![]() |
Al-Quran |
Membaca Al-Quran Adalah sebuah ibadah dan mana hukumnya
adalah sunnah mu’akkad. Membaca Al-Quran mendapat ganjaran pahala dan kebaikan
yang begitu besar, 1 huruf saja kita baca dari ayat Al-Quran kita mendapatkan
10 pahala. Satu huruf di sini bukan seperti “alif lam mim”, akan tetapi “alif”
satu huruf, “lam” satu huruf, dan “mim” satu huruf. Bisa dibayangkan berapa
pahala dan kebaikan yang kita dapat jikalau membacanya bukan?
Bacalah
apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (Q.S. Al-‘Ankabuuut : 45)
Seperti halnya ibadah yang lainnya, membaca Al-Quran juga
punya aturan dan adab tersendiri. Lalu bagaimanakah etika dan adab saat membaca
Al-Quran? Simak selengkapnya di sini.
1. Dalam Keadaan Suci
Orang yang membaca Al-Quran hendaknya suci dari hadats, baik
itu hadats besar (dengan mandi junub) maupun hadats kecil (dengan berwudhu).
Terkhusus saat membaca Al-Quran dengan memegang mushaf, maka wajib bagi kita
untuk suci sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
tidak
menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. (Q.S. Al-Waaqi’ah : 79)
2.
Mulai dengan Istiazah
Membaca Al-Quran sebaiknya dan dianjurkan
dimulai dengan membaca lafal istiazah, yaitu A’udzubillaahi minasysyaithoonir
rojiim, yang berarti “Aku berlindung kepada Allah dari syetan yang terkutuk.”
Anjuran ini juga terdapat di dalam Al-Quranul Karim,
Apabila
kamu membaca Al-Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari
syaitan yang terkutuk. (Q.S. An-Nahl : 98)
Apabila membaca ayat-ayat Al-Quran dimulai dari awal surah,
maka setelah membaca istiazah lalu membaca basmalah, baru membaca ayat-ayat
itu. Apabila tidak di awal surah, cukup dengan membaca istiazah tanpa basmalah.
Namun, khusus untuk Surah At-Taubah, walaupun dibaca mulai dari ayat pertama,
tetap tidak perlu membaca basmalah, cukup dengan membaca istiazah.
3. Membaca Al-Quran
dengan Tartil dan Menjaga Kaidah Tajwid
Tartil adalah membaca Al-Quran dengan jelas, yaitu sesuai
dengan kaidah tajwid yang benar. Perintah membaca Al-Quran dengan tartil juga
disebutkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam Kitab-Nya,
atau
lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan
(tartil). (Q.S. Al-Muzzammil : 4)
4. Membaguskan Suara
Saat Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran hendaknya dengan bacaan yang jelas,
makharijul huruf yang tepat, dan tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah
tajwid. Disunnahkan pula membaca Al-Quran dengan memperindah bacannya, agar
kita lebih meresapi maknanya dan bagi yang mendengar agar tertarik untuk
membaca Al-Quran pula.
5. Membaca Al-Quran
dengan Suara Pelan atau Keras
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam membaca Al-Quran
tergantung situasi dan kondisi. Beliau terkadang membaca Al-Quran dengan pelan,
terkadang juga membacanya dengan keras.
6. Bersujud Ketika Membaca
Ayat Sajdah
Ayat sajdah berjumlah 15 ayat, dan setiap kita membaca
ataupun mendengarnya disunnahkan untuk bersujud. Sujud ini dinamakan sujud
tilawah, dan salah satu bacaan sujud saat sujud tilawah adalah “Subhana robbiyal
a’laa”, sama seperti salah satu bacaan sujud saat sholat. Sedangkan salah satu
ayat sajdah adalah Surah As-Sajdah ayat 15,
Sesungguhnya
orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila
diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan
memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong. (Q.S. As-Sajdah : 15)
7.
Ambil Mushaf dengan Tangan Kanan
Karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam melakukan perbuatan baik dan amalan-amalan baik dengan yang kanan,
seperti memakai sandal kanan terlebih dahulu, ataupun menyisir rambut dari yang
sisi kanan. Hal ini juga dapat berlaku saat mengambil mushaf Al-Quran.
8. Menghadap Kiblat
9. Khusyuk dan tenang
Orang yang khusyuk dan tenang saat membaca Al-Quran akan
lebih meresapi bacaan Al-Quran, bahkan sampai-sampai ada yang menangis saat
membacanya.
10. Mengenakan
pakaian yang pantas dan menutup aurat
11. Penuh perhatian
dengan berusaha mengetahui arti dan kandungan isi ayat yang dibaca
12. Memerhatikan
tanda waqaf dan tanda baca lainnya
13. Mulut tidak
berisi makanan saat membaca Al-Quran
14. Suara bacaan
Al-Quran jangan sampai mengganggu orang yang tengah melaksanakan sholat
Dahsyatnya Al-Quran ini seperti yang digambarkan Allah
Ta’ala di dalam Al-Quran,
Kalau
sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan
melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan
perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
(Q.S. Al-Hasyr : 21)
Semoga pembahasan ini menambah kecintaan
kita terhadap Al-Quran dan dapat diamalkan.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment