Yahudi Menurut Al-Quran |
Allah Ta’ala
mengharamkan beberapa makanan untuk orang Yahudi
Dan
kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari
sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain
lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau
yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan
kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar. (Q.S. Al-An’aam :
146)
Maka
disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan)
yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka
banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, (Q.S. An-Nisaa’ : 160)
Itu adalah salah satu bentuk hukuman yang
diterima orang-orang Yahudi karena kedurhakaan mereka kepada Allah Subhanahu Wa
Ta’ala.
Orang
Yahudi ingin menyesatkan orang-orang yang beriman agar menjadi kafir
Sebahagian
besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada
kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka
sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah
mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu. (Q.S. Al-Baqarah : 109)
Orang Yahudi
beranggapan bahwa hanya merekalah penghuni surga
Dan
mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga
kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani." Demikian itu
(hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah
bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar." (Q.S. Al-Baqarah :
111)
Orang
Yahudi menuduh orang-orang Nasrani tidak mempunyai pegangan
Dan
orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu
pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak
mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab.
Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan
mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang
apa-apa yang mereka berselisih padanya. (Q.S. Al-Baqarah : 113)
Orang
Yahudi tidak akan senang kepada orang muslim sampai kita mengikuti agama mereka
Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang
benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
penolong bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 120)
Orang
Yahudi menginginkan kita menganut agama mereka
Dan
mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau
Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak,
melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim)
dari golongan orang musyrik". (Q.S. Al-Baqarah : 135)
Orang Yahudi
beranggapan bahwa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam adalah penganut agama Yahudi
ataukah
kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il,
Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?"
Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang
lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada
padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.
(Q.S. Al-Baqarah : 140)
Nabi
Ibrahim ‘alaihissalam bukanlah seorang Yahudi
Ibrahim
bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah
seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan
sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. (Q.S. Ali
‘Imran : 67)
Orang
Yahudi mengetahui tentang pemindahan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil
Haram, tetapi mereka mengingkarinya
Sungguh
Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan
memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah
Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.
Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat
dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah
benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah : 144)
Dan
sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani)
yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak
akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan
sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu,
sesungguhnya kamu -kalau begitu- termasuk golongan orang-orang yang zalim.
(Q.S. Al-Baqarah : 145)
Orang Yahudi
sebenarnya mengenal Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam seperti mereka
mengenal anak-anak mereka sendiri, akan tetapi banyak dari mereka
menyembunyikan kebenaran dan mengingkari kenabian beliau Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam
Orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal
Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya
sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
(Q.S. Al-Baqarah : 146)
Orang Yahudi yang
benar-benar beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang benar-benar beriman
kepada Allah Ta’ala dan beriman kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam akan
mendapat pahala.
Sesungguhnya
orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang
Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari
kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka,
tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(Q.S. Al-Baqarah : 62)
Sesungguhnya
orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja
(diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. Al-Maa’idah : 69)
Di antara orang
Yahudi ada yang buta huruf dan tidak mengetahui Taurat
Dan
diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al-Kitab (Taurat),
kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga. (Q.S. Al-Baqarah
: 78)
Kebanyakan bangsa Yahudi itu buta
huruf, dan mereka tidak mengetahui isi Taurat selain dari dongeng-dongeng yang
diceritakan oleh para pendeta-pendeta mereka.
Orang
Yahudi menyembunyikan kebenaran dan ada yang menukar-nukar isi Taurat agar
mereka mendapatkan keuntungan. Salah satu yang diubah dan disembunyikan adalah
kenabian Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di dalam Taurat.
Maka
kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan
mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud)
untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan
yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri,
dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.
(Q.S. Al-Baqarah : 79)
Kisah orang Yahudi di Madinah saat permulaan hijrah
Kemudian
kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan
daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka
dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai
tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang
bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar
terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat
demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari
kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah
dari apa yang kamu perbuat.
(Q.S. Al-Baqarah : 85)
Ayat ini berkenaan dengan cerita orang
Yahudi di Madinah saat permulaan Hijrah. Yahudi Bani Quraizhah bersekutu dengan
suku Aus, dan Yahudi dari Bani Nadhir bersekutu dengan orang-orang Khazraj.
Antara suku Aus dan suku Khazraj sebelum Islam selalu terjadi persengketaan dan
peperangan yang menyebabkan Bani Quraizhah membantu Aus dan Bani Nadhir
membantu orang-orang Khazraj. Sampai antara kedua suku Yahudi itupun terjadi
peperangan dan tawan menawan, karena membantu sekutunya. Tapi jika kemudian ada
orang-orang Yahudi tertawan, maka kedua suku Yahudi itu bersepakat untuk
menebusnya kendatipun mereka tadinya berperang-perangan.
Kelak
Allah Ta’ala akan memberikan keputusan kepada orang-orang Yahudi pada hari
Kiamat
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin
orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan
memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah
menyaksikan segala sesuatu. (Q.S. Al-Hajj : 17)
Orang
Yahudi membagi-bagi Al-Quran, ada yang mereka imani ada yang mereka ingkari
(yaitu)
orang-orang yang telah menjadikan Al Quran itu terbagi-bagi. (Q.S. Al-Hijr :
91)
Perumpamaan yang diberikan Allah Ta’ala kepada orang Yahudi
Perumpamaan
orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya
adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya
perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi
petunjuk kepada kaum yang zalim. (Q.S. Al-Jumu’ah : 5)
Orang Yahudi mengatakan bahwa hanya merekalah kekasih Allah,
bukan yang lainnya
Katakanlah:
"Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa
sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka
harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar." (Q.S.
Al-Jumu’ah : 6)
Orang-orang
Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan
kekasih-kekasih-Nya." Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu
karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan
kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang
yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan
menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara
keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu). (Q.S. Al-Maa’idah :
18)
Kedurhakaan orang-orang Yahudi dan sikap
mereka yang mengubah-ubah isi Taurat
Hari
Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan
dengan mulut mereka:"Kami telah beriman", padahal hati mereka belum
beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat
suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar
perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka
merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan:
"Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu,
maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah."
Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak
akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah
orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh
kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. (Q.S.
Al-Maa’idah : 41)
Sikap orang muslim
kepada orang Yahudi
Mereka
itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang
haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka
putuskanlah (perkara itu) diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika
kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu
sedikitpun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara
itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
adil. (Q.S. Al-Maa’idah : 42)
Seputar
Kitab Taurat
Sesungguhnya
Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh
nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan
pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab
Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut
kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar
ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
kafir. (Q.S. Al-Maa’idah : 44)
Larangan menjadikan
orang-orang Yahudi sebagai pemimpin
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Maa’idah :
51)
Pernah ada orang
Yahudi yang dikutuk Allah Ta’ala menjadi kera akibat melanggar perjanjian pada
hari Sabtu
Dan
sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari
Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang
hina". (Q.S. Al-Baqarah : 65)
Orang Yahudi berkata
tangan Allah terbelenggu
Orang-orang
Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan
merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dila'nat disebabkan apa yang telah
mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka;
Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al Quran yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran
bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan
kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api
peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah
tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. (Q.S. Al-Maa’idah : 64)
Orang yang paling
keras permusuhannya dengan orang muslim adalah orang-orang Yahudi dan
orang-orang musyrik
Sesungguhnya
kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang
yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya
kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman
ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani."
Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani)
terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka
tidak menymbongkan diri. (Q.S. Al-Maa’idah : 82)
Larangan menjadikan orang-orang Yahudi sebagai teman kepercayaan
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu
orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat
(Kami), jika kamu memahaminya. (Q.S. Ali ‘Imran : 118)
Orang-orang
Yahudi berpaling dari hukum Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Tidakkah
kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al-Kitab
(Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum
diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu
membelakangi (kebenaran). (Q.S. Ali ‘Imran : 23)
Orang Yahudi
diperintahkan untuk menghormati hari Sabtu
Sesungguhnya
diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih
padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara
mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu. (Q.S.
An-Nahl : 124)
Azab yang diberikan
Allah Ta’ala kepada sebahagian orang-orang Yahudi pada zaman nabi Musa
‘alaihissalam dikarenakan keingkaran dan kedurhakaan mereka.
Ahli
Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari
langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar
dari itu. Mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan
nyata." Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka
menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu
Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa
keterangan yang nyata. (Q.S. An-Nisaa’
153)
Kedurhakaan orang-orang
Yahudi
Yaitu
orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka
berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan
(mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak
mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina"[305],
dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan :
"Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami",
tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk
mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat
tipis. (Q.S. An-Nisaa’ : 46)
Orang-orang Yahudi
beranggapan bahwa Allah mempunyai anak
Mereka
(orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempuyai anak." Maha
Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan
apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (Q.S. Yunus : 68)
Orang-orang
Yahudi berkata bahwa Uzair adalah anak Allah
Orang-orang
Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani
berkata: "Al-Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka
dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu.
Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? (Q.S. At-Taubah :
30)
Sikap sebahagian
orang-orang alim Yahudi
Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim
Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan
batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang
yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka
beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
(Q.S. At-Taubah : 34)
Orang
Yahudi dan orang-orang kafir lainnya adalah seburuk-buruk makhluk
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan
masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk. (Q.S. Al-Bayyinah : 6)
Itulah berbagai penjelasan tentang Yahudi dan hal-hal yang
berhubungan dengannya yang sudah dibahas lengkap menurut Al-Quranul Karim.
Semoga kita dapat mendapat faedah dan hikmah dari penjelasan-penjelasan di atas
dan semoga kita dapat mengetahui lebih banyak tentang Yahudi. Tak lupa kami
muslim berdoa agar Allah Ta’ala memberi hidayah kepada orang-orang Yahudi untuk
masuk agama Islam.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment