Yesus Lahir Pada Masa Pemerintahan Herodes Atau Kaisar Agustus?

Ilustrasi Yesus

Kedudukan Yesus di dalam iman Kristen sangatlah penting. Tanpa adanya keimanan tentang ketuhanan Yesus maka bisa dibilang itu bukan agama Kristen. Karena pokok dari ajaran agama Kristen adalah mengimani bahwa Yesus merupakan Tuhan dan mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Umat Kristen juga meyakini bahwa Yesus dilahirkan oleh seorang wanita perawan, tanpa seorang ayah. Hal ini (tentang kelahiran tanpa seorang ayah) juga diimani oleh umat Islam. Akan tetapi terdapat kontradiksi tentang kapan sebenarnya Yesus lahir, pada masa pemerintahan Herodes atau pada masa Kaisar Agustus. Kalau tidak percaya bisa kita lihat ayat Alkitab di bawah ini,

Menurut kitab Lukas pasal 2 ayat pertama menyebutkan bahwa Yesus lahir saat pemerintahan Kaisar Agustus.

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. (Lukas 2 : 1)

Akan tetapi menurut kitab Matius pasal 2 ayat pertama disebutkan bahwa Yesus lahir pada zaman raja Herodes.

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem (Matius 2 : 1 )

Apakah ini sebuah kontradiksi? Iya tentu saja, mengingat bahwa Kaisar Agustus menjadi gubernur Suriah 9 tahun setelah kematian Raja Herodes. Apakah ada 2 raja yang memerintah saat kelahiran Yesus? Tentu saja tidak. Lalu jika ada yang bertanya hal ini apa yang anda jawab wahai orang-orang Kristen? Apakah Yesus lahir pada zaman Raja Herodes ataukah pada zaman Kaisar Agustus? Apakah kalian mengikuti kitab Lukas ataukah Matius? Bukankah kedua-dua ayat di atas kalian Imani sebagai firman Tuhan? Lalu kenapa ada kontradiksi pada Alkitab?

Jawaban dan penjelasan apa saja yang akan diberikan orang Kristen tentang kontradiksi di Alkitab tentu saja akan membuktikan kelemahan Alkitab. Hanya ada 2 kemungkinan masalah kontradiksi tersebut, pasti di antara kedua ayat di atas ada yang salah atau kedua-dua ayat tersebut salah. Jadi yang sudah pasti adalah tidak mungkin kedua ayat tersebut sama-sama benar karena kedua ayat tersebut saling bertentangan satu sama lainnya.

Jadi intinya adalah bahwa ayat tersebut berkontradiksi dan semakin membuktikan bahwa Alkitab tidak lagi 100% firman Tuhan. Karena apa? Karena sudah terdapat banyak campur tangan manusia di dalamnya. Bahkan para pakar agama Kristen saat ini sudah menyatakan bahwa kontradiksi di Alkitab bukanlah rahasia umum lagi karena sudah sangat terlihat jelas. Mau dibantah bagaimanapun tetap akan terdapat kontradiksi.

Pesan saya, kalua memang Alkitab sudah tidak 100% lagi firman Tuhan untuk apa umat Kristen masih menganut agama mereka. Karena suatu agama dilihat dari kitabnya, jika kitabnya tidak murni lagi berarti otoritas dari agama tersebut juga otomatis berkurang. Untuk itu saya mengundang dan mengajak seluruh orang Kristen di seluruh dunia untuk berpindah keyakinan, dari agama Kristen pindah ke dalam agama Islam. Karena apa? Karena hanya Islam-lah satu-satunya agama yang diridhoi oleh Tuhan dan satu-satunya agama yang benar di muka bumi ini. Islam juga memiliki kitab pegangan yang merupakan 100% firman Tuhan tanpa keraguan sedikit pun. Kitab tersebut bernama Al-Quran, kitab yang diturunkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala 1400 tahun yang lalu kepada hamba-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Al-Quran tidak memiliki satu kontradiksi pun di dalamnya, ajaran yang terkandung di dalamnya datang dari Tuhan Yang Maha Esa dan isinya menuntun manusia ke jalan kebenaran.

Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang Kristen untuk masuk ke dalam agama Islam.

Share on Google Plus

- Yusri Triadi

liputanalquran.com