Langit dan Bumi |
Semua
yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah
(menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Q.S. Al-Hadiid : 1)
Senantiasa
bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja,
Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-Jumu’ah : 1)
Hewan-hewan seperti katak juga bertasbih kepada Allah.
Dari Abdullah bin ‘Amru radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata , “Janganlah kalian membunuh katak
karena sesungguhnya bunyi suara mereka adalah tasbih”. (HR. Baihaqi)
Bahkan semut pun bertasbih kepada Allah Ta’ala.
Seekor semut menggigit
seorang Nabi di antara nabi-nabi, lalu Nabi tersebut menyuruh membakar sarang
semut itu, lalu dibakarlah. Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala mewahyukan
kepadanya: Apakah karena seekor semut yg menggigitmu, lalu engkau musnahkan suatu
umat yg selalu membaca tasbih. (HR. Muslim No. 4157).
Begitu pula burung-burung yang beterbangan di udara, mereka
semua bertasbih kepada Allah.
Tidaklah
kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi
dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui
(cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
kerjakan. (Q.S. An-Nuur : 41)
Benda mati pun begitu, seperti gunung-gunung yang ikut
bertasbih bersama Nabi Dawud ‘alaihissalam
Dan
sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman):
"Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama
Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (Q.S. Saba’ : 10)
Akan tetapi kita tidak mengerti tasbih mereka, karena para makhluk
Allah bertasbih dengan bahasa dan cara mereka.
Langit
yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak
ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun. (Q.S. Al-Israa’ : 44)
Para malaikat Allah juga senantiasa
bertasbih kepada-Nya tanpa kesombongan sedikit pun.
Jika
mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu
bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu.
(Q.S. Fushshilat : 38)
Apakah kita tidak malu dengan mereka semua?
Apakah kita tidak malu dengan semut, burung-burung, katak, dan para malaikat?
Apakah kita tidak malu sebagai hamba Allah yang jarang bertasbih? Mari
saudara-saudaraku, mari kita perbanyak bertasbih kepada Allah di setiap saat,
bahkan memperbanyaknya pada waktu-waktu utama bertasbih. Kita tidak akan rugi
dengan bertasbih, kita akan mendapat keuntungan yang besar dan Allah akan
senang kepada kita. Apakah kita tidak ingin lebih dekat kepada Robb yang telah
menghibur kita saat kita sedang sedih?
Maka
sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji
Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah
pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu
merasa senang, (Q.S. Thaahaa : 130)
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment