Allah |
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Tuhan Pemilik ‘Arsy
yang agung.
Allah Tabaraka Wa Ta’ala adalah Dzat Yang Maha Kuasa, Dia
adalah Tuhan yang telah menjadikan segala sesuatu yang ada di langit dan di
bumi ini.
Dialah
Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai
Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-Hasyr : 24)
Segala pujian hanyalah milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala, baik
di dunia maupun di akhirat. Tidak ada yang berhak dipuji dengan hak kecuali
Allah Yang Maha Terpuji.
Dan
Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah
segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya
kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Q.S. Al-Qashash : 70)
Maka dari itu tidak heran jika beberapa surah di Al-Quran
diawali dengan pujian Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap diri-Nya sendiri. Ini
membuktikan bahwa Dialah Yang Memang Maha Kuasa dan Maha Perkasa, Dia memuji
diri-Nya sendiri yang memiliki segala pujian. Apa sajakah surah di Al-Quran
yang diawali dengan pujian Allah terhadap diri-Nya?
1. Surah Al-Fatihah (surah ke-1)
Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-Fatihah : 1)
Memang ada perbedaan di kalangan ulama
apakah Al-Fatihah dimulai dari Bismillahirrahmanirrahim ataukah dari
Alhamdulillahirobbil’alamin, akan tetapi pada tulisan kali ini kita sepakati
bersama bahwa Al-Fatihah dimulai dari Alhamdulillahirobbil’alamin tanpa
bermaksud merendahkan ulama yang lain.
2. Surah Al-An’aam (surah ke-6)
Segala
puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan
terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan
mereka. (Q.S. Al-An’aam : 1)
3. Surah Al-Kahf (surah ke-18)
Segala
puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan
Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya; (Q.S. Al-Kahf : 1)
4. Surah Saba’ (surah ke-34)
Segala
puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan
bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi
Maha Mengetahui. (Q.S. Saba’ : 1)
5. Surah Faathir (surah ke-35)
Segala
puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap,
masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (Q.S. Faathir : 1)
Itulah 5 Surah di Al-Quran yang semua ayat
pertama diawali dengan pujian Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap diri-Nya. Maka
dari itu surah-surah di atas memiliki keistimewaan dan keutamaan dikarenakan
dimulai dari pujian Allah Tabaraka Wa Ta’ala terhadap diri-Nya Yang Maha Agung.
Apakah kelihatannya Allah begitu sombong sampai-sampai memuji diri-Nya sendiri?
Kesombongan Allah adalah suatu hal yang wajar karena Allah adalah Dzat Yang
Maha Perkasa, Dia Maha Kuasa, bahkan dikatakan pada suatu hadits bahwa sombong
itu adalah selendang Allah, barangsiapa yang memakai ataupun mengambil
selendang Allah maka akan Allah masukkan dia ke neraka. Untuk itu kita dilarang
sombong, karena kita itu makhluk yang dhoif, makhluk yang memiliki banyak
kekurangan, maka dengan kita bersikap sombong itu berarti itu berusaha
menandingi Allah Yang Maha Perkasa, sedangkan kita memiliki kesalahan dan
kekurangan yang tidak terhitung banyaknya.
Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S. Luqman : 18)
Semoga tulisan ini menjadikan kita lebih
mencintai Allah, lebih mencintai Rasul-Nya dan lebih mencintai Al-Quranul
Karim. Dan semoga tulisan ini menjadi pengingat bagi kita bahwa kita dilarang
Allah untuk menjadi orang yang sombong, karena yang pantas dan berhak sombong
adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
0 komentar:
Post a Comment