Al-Quran |
Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya. (Q.S. Al-Hijr : 9)
Al-Quran memiliki ajaran utama yang tidak akan pernah
berubah sampai Hari Kiamat kelak, apakah ajaran itu?
Katakanlah:
"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. (Q.S. Al-Ikhlash : 1)
Al-Quran adalah satu-satunya kitab yang masih menjunjung
tinggi ketauhidan terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala tanpa perselisihan
sedikitpun. Sedangkan kitab lainnya seperti Alkitab yang diimani orang Kristen
banyak mengalami perubahan sehingga ajaran ketauhidan tidak murni lagi meskipun
pada mulanya Injil itu memurnikan tauhid (Injil pada zaman Nabi ‘Isa
‘alaihissalam). Bagaimana dengan Talmud dan Taurat? Orang-orang Yahudi menyebut
Tuhan mereka YHWH, dan ini adalah salah satu bentuk kekufuran mereka terhadap
Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan merubah nama-Nya. Sehingga tidak heran jikalau
banyak sekali isi dari Alkitab, Taurat maupun lainnya mengalami perubahan dan
ajaran yang sangat tidak logis, pada akhirnya isinya pun banyak kesalahan,
kontradiksi dan perselisihan.
Sesungguhnya
diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab,
supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia
bukan dari Al-Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang)
dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta
terhadap Allah sedang mereka mengetahui. (Q.S. Ali ‘Imran : 78)
Dan tindakan para Ahli Kitab (Yahudi dan
Nasrani) mengubah-ubah kitab Allah sudah diceritakan di dalam Al-Quran.
Maka
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan
mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud)
untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan
yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri,
dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.
(Q.S. Al-Baqarah : 79)
Allah mengkhususkan penjagaan terhadap Al-Quran sepenuhnya
dengan penjagaan-Nya. Sehingga ajaran utama Al-Quran tentang ketauhidan Allah
Tabaraka Wa Ta’ala masih terjaga sampai kini dan sampai hari Kiamat kelak.
Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan ketauhidan Allah Subhanahu
Wa Ta’ala, salah satunya adalah ayat ini.
Katakanlah:
"Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah."
Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari
selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula)
kemudharatan bagi diri mereka sendiri?." Katakanlah: "Adakah sama
orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang
benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat
menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut
pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu
dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." (Q.S. Ar-Ra’d : 16)
Al-Quran juga menceritakan bagaimana para rasul diemban
tugas untuk berdakwah mengenai ketauhidan Allah kepada kaum-kaum mereka. Salah
satunya adalah Nabi Sholeh ‘alaihissalam yang berdakwah kepada kaum Tsamud.
Dan
(Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata:
"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu
selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhammu.
Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi
Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang
karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih." (Q.S. Al-A’raaf : 73)
Al-Quran mencoba menegaskan kepada kita bahwa dari zaman
Nabi Adam ‘alaihissalam sampai zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam ketauhidan tetap menjadi prioritas utama dalam dakwah mereka. Bahkan di
dalam Al-Quran menyebutkan bahwa Allah sendiri menyatakan bahwa tidak ada Tuhan
yang berhak disembah kecuali Dia.
Allah
menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah),
Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak
disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Ali ‘Imran : 18)
Inilah ajaran utama di Al-Quran yang tidak akan pernah
berubah sampai hari Kiamat, sudah seharusnya kita menjadikan perintah
mentauhidkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menambah kecintaan kita kepada
Allah Ta’ala, untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada-Nya dan terlebih lagi
untuk senantiasa taat kepada-Nya di mana saja kita berada.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment