Ilustrasi Yesus Disalib |
Salah satu akidah di dalam agama Kristen adalah mereka ketika Adam dan Hawa memakan buah terlarang, maka setiap anak manusia dari saat Adam sampai Hari Pengadilan kelak berdosa. Artinya setiap manusia setelah Adam akan menanggung dosa yang mereka lakukan. Maka dari itu di dalam ajaran agama Kristen semua umat manusia itu masuk neraka karena dosa yang dilakukan Adam dan Hawa, kecuali jikalau seseorang percaya bahwa Yesus kristus telah mengambil alih dosa itu dengan disalibnya beliau di kayu salib.
Kalau diperhatikan lagi maka ini bukanlah hukum yang adil, seseorang
yang berbuat salah dialah yang harus menanggungnya, sebagaimana yang dikatakan
Alkitab
Sungguh, semua jiwa
Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat
dosa itu yang harus mati. (Yehezkiel 18 : 4)
Alkitab anda menolak sendiri mengenai dosa warisan ini wahai
orang-orang Kristen. Karena sungguh tidak logis dan tidak masuk akal, seseorang
melakukan suatu dosa kemudian seluruh keturunannya yang menanggung dosa
tersebut. Lebih dari itu, Alkitab memperjelasnya bahwa seorang anak tidak akan
menanggung dosa ayahnya dan begitu pula sebaliknya, seorang ayah tidak akan
menanggung dosa anaknya. Kenapa? Karena setiap orang bertanggung jawab dan
menanggung dosanya sendiri.
Orang yang berbuat
dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya
dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan
menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung
atasnya. (Yehezkiel 18 : 20)
Bukan sekedar ayat dari kitab Yehezkiel saja, baik Taurat
maupun Injil yang diyakini orang-orang Kristen pun menolak dosa warisan ini
Janganlah ayah
dihukum mati karena anaknya, anganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya;
setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri. (Ulangan 24 : 16)
Sebab Anak Manusia
akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu
itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. (Matius 16 : 27)
Jikalau dosa warisan ini sudah terbantahkan oleh ayat-ayat
Alkitab maka secara otomatis penebusan dosa melalui darah Yesus di kayu salib
juga akan terbantahkan. Karena menurut keyakinan umat Kristen bahwa Yesus
Kristus mati di tiang salib karena menebus dosa umat manusia yang disebabkan
oleh dosa Adam dan Hawa. Jadi, jikalau Alkitab membantah bahwa dosa warisan itu
salah maka otomatis penebusan dosa oleh Yesus di kayu salib juga akan
terbantahkan. Tetapi kenapa orang Kristen dengan segala cara masih
memutarbalikkan fakta yang begitu jelas ini? Tentu saja, karena ini adalah
keyakinan mereka yang mereka anggap benar, jikalau keyakinan ini salah maka
otomatis semua ajaran Kristen akan berpengaruh. Jikalau salah satu konsep
keimanan Kristen sudah salah maka otomatis konsep keimanan yang lainnya
diragukan. Untuk itu, renungilah diri kita wahai teman-temanku terutama yang
Kristen bahwasannya kebenaran agama yang benar sudah jelas dan kesalahan suatu
agama juga sudah jelas.
Maka dari itu saya mengajak kepada teman-teman saya yang
Kristen untuk kembali kepada ajaran yang benar sesungguhnya, yaitu Islam.
Karena Islam adalah agama yang benar dan agama yang diridhoi oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Tidak ada keraguan terhadap agama Islam meskipun orang-orang kafir
berusaha membuktikan kesalahan di dalam ajaran agama Islam. Mereka tidak akan
mampu meskipun mencoba dengan segala cara.
Semoga Allah membimbing orang-orang Kristen untuk masuk ke
dalam agama Islam.
Apakah anda sesosok Iblis???
ReplyDeleteHanya Kristen yg faham ttg sebutan: "TUHAN","Tuhan","tuhan" karena sebutan TERSEBUT berawal dan berdasar kepada teologi Kristen.Khusus sebutan kpd Yesus adalah "Tuhan" (diawali huruf kapital) adalah padanan kata Kurios (Yunani), Adonai (Ibrani), Lord (English) yg bermakna Tuan Yang Empunya/Memiliki.Akan terjadi kekacauan makna tumpang tindih bila kepercayaan agama lain mengadopsi sebutan "Tuhan" untuk menterjemahkan sebutan sembahannya, krn mustahil sembahan tsb pernah menyatakan diri secara nyata sebagai Kurios, Adonai atau Lord. Sangatlah bodoh bila sebutan "Tuhan" yg memang terkhusus tertuju pada Yesus digunakan pula utk menyangkal Yesus adalah Tuhan.
Bijaksanalah menterjemahkan sembahan dengan tidak mengadopsi sebutan dari teologi yg berbeda.
Lalu mengapa pula sebutan Tuan berubah menjadi disebut "Tuhan"?.Mari simak https://jalanibrahim.wordpress.com/2011/04/09/asal-mula-kata-tuan-menjadi-kata-tuhan-dalam-bahasa-indonesia/ .
Dalam hal apa Yesus sebagai Tuhan Yang Empunya/Memiliki? Karena Yesus lah yang nyata langsung mengajak setiap manusia untuk mengikutNya dengan cara menyangkal egoisme masing2 (Mateus16:24),
INGAT..!!! mengikutNya sebagai Lord, bukan menyembahNya secara ritual agama sebagai God, karena ajakan Yesus adalah"Ikutlah.."!, bukan "sembahlah.."!.
Dengan demikian bahwa setiap orang yang mengikutNya (Kristen=Pengikut Kristus) adalah menjadi kepunyaan Yesus dan pastilah Yang Empunya/Memiliki setiap orang tsb adalah Tuan/Tuhan bagi orang2 tsb, ( Tuan berasal dari dunia, Tuhan berasal dari Sorga, artinya sama=Yang Empunya/Memiliki, tapi hakikatnya berbeda. Dan Tuhan Yesus bersabda Yohanes8:23 , "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini (Eksoteris=Lahiriah,Syariat, Materi), Aku bukan dari dunia ini (Esoteris=Batiniah, Hakikat, Inti).", berbeda dgn yg disebut sbg Isa yg tidak pernah menyatakan diri hadir dari mana)
Selain mengajak setiap manusia untuk mengikutNya, pernahkah Yesus menyatakan diri sebagai Tuhan? Tentu saja pernah, yaitu pada Yohanes13:13.
Bagaimana sinergi ketiga ayat tsb sehingga Yesus adalah Tuhan yg sebenarnya?
Setiap orang yg menjadi kepunyaan Yesus berdasarkan sinergi ketiga ayat tsb adalah orang2 yang menyangkal egoisme, sehingga dimana egoisme DIMATIKAN maka disanalah kehidupan manusia akan damai sejahtera, karena tidak ada lagi orang saling mengintimidasi oleh kuasa egoisme. Benarkah Yesus melakoni KEMATIAN egoisme? Tentu saja benar, puncaknya ketika egoisme yang lain menghunjamNya di kayu salib, dan Yesus tidak membela egoismeNya walau tubuhNya didera luar biasa,(Berbeda halnya dgn orang2 bahkan nabi yg berpola pikir dunia akan melakukan pembelaan ego dgn strategi kekuatan dunia bila jiwanya terancam).
Bila saja orang2 yg penuh egoisme tsb mengikuti ajakan Yesus sebagai Tuhan (Matius16:24) maka mereka akan penuh Damai Sukacita, dan Yesus lah Tuhan yg empunya/memiliki mereka.
Dengan demikian, tidak ada ayat kitab manapun yg membantah Yesus adalah "Tuhan", kecuali telah terjadi penterjemahan yg tumpang tindih akan Kurios, Adonai, Lord, Tuhan. Maka terjadilah kembali pengadilan bahkan ejekan EKSOTERIS terhadap Tuhan Yesus yg ESOTERIS, karena telinga di sudut dunia tidak suka mendengar ajakan damai sejahtera Injil.
Lalu, siapakah yang paling tidak suka bila setiap manusia bersinergi akan ketiga ayat Tuhan Yesus tsb?
Dialah Iblis, walau Iblis sangat faham menyembah sang penciptanya, tapi dalam hal menyangkal egoisme (ajakan Yesus Matius16:24) adalah satu2nya yg MUSTAHIL dilakoni iblis, karena Iblis lah raja Egoisme, disana tidak ada damai sejahtera karena walaupun dibalut keindahan, tapi menyimpan bibit perseteruan perang yang ingin menang dan benar sendiri oleh keinginannya hendak menguasai segala sesuatu yg dipikirkannya.
Periksalah diri anda...!!! Apakah anda tidak suka mendengar bila Yesus disebut sebagai Tuhan?!
INGAT...!!! Hanya Iblis yg tidak suka bila yang empunya kehidupan manusia itu adalah Tuhan Yesus.
Apakah anda sesosok Iblis???
ReplyDeleteHanya Kristen yg faham ttg sebutan: "TUHAN","Tuhan","tuhan" karena sebutan TERSEBUT berawal dan berdasar kepada teologi Kristen.Khusus sebutan kpd Yesus adalah "Tuhan" (diawali huruf kapital) adalah padanan kata Kurios (Yunani), Adonai (Ibrani), Lord (English) yg bermakna Tuan Yang Empunya/Memiliki.Akan terjadi kekacauan makna tumpang tindih bila kepercayaan agama lain mengadopsi sebutan "Tuhan" untuk menterjemahkan sebutan sembahannya, krn mustahil sembahan tsb pernah menyatakan diri secara nyata sebagai Kurios, Adonai atau Lord. Sangatlah bodoh bila sebutan "Tuhan" yg memang terkhusus tertuju pada Yesus digunakan pula utk menyangkal Yesus adalah Tuhan.
Bijaksanalah menterjemahkan sembahan dengan tidak mengadopsi sebutan dari teologi yg berbeda.
Lalu mengapa pula sebutan Tuan berubah menjadi disebut "Tuhan"?.Mari simak https://jalanibrahim.wordpress.com/2011/04/09/asal-mula-kata-tuan-menjadi-kata-tuhan-dalam-bahasa-indonesia/ .
Dalam hal apa Yesus sebagai Tuhan Yang Empunya/Memiliki? Karena Yesus lah yang nyata langsung mengajak setiap manusia untuk mengikutNya dengan cara menyangkal egoisme masing2 (Mateus16:24),
INGAT..!!! mengikutNya sebagai Lord, bukan menyembahNya secara ritual agama sebagai God, karena ajakan Yesus adalah"Ikutlah.."!, bukan "sembahlah.."!.
Dengan demikian bahwa setiap orang yang mengikutNya (Kristen=Pengikut Kristus) adalah menjadi kepunyaan Yesus dan pastilah Yang Empunya/Memiliki setiap orang tsb adalah Tuan/Tuhan bagi orang2 tsb, ( Tuan berasal dari dunia, Tuhan berasal dari Sorga, artinya sama=Yang Empunya/Memiliki, tapi hakikatnya berbeda. Dan Tuhan Yesus bersabda Yohanes8:23 , "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini (Eksoteris=Lahiriah,Syariat, Materi), Aku bukan dari dunia ini (Esoteris=Batiniah, Hakikat, Inti).", berbeda dgn yg disebut sbg Isa yg tidak pernah menyatakan diri hadir dari mana)
Selain mengajak setiap manusia untuk mengikutNya, pernahkah Yesus menyatakan diri sebagai Tuhan? Tentu saja pernah, yaitu pada Yohanes13:13.
Bagaimana sinergi ketiga ayat tsb sehingga Yesus adalah Tuhan yg sebenarnya?
Setiap orang yg menjadi kepunyaan Yesus berdasarkan sinergi ketiga ayat tsb adalah orang2 yang menyangkal egoisme, sehingga dimana egoisme DIMATIKAN maka disanalah kehidupan manusia akan damai sejahtera, karena tidak ada lagi orang saling mengintimidasi oleh kuasa egoisme. Benarkah Yesus melakoni KEMATIAN egoisme? Tentu saja benar, puncaknya ketika egoisme yang lain menghunjamNya di kayu salib, dan Yesus tidak membela egoismeNya walau tubuhNya didera luar biasa,(Berbeda halnya dgn orang2 bahkan nabi yg berpola pikir dunia akan melakukan pembelaan ego dgn strategi kekuatan dunia bila jiwanya terancam).
Bila saja orang2 yg penuh egoisme tsb mengikuti ajakan Yesus sebagai Tuhan (Matius16:24) maka mereka akan penuh Damai Sukacita, dan Yesus lah Tuhan yg empunya/memiliki mereka.
Dengan demikian, tidak ada ayat kitab manapun yg membantah Yesus adalah "Tuhan", kecuali telah terjadi penterjemahan yg tumpang tindih akan Kurios, Adonai, Lord, Tuhan. Maka terjadilah kembali pengadilan bahkan ejekan EKSOTERIS terhadap Tuhan Yesus yg ESOTERIS, karena telinga di sudut dunia tidak suka mendengar ajakan damai sejahtera Injil.
Lalu, siapakah yang paling tidak suka bila setiap manusia bersinergi akan ketiga ayat Tuhan Yesus tsb?
Dialah Iblis, walau Iblis sangat faham menyembah sang penciptanya, tapi dalam hal menyangkal egoisme (ajakan Yesus Matius16:24) adalah satu2nya yg MUSTAHIL dilakoni iblis, karena Iblis lah raja Egoisme, disana tidak ada damai sejahtera karena walaupun dibalut keindahan, tapi menyimpan bibit perseteruan perang yang ingin menang dan benar sendiri oleh keinginannya hendak menguasai segala sesuatu yg dipikirkannya.
Periksalah diri anda...!!! Apakah anda tidak suka mendengar bila Yesus disebut sebagai Tuhan?!
INGAT...!!! Hanya Iblis yg tidak suka bila yang empunya kehidupan manusia itu adalah Tuhan Yesus.
Andaikan seorang bayi baru lahir 1 hari terus meninggal dunia.
DeleteApakah bayi tersebut langsung masuk neraka?
Mohon di jelaskan
kalau dikristen neraka itu tergantung seberapa dosa yg kamu bawa
DeleteWakakaaaaaaaak...😂😂😂😂😂😂
ReplyDeleteSemoga orang yang menulis artikel ini OTAK dan HATINYA DIJAMAH oleh ROH KUDUS. Supaya bisa BERTOBAT dari "KEBEBALANNYA". Dalam nama Yesus terjadi! Amin! 😇😇😇😇😇😇😇😇