan bisa
meletakkan yang satu di atas yang lainnya, karena yang jelas bahwa Allah itu
Esa, bukan seperti Trinitas meskipun mereka (orang Kristen) selalu beranggapan
bahwa Allah itu Esa. Ingat! Esa itu satu, bukan 2 dan juga bukan 3. Allah
begitu murka kepada orang Kristen karena menganggap bahwa Yesus adalah
anak-Nya, bahkan merupakan anak yang diperanakkan menurut Yohanes 3 : 16. Allah
sangat murka kepada mereka bahkan langit dan bumi pun ikut murka mendengar ada yang
mengatakan “Allah mempunyai anak.”
hampir-hampir
langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,
karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. (Q.S. Maryam
: 90-91)
Menurut Yahudi, Tuhan mereka adalah Tuhan yang berbicara
kepada Musa saat di gunung Sinai, mereka menyebutnya YHWH dan menurut mereka nama
itu sangat suci sehingga tidak ada yang bisa tahu pasti bagaimana
penyebutannya, ada yang bilang Yahweh dan ada juga yang lainnya. Akan tetapi
baik agama Islam dan Kristen juga mengimani bahwa Allah Yang Esa itu adalah
Tuhan Yang telah berbicara kepada Musa, dan Dialah Allah, meskipun menurut
Yahudi YHWH. Jadi sangat wajar jika Allah begitu murka kepada orang Yahudi
karena nama Tuhan mereka saja mereka ganti.
Al-Quran memperjelas bahwa Allah adalah Tuhan yang berbicara
dengan Musa.
Sesungguhnya
Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (Q.S. Thaahaa : 14)
Ayat di atas adalah firman Allah ketika Dia berbicara kepada
Nabi Musa ‘alaihissalam.
Agama selanjutnya adalah Hindu, di dalam agama Hindu mereka
menganggap Tuhan itu banyak (mereka menyebutnya dewa dan dewi), mereka meyakini
banyak sekali dewa seperti Dewa Siwa, Dewa Krisna, Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan
masih banyak lagi. Bahkan mereka ada yang berpendapat bahwa Sapi itu adalah
tuhan juga, ada juga yang mengatakan berbagai benda mati adalah tuhan.
Sebenarnya agama ini tidak jelas siapa pembawa agamanya dan agamanya jikalau
kita saksikan memang sangat berbeda. Padahal di dalam kitab agama Hindu dijelaskan
bahwa Tuhan itu satu dan tidak memiliki gambar. Akan tetapi mereka lebih
mengikuti pendeta (pandit) mereka daripada kitab mereka sendiri.
Di dalam agama Buddha tidak jelas siapa tuhannya, bahkan
dalam pengaplikasian hidup sehari-hari mereka seakan tidak menyembah tuhan,
mereka tampaknya tidak meyakini tuhan. Padahal ketuhanan itu adalah aspek yang
sangat penting, bukan hanya bagi suatu agama tetapi juga bagi kehidupan
sehari-hari bagi manusia.
Jadi dari semua agama tersebut sudah jelas bahwa hanya Islam
lah yang mengimani bahwa Tuhan itu satu, yaitu Allah. Allah itu Maha Esa, bukan
3 dan juga bukan Tuhan Trinitas. Akan tetapi Tuhan itu adalah Allah Yang Maha
Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bukanlah YHWH ataupun Yesus, akan tetapi Tuhan
kita adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maka sudah jelaslah bahwa Islam lah
agama yang benar, akan tetapi tidak ada paksaaan menganut agama Islam, karena
sudah jelas mana yang benar dan mana yang salah.
Tidak
ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah : 256)
Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang kafir dan
orang-orang musyrik untuk memeluk agama Islam, agama yang benar, agama yang
mengajarkan untuk menyembah Allah Yang Maha Esa dengan hak.
0 komentar:
Post a Comment