Yesus Tidak Tahu Kapan Musimnya Buah Ara Sehingga Mengutuknya


Yesus Mengutuk Pohon Ara
Yesus Mengutuk Pohon Ara

Kita semua sepakat bahwasannya Tuhan itu Maha Mengetahui, karena Tuhan yang paling mengetahui tentang segala sesuatu, tidak perduli itu pengetahuan masa lalu, masa sekarang ataupun masa yang akan datang. Tapi bagaimana jika ada Tuhan yang tidak mengetahui sesuatu? Tentu dia bukanlah Tuhan sesungguhnya. Inilah yang terjadi pada agama Kristen, padahal agama Kristen meyakini bahwasannya Tuhan itu Maha Mengetahui, akan tetapi perhatikanlah ayat Alkitab di bawah ini,

Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. (Markus 11: 12-13)
Saat Yesus sedang lapar dia melihat pohon ara yang sudah berdaun, Yesus mendekati pohon ara tersebut agar kiranya dia mendapat buah darinya, akan tetapi saat Yesus tiba di situ dia tidak mendapati apa-apa karena memang bukan musim buah ara. Kalau kita lihat sekilas maka ayat ini bisa dikatakan lucu, kenapa? Karena Yesus yang dianggap Tuhan oleh orang-orang Kristen malah tidak tahu bahwa saat itu memang belum musim buah ara jadi buah ara tentu belum ada, bahkan Yesus mengutuk pohon tersebut,

Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya. (Markus 11 : 14)
Luar biasa bukan? Yesus yang merupakan pribadi kedua dari Trinitas dan disembah oleh orang-orang Kristen bahkan tidak tahu kapan tepatnya musim buah ara.

Saya melihat salah satu tulisan di internet yang membahas tentang “mengapa Tuhan Yesus mengutuk pohon ara” dan apa yang tertulis di sana? Saya melihat mereka malah menyalahkan pohon ara tersebut, mereka mengatakan bahwa pohon ara yang didatangi Yesus tidak sesuai dengan siklus seharusnya. Mereka mengatakan bahwa pohon ara yang sudah berbunga seharusnya sudah berbuah akan tetapi yang didapati Yesus tidak berbuah, sehingga ada yang salah dengan pohon tersebut.

Ketika membaca tulisan tersebut saya tertawa dan merasa orang tersebut berusaha mengalihkan fakta yang sudah jelas tertera pada ayat tersebut bahwa Yesus tidak tahu kapan musim buah ara. Mereka berdalih dengan banyak alasan agar kredibilitas Yesus sebagai tuhan tidak berkurang, mereka malah menyalahkan pohon ara tersebut. Dan yang membuat saya tercengang lagi adalah ada yang menyetujui tulisan tersebut dan mengatakan bahwa “alasan tentang terdapatnya kesalahan pada siklus pohon ara sangat logis dan mudah diterima oleh siapapun.” Ternyata inilah yang dikatakan bahwa meskipun kebenaran sudah jelas terlihat akan tetapi ketika hatinya sudah keras seperti batu sehingga tidak ada lagi gunanya kebenaran tersebut.

Saya ingin mengingatkan bahwasannya wajar saja Yesus tidak tahu kapan persisnya musim buah ara berbuah, karena memang dia bukanlah tuhan dan tidak pernah mengaku sebagai tuhan. Layaknya sebagai manusia biasa wajar Yesus tidak tahu kapan pohon ara berbuah, mungkin saja dia lupa atau mungkin memang tidak tahu. Jadi ayat ini membuktikan bahwasannya Yesus bukanlah tuhan dan semain membuktikan  bahwa dia memanglah manusia. Jadi saya mengajak kepada teman-teman saya yang Kristen untuk segera bertaubat dan kembali kepada jalan Yesus yang sebenarnya, yaitu Islam. Karena hanya Islam-lah yang tidak ada keraguan tentang kebenarannya dan sudah terbukti dengan jelas.

(Baca Juga : Penghinaan Alkitab Terhadap Nuh)

Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang Kristen untuk memeluk agama Islam.
Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment