![]() |
Paulus |
Siapakah orang Kristen yang tidak mengenal sosok Paulus? Dia
adalah sosok yang diimani orang Kristen sebagai rasul. Tidaklah seorang Kristen
sejati kalau tidak mengenal sosok yang mengaku bahwa Yesus berkata kepadanya. Meskipun dia belum pernah
bertemu secara fisik (secara langsung) dengan Yesus akan tetapi perananannya
sangat besar di dalam agama Kristen. Dia adalah penulis 13 kitab di Perjanjian
Baru, di antaranya adalah Tesalonika, Korintus, Galatia, Filipi, Efesus, Roma
dan lain sebagainya. Perlu untuk diketahui oleh orang-orang Kristen bahwa dialah
sebenarnya aktor utama Kristen.
(Baca Juga : Penghinaan Alkitab Terhadap Nabi Nuh)
Tanpa adanya dia, Kristen tidak akan bisa seperti yang kita lihat sekarang ini. Ajaran ketauhidan yang diajarkan Yesus Kristus malah digantinya dengan teologi barunya, yakni Trinitas. Dia menjadikan salib sebagai pusat teologinya dan mengatakan kalau Yesus tidak bangkit dari kematian maka seluruh iman pemeluk Kristiani di manapun berada akan sia-sia. Tapi pada tulisan kali ini kita tidak akan membahas lebih mendalam tentang Paulus atau Saulus, kita membahas salah satu kontradiksi Alkitab di antara begitu banyaknya kontradiksi di dalamnya. Kontradiksi yang akan kita bahas adalah apakah teman seperjalanan Paulus mendengar suara (Yesus) yang berbicara kepadanya ataukah tidak.
(Baca Juga : Penghinaan Alkitab Terhadap Nabi Nuh)
Tanpa adanya dia, Kristen tidak akan bisa seperti yang kita lihat sekarang ini. Ajaran ketauhidan yang diajarkan Yesus Kristus malah digantinya dengan teologi barunya, yakni Trinitas. Dia menjadikan salib sebagai pusat teologinya dan mengatakan kalau Yesus tidak bangkit dari kematian maka seluruh iman pemeluk Kristiani di manapun berada akan sia-sia. Tapi pada tulisan kali ini kita tidak akan membahas lebih mendalam tentang Paulus atau Saulus, kita membahas salah satu kontradiksi Alkitab di antara begitu banyaknya kontradiksi di dalamnya. Kontradiksi yang akan kita bahas adalah apakah teman seperjalanan Paulus mendengar suara (Yesus) yang berbicara kepadanya ataukah tidak.
Perhatikanlah ayat di bawah ini,
Dan mereka yang
menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku,
tidak mereka dengar. (Kisah Para Rasul 22 : 9)
Masih pada kitab yang sama,
Maka
termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar
suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun. (Kisah Para Rasul 9 : 7)
Kedua ayat di atas berasal dari Kitab Kisah Para Rasul, yang
satu pasal 22 dan yang satu lagi dari pasal 9. Pada Kisah Para Rasul pasal 22
ayat ke-9 disebutkan bahwa orang-orang/teman seperjalanan Paulus melihat
cahaya, akan tetapi suara Yesus tidak terdengar mereka. Sedangkan pada Kisah
Para Rasul pasal 9 ayat ke-7 disebutkan bahwa teman-teman seperjalanan Paulus
mendengar suara Yesus akan tetapi tidak melihat seorangpun. Tolong diperhatikan
poin pentingnya apakah teman-teman Paulus tersebut mendengar suara Yesus yang
berbicara kepadanya (Paulus) ataukah tidak. Menurut pasal 22 mereka tidak
mendengar, sedangkan menurut pasal 9 mereka dengar.
Ini bukanlah permasalahan sepele, kedua ayat tersebut
berasal dari Alkitab yang sama, Perjanjian Baru yang sama dan dari kitab yang
sama (yakni Kisah Para Rasul). Akan tetapi kenapa bisa terdapat kontradiksi di
sini? Apakah Roh Kudus yang dianggap orang-orang Kristen mengilhami penulisan
Alkitab dengan berbeda-beda? Bagaimana mungkin ini bisa bertentangan sedangkan
orang-orang Kristen meyakini bahwa Alkitab itu adalah firman Tuhan yang suci.
Apapun jawaban yang diberikan oleh orang-orang Kristen tetap akan menunjukkan
kelemahan Alkitab karena terdapat kontradiksi. Jika mereka berkata ada
kesalahan pada saat penulisan berarti Roh Kudus salah atau bisa juga kesalahan
para penulisnya. Sedangkan jika mereka berkata bahwa ini merupakan kesalahan
kertas yang digunakan dalam penyalinan teks Alkitab maka berarti Tuhan tidak
menjaga kitab-Nya? Apakah kalian menuduh Tuhan? Apapun yang akan kalian
jelaskan tetap tidak mengubah Alkitab mengandung kontradiksi dan kesalahan.
Untuk itu saya mengajak orang-orang Kristen untuk masuk ke
dalam agama Islam yang memiliki kitab pegangan yaitu Al-Quran. Al-Quran sudah
teruji, terbukti dan berdasarkan berbagai penelitian sudah jelas bahwa Al-Quran
bebas dari kontradiksi, kesalahan dan kekurangan sedikitpun. Kalau kepercayaan
yang selama ini kita pegang salah, maka melangkahlah ke jalan yang benar.
Jangan seperti orang yang dibutakan dengan kebenaran, berfikirlah dan
renungilah bahwa ini masalah keyakinan. Keyakinan inilah yang akan kalian bawa
mati ke dalam kubur kelak. Apakah kalian tidak ingin ke jalan yang benar?
Apakah kalian masih mau terus tersesat?
Semoga Allah Ta’ala membimbing orang-orang Kristen untuk
masuk Islam.
0 komentar:
Post a Comment