Kristen Menurut Al-Quran |
Orang Nasrani atau saat ini sering disebut Kristen adalah
salah satu yang banyak disinggung di Al-Quran dan juga Al-Hadits. Orang Nasrani
hampir seluruhnya sudah tersesat sejauh-jauhnya, mereka meyakini bahwa Allah
punya sekutu, mereka meyakini bahwa Nabi ‘Isa ‘alaihissalam adalah Tuhan,
mereka meyakini bahwa Allah mempunyai anak, mereka meyakini Trinitas (menyembah
tiga tuhan) dan masih banyak lagi yang lainnya. Mereka tidak menyembah Allah Subhanahu
Wa Ta’ala dengan sebenar-benarnya dan mereka mengingkari kenabian Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang
siapakah Nasrani yang sebenarnya menurut Al-Quran. Pengetahuan dan wawasan
tentang hal ini sangat penting sekali, maka dari itu untuk mengetahui
pembahasan lengkapnya mari disimak dengan seksama dan teliti.
Orang Nasrani
beranggapan bahwa hanya merekalah yang masuk surga
Dan
mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga
kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani." Demikian itu
(hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah
bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar." (Q.S. Al-Baqarah :
111)
Orang Nasrani
menyebut orang Yahudi tidak memiliki pegangan
Dan
orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu
pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak
mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab.
Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan
mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang
apa-apa yang mereka berselisih padanya. (Q.S. Al-Baqarah : 113)
Orang
Nasrani tidak akan senang kepada kita sampai kita mengikuti agama mereka
Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang
benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
penolong bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 120)
Orang Nasrani
mengajak kita agar menjadi penganut agama mereka
Dan
mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau
Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak,
melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim)
dari golongan orang musyrik". (Q.S. Al-Baqarah : 135)
Orang Nasrani
mengatakan bahwa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam adalah penganut Nasrani
ataukah
kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il,
Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau
Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah,
dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari
Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang
kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah : 140)
Nabi
Ibrahim ‘alaihissalam bukanlah penganut Nasrani
Ibrahim
bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah
seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah
dia termasuk golongan orang-orang musyrik. (Q.S. Ali ‘Imran : 67)
Orang Nasrani mengetahui tentang perpindahan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram, akan tetapi mereka mengingkarinya
Sungguh
Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan
memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah
Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.
Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat
dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah
benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah : 144)
Dan
sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani)
yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak
akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan
sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu,
sesungguhnya kamu -kalau begitu- termasuk golongan orang-orang yang zalim.
(Q.S. Al-Baqarah : 145)
Orang-orang Nasrani
mengenal Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti mereka mengenal
anak-anak mereka sendiri, akan tetapi mereka tidak mengimani beliau dan menolak
risalah yang dibawa beliau
Orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal
Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya
sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
(Q.S. Al-Baqarah : 146)
Orang-orang Nasrani
yang benar-benar beriman kepada Allah Ta’ala dan beriman kepada Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, mereka mendapatkan pahala
Sesungguhnya
orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang
Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari
kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka,
tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(Q.S. Al-Baqarah : 62)
Kelak Allah Ta’ala
akan memberikan keputusan kepada orang-orang Nasrani pada hari Kiamat
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin
orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan
memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah
menyaksikan segala sesuatu. (Q.S. Al-Hajj : 17)
Sesungguhnya
orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa
saja (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. Al-Maa’idah : 69)
Orang-orang
Nasrani dan Yahudi membagi-bagi Al-Quran, ada yang mereka imani dan ada yang mereka
ingkari
(yaitu)
orang-orang yang telah menjadikan Al Quran itu terbagi-bagi. (Q.S. Al-Hijr :
91)
Orang-orang Nasrani menganggap bahwa mereka adalah anak-anak
dan kekasih-keasih Allah Ta’ala
Orang-orang
Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan
kekasih-kekasih-Nya." Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu
karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan
kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang
yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan
menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara
keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu). (Q.S. Al-Maa’idah :
18)
Larangan
menjadikan orang-orang Nasrani sebagai pemimpin
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Maa’idah :
51)
Orang yang paling
dekat persahabatannya dengan orang muslim adalah orang Nasrani
Sesungguhnya
kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang
yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya
kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman
ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang
Nasrani." Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu
(orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena
sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri. (Q.S. Al-Maa’idah : 82)
Banyak
orang-orang Nasrani yang telah mengubah-ubah isi kitab mereka dan menyembunyikan
kebenaran, tetapi mereka mengatakan itu datang dari Allah agar mereka
mendapatkan keuntungan
Maka
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan
mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud)
untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan
yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri,
dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.
(Q.S. Al-Baqarah : 79)
Orang-orang Nasrani mengatakan bahwa Allah mempunyai anak
Orang-orang Nasrani mengatakan bahwa Allah mempunyai anak
Mereka
(orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempuyai anak." Maha
Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan
apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (Q.S. Yunus : 68)
Orang-orang Nasrani
mengatakan bahwa Nabi ‘Isa ‘alaihissalam adalah anak Allah
Orang-orang
Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani
berkata: "Al Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka
dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu.
Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? (Q.S. At-Taubah :
30)
Sikap Sebahagian
rahib-rahib Nasrani
Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim
Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan
batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang
yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka
beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
(Q.S. At-Taubah : 34)
Orang-orang Nasrani
dan orang-orang kafir lainnya adalah seburuk-buruk makhluk
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan
masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk. (Q.S. Al-Bayyinah : 6)
Itulah berbagai penjelasan tentang Nasrani
menurut Al-Quran. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kita. Dan tak
lupa kami muslim berdoa agar Allah Ta’ala memberi hidayah kepada orang-orang
Nasrani untuk masuk agama Islam dan segera meninggalkan agama mereka yang sudah
tersesat sejauh-jauhnya itu.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment